Kisah Hat-trick Marcus Rashford dan Alvaro Morata yang Bagaikan Langit dan Bumi
BolaSkor.com - Kisah berbeda dialami Marcus Rashford dan Alvaro Morata pada matchday kedua fase grup Liga Champions 2020-2021. Keduanya membukukan hat-trick yang bertolak belakang.
Rashford menjadi bintang kemenangan Manchester United saat menjamu RB Leipzig di Old Trafford, Kamis (29/10) dini hari WIB. Ia mencetak tiga gol untuk membawa Setan Merah menutup laga dengan skor 5-0.
Hat-trick yang dilakukan Rashford terbilang fantastis karena ia berstatus pemain cadangan dalam pertandingan tersebut. Penyerang berusia 22 tahun itu baru dimasukkan pada menit ke-63 ketika skor masih 1-0.
Baca Juga:
Ketika Rashford Menjadi Supersub Seperti Solskjaer di Manchester United
Kalahkan Juventus di Turin, Barcelona Sindir Cristiano Ronaldo
Hasil Laga-laga Liga Champions: Manchester United dan Chelsea Pesta Gol
Namun waktu yang relatif singkat itu mampu dimanfaatkan Rashford dengan maksimal. Ia tampil sebagai pembeda dan memporak-porandakan pertahanan Leipzig yang berstatus semifinalis musim lalu.
Rashford menjadi orang kelima sepanjang sejarah Liga Champions yang mampu mencetak hat-trick dengan status pemain pengganti. Sebuah rekor yang cukup mengesankan.
Cerita serupa nyaris dialami Morata. Penyerang berkebangsaan Spanyol itu harusnya juga mencetak hat-trick saat Juventus menjamu Barcelona, andai tiga golnya tak dianulir.
Dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, Morata tampil sejak menit pertama. Ia menjadi andalan lini depan Juventus menggantikan Cristiano Ronaldo yang masih absen karena virus corona.
Kepercayaan tersebut dijawab Morata dengan tiga kali membobol gawang Barcelona. Namun dewi fortuna nampaknya tidak berpihak kepadanya dalam pertandingan tersebut.
Morata sempat mencetak gol pada menit ke-16 untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Barcelona memang lebih dulu unggul lewat aksi Ousmane Dembele.
Sayang gol itu tidak disahkan wasit karena Morata lebih dulu berada dalam posisi offside meski sangat tipis. Ia juga tertangkap kamera melakukan handball.
Pada menit ke-30, Morata kembali mampu menggetarkan gawang Barcelona lewat sontekan memanfaatkan umpan Juan Cuadrado. Namun lagi-lagi gol itu dianulir karena offside yang sangat tipis.
Dua kali golnya dianulir tak membuat Morata patah arang. Ia kembali membobol gawang Barcelona pada menit ke-55 yang dianggap sah oleh wasit dan hakim garis.
Namun kali ini giliran VAR yang menganulir gol tersebut. Satu kaki Morata berada di depan bek terakhir Juventus sehingga ia lagi-lagi dinyatakan offside.
Tiga kali mencetak gol, tiga kali pula dinyatakan offside. Tentu bukan malam yang patut dikenang oleh Morata.
Tragisnya, Juventus harus mengakhiri laga dengan skor 0-2 karena Lionel Messi menggandakan keunggulan Barcelona lewat penalti di penghujung laga. Andai tiga gol Morata disahkan, Bianconeri yang keluar sebagai pemenang.
6.515
Berita Terkait
Link Streaming Selangor FC vs Persib Bandung di AFC Champions League Two 2025/2026 6 November 2025, Live Sebentar Lagi
Robert Lewandowski Berpeluang Membelot ke Atletico Madrid
Jadi Pemain Termuda yang Tembus 50 Laga Liga Champions, Jude Bellingham Berpeluang Pecahkan Rekor Paul Scholes
Presiden AC Milan Blak-blakan Bicara tentang Laga Melawan Como di Australia
Barcelona Ditahan Club Brugge, Lini Pertahanan Dapat Kritik Pedas dari Thierry Henry
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan Masih Sempurna
Ryo Matsumura dan Rayhan Hannan Belum Akan Comeback saat Persija Lawan Arema FC
Lini Pertahanan Barcelona Rapuh, Hansi Flick Ngotot Pertahankan Filosofi
Persija Belum Dapat Kepastian Main di Jakarta atau Tidak Lawan Persik dan PSIM Bulan Ini
Inter Milan Cuma Menang Tipis, Cristian Chivu Gagal Tularkan Mentalitas yang Tepat