Kisah Franck Ribery, Nyaris Diamputasi dan Kontroversi Ballon d'Or 2013

Mantan pemain Bayern Munchen dan Prancis Franck Ribery mengungkapkan bahwa kakinya hampir diamputasi menjelang akhir kariernya karena infeksi pascaoperasi.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Sabtu, 22 Maret 2025
Kisah Franck Ribery, Nyaris Diamputasi dan Kontroversi Ballon d'Or 2013
Franck Ribery (ig/franckribery7)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Mantan pemain Bayern Munchen dan Prancis Franck Ribery mengungkapkan bahwa kakinya hampir diamputasi menjelang akhir kariernya karena infeksi pascaoperasi.

Ribery, yang memenangkan sembilan gelar Bundesliga dan 81 kali memperkuat Prancis, pensiun setelah 22 tahun berkarier pada 2022 menyusul cedera yang menimpanya saat bermain di Salernitana.

Meski karier bermainnya di Italia tidak berkesan, di klub Serie A Ribery mengalami cobaan paling menakutkan.

Ribery, yang saat ini berusia 41 tahun, mengatakan kepada L'Equipe bahwa setelah menjalani operasi pada lutut, dia hampir kehilangan kakinya setelah menderita infeksi.

Baca Juga:

Kim Min-jae Absen Bela Korea Selatan, Bayern Munchen Dituding Tidak Lindungi Pemain

Inter Milan Hadapi Bayern Munchen di Perempat Final, Simone Inzaghi Berharap Akhiri Catatan Buruk

Hasil Liga Champions: Liverpool Tersingkir, Barcelona, Inter Milan, dan Bayern Munchen Melaju ke Perempat Final

"Lutut saya makin sakit," jelas Ribery dikutip dari ESPN. "Saya tidak lagi berlatih di sela-sela pertandingan, melainkan melakukan pemulihan untuk melindungi diri."

Franck Ribery (ig/franckribery7)

"Saya menjalani operasi di Austria. Operasinya berjalan lancar, dengan pelat yang dimasukkan ke dalam. Namun, saya mengalami infeksi parah hampir lima bulan kemudian," tutur Ribery.

"Mereka melepas pelat itu, tetapi infeksinya telah menggerogoti saya. Kondisinya sangat buruk hingga kaki saya berlubang."

"Saya dirawat di ruang gawat darurat di rumah sakit di Austria selama 12 hari. Saya benar-benar takut. Mereka bisa saja memotong kaki saya," tambahnya.

Tidak lama kemudian, Ribery memutuskan pensiun setelah membela berbagai klub seperti Galatasaray, Marseille, Fiorentina, dan Bayern. Tidak diragukan lagi, puncak karier Ribery terjadi saat membela Bayern.

Kontroversi Ballon d'Or

Ribery mencetak 124 gol selama 12 tahun bersama klub raksasa Jerman tersebut dan terkenal sebagai bagian dari serangan yang menampilkan pemain sayap lainnya Arjen Robben.

Selain cederanya di Italia, ada satu momen di Bayern masih mengganggu pemain Prancis itu. Yaitu saat dia kalah dalam Ballon d'Or pada 2013.

Ribery ketika itu diunggulkan untuk memenangkan penghargaan tersebut setelah membawa Bayern meraih treble bersejarah, memberikan assist di final Liga Champions, memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Eropa, dan mencetak gol di Piala Super.

Namun, Ballon d'Or justru diberikan kepada Cristiano Ronaldo setelah periode pemungutan suara diperpanjang secara kontroversial selama dua minggu karena kurangnya pemilih yang memenuhi syarat.

"Saya memiliki segalanya kecuali penghargaan itu tahun itu," kata Ribery, yang akhirnya menempati posisi ketiga dalam pemungutan suara di belakang Lionel Messi.

"Itu adalah tahun yang sempurna. Saya tidak bisa tampil lebih baik lagi. Ballon d'Or itu akan selalu menjadi ketidakadilan yang tak terlupakan."

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Bayern munchen Timnas Prancis Franck Ribery Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.194

Berita Terkait

Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi
Simak cara menonton dan link live streaming Real Oviedo vs Barcelona di LaLiga 2025/2026, Jumat (26/9) pukul 02.30 WIB di Estadio Carlos Tartiere. Blaugrana akan kembali diperkuat Lamine Yamal meski Gavi absen.
Johan Kristiandi - Kamis, 25 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi
Inggris
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari
Manchester United dikabarkan terus berusaha mendatangkan bek andalan Everton, Jarrad Branthwaite.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Kemenangan atas Bhayangkara Presisi Lampung FC membuat Malut United menembus papan atas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Liga Europa
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit
Aston Villa akan memulai perjalanan mereka Liga Europa saat menjamu Bologna, Jumat (26/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit
Spanyol
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Fermin Lopez mengakui digoda Chelsea pada bursa transfer musim panas 2025, namun memutuskan untuk bertahan karena merasa nyaman bersama Barcelona.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Inggris
Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal
Bek Arsenal William Saliba telah menyetujui kontrak baru berdurasi lima tahun.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal
Inggris
Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten
Penyerang anyar Arsenal, Eberechi Eze, mencetak gol debutnya dalam kemenangan 2-0 atas Port Vale di ajang Piala Liga Inggris, Kamis (25/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten
Spanyol
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengatakan bahwa kegagalan Lamine Yamal meraih Ballon d’Or 2025 karena faktor usia.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Spanyol
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Dengan usia 18 tahun dan 40 hari Mastantuno menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol untuk Real Madrid di LaLiga.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Spanyol
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Meski tampil cemerlang sepanjang musim lalu, Lamine Yamal harus mengakui keunggulan Ousmane Dembele dalam perebutan Ballon d’Or 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Bagikan