Ketika Valentino Rossi Berada di Titik Terendah dalam Kariernya

Tiga lomba terakhir, pembalap Yamaha ini selalu gagal finis.
Hendry WibowoHendry Wibowo - Rabu, 03 Juli 2019
Ketika Valentino Rossi Berada di Titik Terendah dalam Kariernya
Valentino Rossi (Twitter/Monster Energy Yamaha)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Valentino Rossi, juara dunia sembilan kali (1-125cc, 1-250cc, 1-500cc, dan 6-MotoGP), pernah merasakan beberapa momen buruk selama mengikuti Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Sebut saja ketika ia memutuskan hengkang ke Ducati pada musim 2011 dan 2012 yang berakhir tanpa kemenangan. Lalu momen di mana ia dikalahkan Jorge Lorenzo untuk menjadi juara dunia MotoGP 2015 plus insiden menyenggol Marc Marquez pada lomba MotoGP Malaysia 2015.

Baca Juga:

Valentino Rossi Tetap Percaya Diri Meski Tiga Kali Beruntun Gagal Finis

Gagal Finis Lagi, Valentino Rossi Ulangi Rekor Buruk 2011

Namun tidak bisa dimungkiri, di MotoGP 2019, Rossi sedang merasakan titik terendah dalam kariernya. Bagaimana tidak, tiga lomba terakhir, ia selalu gagal finis. Data statistik menunjukkan, belum pernah ia sampai tiga lomba berturut-turut tidak bisa menyelesaikan lomba (tahun 2011 ia juga tiga lomba berturut-turut tidak finis, hanya kala itu lomba di Malaysia dibatalkan)!

Nahasnya tiga lomba di mana Rossi gagal finis: MotoGP Italia di Mugello, MotoGP Katalunya di Katalunya, dan MotoGP Belanda di Assen, merupakan trek yang seharusnya bersahabat untuk pembalap Yamaha ini.

Oke, di Katalunya, Rossi tidak finis lantaran jadi korban aksi agresif Lorenzo pada lap awal. Namun di Assen, ia justru melakukan kesalahan saat posisinya masih jauh dari baris depan dan turut membuat Takaaki Nakagami terlempar dari lomba.

"Tiga kecelakaan pada tiga lomba beturut-turut merupaka kekecewaan besar. Juga karena Mugello, Katalunya dan Assen merupakan trek favorit saya," ujar kakak dari pembalap Moto2, Luca Marini ini.

Rossi sadar betul, kariernya sedang melalui periode negatif. Memang motor Yamaha YZR-M1 punya beberapa kelemahan. Namun pada saat yang sama ketika ia terpuruk, pembalap Yamaha lainnya justru bersinar.

Seperti pembalap satelit Yamaha, Fabio Quartararo yang sejauh ini telah merasakan dua pole position dan dua lomba terakhir selalu finis podium. Belum lagi fakta pemenang lomba di Assen jatuh kepada rekan setimnya, Maverick Vinales.

Tentu saja Rossi harus segera keluar dari periode negatif ini. Karena pembalap dengan nama besar sepertinya tidak layak setiap lomba bekerja keras untuk sekadar finis lima besar.

Jika Yamaha telah bekerja keras memberikan motor terbaik buatnya namun hasil di trek tetap buruk, sepertinya Rossi harus menyadari, mungkin kariernya di MotoGP sudah habis. Di usia yang kini telah 40 tahun, Rossi lebih baik fokus membesarkan timnya di Moto3, Moto2, dan tentu akademi balap miliknya.* (ARTIKEL INI OPINI PENULIS)

Breaking News Valentino Rossi MotoGP 2019 Monster Yamaha MotoGP
Ditulis Oleh

Hendry Wibowo

Motorsports Enthusiast and Giallorossi Fan
Posts

2.794

Berita Terkait

Liga Indonesia
Skema Set Piece Persija Ampuh Jinakkan Persebaya di Gelora Bung Tomo
Persija menang 3-1 atas Persebaya. Dua gol Persija berawal dari situasi set piece.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Skema Set Piece Persija Ampuh Jinakkan Persebaya di Gelora Bung Tomo
Prediksi
Prediksi dan Statistik Como vs Juventus: Bosan Imbang
Juventus bertekad mengakhiri tren hasil imbang saat bertandang ke markas Como pada pekan ketujuh Serie A 2025/2026. Laga di Stadio Giuseppe Sinigaglia ini diprediksi sengit dengan Como tampil percaya diri di bawah Cesc Fabregas.
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Como vs Juventus: Bosan Imbang
Liga Dunia
Marselino Ferdinan Catatkan Debut untuk AS Trencin di Liga Slovakia
Marselino bermain di awal babak kedua menggantikan Dylann Kam.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Marselino Ferdinan Catatkan Debut untuk AS Trencin di Liga Slovakia
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif
Inter Milan naik ke puncak klasemen Serie A 2025/2026 setelah menang 1-0 atas AS Roma berkat gol cepat Ange-Yoan Bonny. Di Premier League, Arsenal menjaga tren positif dengan kemenangan 1-0 atas Fulham lewat gol Leandro Trossard.
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif
Lainnya
Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta
Ini akan menjadi kali pertamanya Indonesia menjadi tuan rumah untuk gelaran Kejuaraan Dunia Senam Artistik.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 19 Oktober 2025
Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persija Jakarta Permalukan Persebaya di GBT
Persija Jakarta menang 3-1 atas Persebaya Surabaya.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 18 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persija Jakarta Permalukan Persebaya di GBT
Jadwal
Jadwal dan Link Live Streaming Barcelona vs Girona, Sabtu 18 Oktober 2025
Barcelona akan kedatangan Girona pada pertandingan pekan kesembilan LaLiga 2025/2026, di Estadi Olimpic Lluis Companys.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Jadwal dan Link Live Streaming Barcelona vs Girona, Sabtu 18 Oktober 2025
Liga Indonesia
Link Streaming Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta Sabtu 18 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi
Persebaya akan menjamu Persija di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (18/10). Simak informasi link streaming Persebaya vs Persija di sini.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Link Streaming Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta Sabtu 18 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi
Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2025
Berikut ini informasi mengenai jadwal siaran langsung Persebaya vs Persija, Sabtu (18/10).
Rizqi Ariandi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Jadwal Siaran Langsung Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2025
Italia
Jarang Bertemu Keluarga saat di Manchester United, David De Gea Kini Dapat Kedamaian bersama Fiorentina
Kiper asal Spanyol itu mengatakan akhirnya menemukan ketenagan dan kedamaian di Fiorentina.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Jarang Bertemu Keluarga saat di Manchester United, David De Gea Kini Dapat Kedamaian bersama Fiorentina
Bagikan