Ketika Legenda Chelsea Tak Lagi Mengenali The Blues

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 19 April 2023
Ketika Legenda Chelsea Tak Lagi Mengenali The Blues
Chelsea kalah melawan Real Madrid (Twitter)

BolaSkor.com - Tersingkirnya Chelsea saat melawan Real Madrid di perempat final Liga Champions bak merangkum perjalanan klub musim ini. The Blues kalah agregat gol 0-4 melawan juara bertahan setelah kalah dua kali beruntun dengan skor 0-2.

Usai tumbang di Santiago Bernabeu, Chelsea kembali kalah di Stamford Bridge, Rabu (19/04) dini hari WIB, melalui dua gol yang dicetak pemuda asal Brasil Rodrygo Goes (58' 80'). Madrid bermain efisien.

Seperti yang diutarakan pelatih Chelsea, Frank Lampard, timnya bermain bagus selama 60 menit menekan Madrid dengan 55 persen penguasaan bola serta 19 percobaan tendangan (enam tepat sasaran). Tapi Chelsea kurang mencetak gol.

Baca Juga:

Noel Gallagher Berharap Man City Jumpa Inter di Final karena Tidak Terlalu Bagus

Liga Champions: Chelsea Angkat Koper, Frank Lampard Yakin The Blues Akan Bangkit

Hasil Liga Champions: Real Madrid dan AC Milan Melenggang ke Semifinal

"Selama 60 menit pertandingan, saya pikir Anda mungkin melihat mengapa saya memilih susunan pemain. Kami memiliki energi besar, organisasi besar. Kami menyebabkan banyak masalah bagi Real Madrid," ucap Lampard.

"Satu-satunya hal yang hilang dari permainan kami adalah gol. Kami memiliki peluang yang sangat bagus untuk melakukan itu. Tetapi pada level ini, ketika Anda berada dalam momen yang kuat, babak pertama adalah momen yang kuat bagi kami."

"Permainan kami persis seperti yang saya inginkan. Satu atau dua gol dalam 60 menit itu mengubah wajahnya. Kami tidak melakukan itu. Pada level ini, (Real Madrid) sangat klinis. Anda melihat hasilnya."

Musim 2022-2023 yang Layak Dilupakan

Chelsea tersingkir di Liga Champions dan tertatih-tatih di Premier League. Saat ini Chelsea ada di urutan 11 klasemen dengan raihan 39 poin dari 31 laga, 10 kali menang, 9 kali imbang, dan 12 kali kalah.

Musim debut Todd Boehly sebagai pemilik baru Chelsea menggantikan Roman Abramovich juga tak berjalan baik. Kendati sudah menghabiskan 600 juta poundsterling pada dua bursa transfer, performa Chelsea tak langsung meningkat pesat.

Terlebih dengan inkonsistensi pelatih dari Thomas Tuchel, Graham Potter, Bruno Saltor, hingga saat ini di bawah arahan Frank Lampard. Saking parahnya performa Chelsea saat ini legenda klub, Didier Drogba tak mengenali lagi mantan timnya.

Drogba menyindir Boehly dan membandingkan dengan Abramovich, terutamanya dari cara keduanya membeli pemain.

Didier Drogba dan Roman Abramovich

"Saya tidak mengenali klub saya. Ini bukan lagi klub yang sama. Ada pemilik baru dan visi baru. Tentu saja, kami mencoba membandingkannya dengan apa yang terjadi selama era Abramovich di mana banyak pemain didatangkan, tetapi keputusannya sangat cerdas," ucap Drogba kepada Canal+.

"Membawa pemain seperti Petr Cech, Andriy Shevchenko, Herman Crespo, Michael Essien, Didier Drogba, Florent Malouda, dan saya melanjutkannya. Itu dilakukan untuk memenangkan gelar. Mereka adalah pemain dengan pengalaman tertentu."

"Strateginya sekarang berbeda; kami bertaruh pada pemain muda Tapi ruang ganti lebih dari 30 pemain sulit (diatur) untuk seorang manajer."

Satu kekurangan lainnya dalam skuad Chelsea adalah sosok pemimpin, meski saat ini kaptennya adalah Cesar Azpilicueta.

"Anda membutuhkan pemain yang mengambil permainan, yang memikul tanggung jawab mereka. Anda membutuhkan pemain yang membawa sedikit kegilaan ke stadion," pungkas Drogba.

Didier Drogba Chelsea Liga Champions
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.188

Bagikan