Ketika Sebastian Vettel Berada di Titik Terendah dalam Karier
BolaSkor.com - Sebenarnya, cara mengambil hati tifosi-sebutan fan dalam bahasa Italia, tim Scuderia Ferrari sangat simpel. Cukup memenangkan lomba di Monza, home race tim Ferrari, maka tifosi mengelu-elukan nama Anda.
Sayangnya hal ini belum bisa dilakukan Vettel selama memperkuat Ferrari. Ya, ia merupakan pemenang GP Italia 2011, 2013, dan 2013. Namun semua diraih ketika masih memperkuat Toro Rosso dan Red Bull.
Pada edisi terkini, GP Italia, akhir pekan lalu, nasib Vettel kembali sial di Monza. Mobilnya melintir di sektor chicane Ascari pada lap 6 saat menempati urutan empat.
Baca Juga:
Lomba F1 GP Italia: Leclerc Hadirkan Pesta untuk Tifosi yang Tak Bisa Dilakukan Vettel
Sering Kalahkan Sebastian Vettel, Charles Leclerc Dapat Pujian dari Lewis Hamilton
Ketika kembali ke trek dengan terburu-buru, ia menyenggol Lance Stroll yang menyebabkan Sebastian Vettel mendapat penalti 10 detik stop-go. Muaranya ia terpuruk di urutan 13 pada penghujung lomba.
Pada momen sama, rekan setimnya, Charles Leclerc justru secara berkelas mengalahkan duet Mercedes: Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas untuk finis pertama. Leclerc pun menghadirkan kemenangan pertama di Monza untuk Ferrari dan tifosi sejak keberhasilan Fernando Alonso musim 2010.
Tidak bisa dimungkiri, kini hanya ada nama Leclerc di dalam hati tifosi Ferrari. Sebaliknya buat Vettel. Juara dunia F1 empat kali ini merasakan tekanan luar biasa. Pasalnya rekan setimnya yang baru menjalani musim perdana bersama Ferrari, sudah merasakan dua kemenangan musim 2019. Sedangkan Vettel belum sama sekali.
Tidak bisa dimungkiri, kini Vettel berada dalam titik terendah pada kariernya. Sekarang ia dihadapkan fakta bahwa sejak memperkuat Ferrari musim 2015, pembalap asal Jerman ini selalu gagal juara dunia. Lebih dari itu, sosok Leclerc juga semakin membuatnya tertekan.
Oleh karena itulah, CEO Ferrari, Louis Camilleri sampai berujar tim harus membantu Vettel melewati periode suit ini. "Seb (Vettel), kami harus mengangkat semangatnya," kata Camilleri.
"Dia seorang pembalap fantastis dan saya sangat percaya diri, Seb bisa kembali kompetitif," lanjutnya.*
2.794
Berita Terkait
SEA Games 2025: Ketum PODSI Basuki Hadimuljono Apresiasi Militansi Tim Dayung Indonesia
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
SEA Games 2025: Triathlon, Perahu Naga, dan Tenis Tambah Perolehan Medali Emas
Fokus ke Laga Terdekat, Pelatih Persija Belum Pikirkan Persib Bandung
Pesilat Zaki Zikrillah Sibuk Cari Kerja Usai Rebut Emas SEA Games 2025 dan Dapat Bonus Rp1 Miliar
Rasa Haru di Balik Medali Emas Rizki Juniansyah di SEA Games 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Jam Tayang Semifinal Piala Super Italia Antara Bologna vs Inter Milan Live di ANTV
Prediksi dan Statistik Bologna vs Inter Milan: Mencari Penantang Napoli di Final
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025, Jumat (19/12): Jam Tayang Final Voli Putra dan Pertandingan Penentuan Futsal
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final