Kilas Balik 22 April 2007: Panggung Legiun Afrika di Kanjuruhan
BolaSkor.com - Arema Malang sukses menundukkan PSM Makassar 2-0 pada lanjutan pekan ke-21 Liga Indonesia, melalui sumbangan gol dua pemain Afrikanya di Stadion Kanjuruhan Malang, 24 April tahun 2007 silam.
Tak hanya bicara tiga angka saja, pertemuan kedua tim juga menghadirkan sisi unik, dengan manggungnya 5 pemain terbaik Afrika dari kedua pihak. Pertandingan itu pun bak panggung bagi mereka.
Di kubu Arema, dua juru gedor menjadi aktor utama. Basile Essa Mvondo (Kamerun) mengubah skor pada menit 57 melalui titik penalti, dilanjutkan aksi Anthony Jommah Ballah (Liberia) pada menit 71.
Namun hal itu tidak berimbas pujian dari sang pelatih, Miroslav Janu, yang tampak belum puas dari aksi dua legiun Afrika nya itu.
Baca Juga:
Bali United Lakukan Perubahan Program Selama Bulan Puasa
Meditasi dan Baca Buku Jadi Cara Marc Klok untuk Hilangkan Kebosanan di Tengah COVID-19
"Tim kami bermain bagus, selamat. Seharusnya kami bisa mencetak lebih dari dua gol, tapi banyak peluang gagal," kata pelatih berpaspor Republik Ceko tersebut dalam kutipan Antara.
Satu pilar Kamerun lain, Bruno Casmir menjaga area pertahanan dengan sangat baik sepanjang 90 menit pertandingan. Sementara Joao Carlos (Brasil) menjadi pilar asing Arema non Afrika yang tampil, setelah Patricio Morales (Chile) absen di laga itu.
Kubu tim Juku Eja pun tak mau kalah panggung. PSM menampilkan semua pilar asingnya, yakni Aldo Barreto (Paraguay), Carlos Alberto Bergottini (Brasil), dan Leo Chitescu (Romania).
Namun, dua pemain Afrika mereka cukup menyita perhatian. Ali Khadafi yang notabene alumni Timnas Togo seangkatan Emanuel Adebayor, bermain standar hingga perannya digantikan Nanang Hendrawan di lini tengah.
Sementara Nomo Teh Marco malah menjadi pusat perhatian. Bek tangguh yang juga asal Togo itu harus diusir Wasit Ole Hadi asal Tangerang pada menit 83, menyusul kartu kuning kedua setelah menit 58.
Pertandingan sendiri dimenangkan oleh tim Singo Edan sehingga membuat mereka membuka peluang ke babak 8 besar dengan 20 poin dan berada di peringkat 10. Sementara PSM masih tak tergoyahkan dari puncak klasemen Liga Indonesia Wilayah Timur dengan 29 poin.
PSM pada akhirnya gagal melaju ke babak 8 besar setelah finis di peringkat 5 dengan 57 poin, lantaran hanya kalah agregat gol (surplus 10 dibanding 15) dengan Arema. Empat tiket dari Wilayah Timur ditempati Persipura Jayapura (64), Persiwa Wamena (59), Deltras Sidoarjo (59) dan Arema Malang (57). (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)
Arema Malang (4-4-2): Hendro Kartiko (K) Bruno Casmir, Sunar Sulaiman/Suroso 89, Alexander Pulalo/c, Arif Suyono/Ortizan Solossa 86 (B) Ponaryo Astaman, Elie Aiboy, Sutaji, Joao Carlos (T) Basile Essa Mvondo/Akbar Rasyid 66, Anthony Jommah Ballah (D)
Pelatih: Miroslav Janu
PSM Makassar (4-4-2): Samsidar (K) Nomo Teh Marco, Handi Hamzah, Iqbal Samad/Leo Chitescu 61, Faturahman (B) Carlos Alberto, Ali Khadafi/Nanang Hendrawan 74, Samsul Chaerudin/c, Irsyad Atas (T) Ahmad Amirudin/Rahmat Latief 85, Aldo Barreto (D)
Pelatih: Syamsudin Umar
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Jadwal Laga Tunda Persib Bandung di Tengah Jeda Super League karena SEA Games 2025
Klasemen Terkini Super League 2025/2026 hingga Pekan 14, Persija dan Persib Pepet Borneo FC
Hasil Super League 2025/2026: Thom Haye Cetak Gol, Persib Cukur Madura United
Hasil Super League 2025/2026: Bungkam Persita Tangerang, Dewa United Banten FC Akhiri Paceklik Kemenangan
Hasil Super League 2025/2026: 10 Pemain Arema FC Tahan Imbang Persebaya di GBT
Link Streaming Super League 2025/2026 Persebaya vs Arema FC, Live Sebentar Lagi
Jadwal Siaran Langsung Derby Jawa Timur Persebaya vs Arema FC, Sabtu 22 November 2025
Persebaya vs Arema FC, Eduardo Perez Tepikan Isu Pemecatan jika Gagal Menang
Teken Kontrak Baru, Rizky Ridho Bertahan di Persija Jakarta hingga 2028
Hasil Super League 2025/2026: Catat 10 Kemenangan Beruntun, Borneo FC Patahkan Rekor Bali United hingga PSM