Ketika Sebastian Vettel Berada di Titik Terendah dalam Karier

Terlebih rekan setimnya, Charles Leclerc terus menuai prestasi bersama Ferrari.
Hendry WibowoHendry Wibowo - Selasa, 10 September 2019
Ketika Sebastian Vettel Berada di Titik Terendah dalam Karier
Sebastian Vettel (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sebenarnya, cara mengambil hati tifosi-sebutan fan dalam bahasa Italia, tim Scuderia Ferrari sangat simpel. Cukup memenangkan lomba di Monza, home race tim Ferrari, maka tifosi mengelu-elukan nama Anda.

Sayangnya hal ini belum bisa dilakukan Vettel selama memperkuat Ferrari. Ya, ia merupakan pemenang GP Italia 2011, 2013, dan 2013. Namun semua diraih ketika masih memperkuat Toro Rosso dan Red Bull.

Pada edisi terkini, GP Italia, akhir pekan lalu, nasib Vettel kembali sial di Monza. Mobilnya melintir di sektor chicane Ascari pada lap 6 saat menempati urutan empat.

Baca Juga:

Lomba F1 GP Italia: Leclerc Hadirkan Pesta untuk Tifosi yang Tak Bisa Dilakukan Vettel

Sering Kalahkan Sebastian Vettel, Charles Leclerc Dapat Pujian dari Lewis Hamilton

Ketika kembali ke trek dengan terburu-buru, ia menyenggol Lance Stroll yang menyebabkan Sebastian Vettel mendapat penalti 10 detik stop-go. Muaranya ia terpuruk di urutan 13 pada penghujung lomba.

Pada momen sama, rekan setimnya, Charles Leclerc justru secara berkelas mengalahkan duet Mercedes: Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas untuk finis pertama. Leclerc pun menghadirkan kemenangan pertama di Monza untuk Ferrari dan tifosi sejak keberhasilan Fernando Alonso musim 2010.

Charles Leclerc
Performa Apik Charles Leclerc Membuat Sebastian Vettel Semakin Tertekan (Zimbio)

Tidak bisa dimungkiri, kini hanya ada nama Leclerc di dalam hati tifosi Ferrari. Sebaliknya buat Vettel. Juara dunia F1 empat kali ini merasakan tekanan luar biasa. Pasalnya rekan setimnya yang baru menjalani musim perdana bersama Ferrari, sudah merasakan dua kemenangan musim 2019. Sedangkan Vettel belum sama sekali.

Tidak bisa dimungkiri, kini Vettel berada dalam titik terendah pada kariernya. Sekarang ia dihadapkan fakta bahwa sejak memperkuat Ferrari musim 2015, pembalap asal Jerman ini selalu gagal juara dunia. Lebih dari itu, sosok Leclerc juga semakin membuatnya tertekan.

Oleh karena itulah, CEO Ferrari, Louis Camilleri sampai berujar tim harus membantu Vettel melewati periode suit ini. "Seb (Vettel), kami harus mengangkat semangatnya," kata Camilleri.

"Dia seorang pembalap fantastis dan saya sangat percaya diri, Seb bisa kembali kompetitif," lanjutnya.*

Breaking News Scuderia Ferrari Sebastian vettel Charles Leclerc
Ditulis Oleh

Hendry Wibowo

Motorsports Enthusiast and Giallorossi Fan
Posts

2.794

Berita Terkait

Internasional
Jadwal Pertandingan Timnas Argentina pada Jeda Internasional November 2025: Tantang Angola
Timnas Argentina tidak tampil di kualifikasi Piala Dunia 2026 dan akan menghadapi Angola sebagai laga uji coba. Intip jadwal dan daftar pemain yang dipanggil Lionel Scaloni.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Jadwal Pertandingan Timnas Argentina pada Jeda Internasional November 2025: Tantang Angola
Italia
Krisis Lini Depan, AC Milan Pertimbangkan Rekrut Striker West Ham
AC Milan krisis lini depan dan bersiap mendatangkan Niclas Füllkrug dari Borussia Dortmund. Transfer kejutan ini bisa terjadi pada bursa Januari!
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Krisis Lini Depan, AC Milan Pertimbangkan Rekrut Striker West Ham
Inggris
Benjamin Sesko Cedera Lutut, Ruben Amorim Bisa Meniru Taktik Mikel Arteta
Benjamin Sesko dipastikan absen lama akibat cedera lutut. Ruben Amorim dikabarkan siap meniru strategi Mikel Arteta dengan bermain tanpa striker. Akankah Matheus Cunha jadi false nine dan Joshua Zirkzee mendapat kesempatan emas?
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Benjamin Sesko Cedera Lutut, Ruben Amorim Bisa Meniru Taktik Mikel Arteta
Italia
AC Milan Sudah Tentukan Masa Depan Luka Modric
AC Milan dikabarkan siap memperpanjang kontrak Luka Modric hingga 2027. Meski berusia 40 tahun, Modric masih jadi pemain kunci di lini tengah Rossoneri.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
AC Milan Sudah Tentukan Masa Depan Luka Modric
Prancis
Zinedine Zidane Bocorkan Kapan Akan Kembali Menukangi Tim
Zinedine Zidane memastikan dirinya akan segera kembali melatih. Pelatih peraih tiga trofi Liga Champions itu memberi sinyal comeback semakin dekat.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Zinedine Zidane Bocorkan Kapan Akan Kembali Menukangi Tim
Inggris
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Federico Chiesa kembali menolak panggilan timnas Italia. Gennaro Gattuso tak mau membuka alasan pemain Liverpool itu. Apa yang sebenarnya terjadi?
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Italia
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Paolo Di Canio menilai AC Milan terlalu bergantung pada Adrien Rabiot. Tanpa Rabiot, Milan dinilai kesulitan mencetak gol dan tampil tidak konsisten.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Italia
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Sandro Tonali merilis starting XI terbaik versi dirinya. Ada Donnarumma, Leao, hingga dua pemain Inter. Satu nama yang muncul jadi sorotan besar.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Italia
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, membantah isu Antonio Conte akan mundur. Ia menegaskan Conte tetap melatih dan hubungan keduanya baik.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Klasemen
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Timnas Indonesia U-17 masih punya peluang lolos ke babak 32 besar.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Bagikan