Ketika Jadwal Padat Pesepak Bola Profesional Eropa Lebih 'Kejam' ketimbang Atlet Lainnya

Jadwal padat pesepakbola profesional di Eropa lebih 'gila' ketimbang atlet-atlet lainnya.
Arief HadiArief Hadi - Jumat, 20 Desember 2019
Ketika Jadwal Padat Pesepak Bola Profesional Eropa Lebih 'Kejam' ketimbang Atlet Lainnya
Sesi latihan pesepakbola profesional (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Suatu hari Jurgen Klopp, manajer Liverpool, pernah berkata seperti ini. "Saya suka kompetisi, tapi di satu poin seseorang harus muncul dan berpikir, mereka adalah pemain-pemain."

"Anda tidak ingin melihat Anthony Joshua (petinju) bertarung tiap detiknya setiap malam. Itu tidak memungkinkan. Tidak ada di olahraga lainnya - American Football, Anda memiliki jeda musim panas yang lebih panjang dari musim kami."

"Dalam basket, mereka punya liga musim panas. Hanya di sepak bola semuanya ingin kompetisi-kompetisi besar saat Anda bisa degradasi, promosi, bermain untuk sesuatu."

Apa yang dikeluhkan Klopp itu relasinya ada pada jadwal padat pesepakbola profesional Eropa yang menyulitkan mereka untuk beristirahat tiap tahunnya. Klopp tidak habis pikir dengan cara mereka bekerja 'bagai kuda'.

Baca Juga:

Bidik Paul Pogba, Real Madrid Kirim Tawaran Menarik untuk Manchester United

Demi Bale, Manchester United Pilih Lepas Pogba ke Madrid daripada Juventus

Cristiano Ronaldo Restui Juventus Gaet Paul Pogba

Contohnya sudah cukup sering terjadi, khususnya di Inggris yang baru akan menerapkan jeda musim dingin di musim ini (2019-20). Gelandang Manchester United, Paul Pogba, bisa dijadikan contoh dari musim 2017-18 hingga Piala Dunia 2018.

Pogba bisa disebut nyaris tidak berhenti menjalani rutinitas sebagai pesepakbola profesional. Selain bermain dengan Man United di Premier League, Eropa, Piala FA, Piala Liga, Pogba juga bermain di jeda internasional hingga Piala Dunia 2018.

Paul Pogba di timnas Prancis

Belum lagi dengan laga-laga persahabatan yang 'tidak berguna' ketika suatu timnas melakoni perjalanan jauh demi pertandingan uji coba. Pasca berpatisipasi di Piala Dunia 2018, Pogba hanya diberi libur tambahan tiga pekan sebelum memulai musim baru dengan United.

Hal itu juga berlaku kepada Son Heung-min, pemain Tottenham Hotspur, yang menjalani rutinitas yang sama hingga bermain di Asian Games 2018 di Indonesia.

Kepadatan jadwal para pesepakbola profesional itu sudah masuk kategori berlebihan atau cenderung tidak manusiawi. Sekedar untuk perbandingan yang dibuat oleh Qz, ada fakta yang membuktikan jadwal pesepakbola lebih padat dibanding atlet profesional lainnya.

Joshua, petinju kelas berat Inggris, secara umum bertarung dua kali setahun (maksimal tiga kali) dalam pertarungan yang dipromosikan oleh promotor.

Lalu American Football dimulai dari September hingga Super Bowl pada Februari, sebagian besar tim bahkan mengakhiri musim reguler pada Desember. Total hanya tiga bulan bermain kompetitif.

Pun demikian olahraga populer Amerika Serikat, NBA, yang mana musim regulernya berlangsung dari Oktober hingga pertengahan April, dengan pasca musim berlanjut hingga Juni.

Stephen Curry, bintang NBA yang bermain di Golden State Warriors, pada musim 2017-18 membantu tim memenangi titel. Sempat diganggu dengan cedera, Curry sempat bermain dengan rata-rata 32 menit di 51 laga (dari total 82 laga).

Steph Curry

Segala hal itu mengarahkan arahan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab mengatur jadwal sepak bola di Eropa. Sepak bola olahraga populer dunia, tapi ironis tentunya jika kesehatan atau kebugaran pemain tidak diperhatikan.

Para pemain akan semakin rentan cedera jika kelelahan akibat jadwal padat. Sudah kelelahan akibat jadwal padat, jarang berlibur juga. Klopp pun menutup percakapan dengan pertanyaan singkat.

"Di satu poin, kami harus memikirkan apakah kami akan melakukan opera setiap malam, setiap dua bulan?" tanya Klopp seraya menyindir jadwal padat pesepakbola profesional di Eropa.

Kesamber Desember Breaking News Eropa Jurgen Klopp Inggris Paul Pogba
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.575

Berita Terkait

Piala Dunia
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi
Pelatih Irak Graham Arnold berusaha meningkatkan tekanan kepada Arab Saudi.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi
Italia
Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Scott McTominay menjelaskan dirinya melihat dirinya lebih berkembang di Napoli dibandingkan dengan klub lamanya, Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Italia
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah
Kyle Walker secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya seharusnya tidak pernah meninggalkan Manchester City untuk dipinjamkan ke AC Milan musim lalu.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah
Jadwal
Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025
Belanda akan menjamu Finlandia pada pertandingan keenam Grup G kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, di Johan Cruyff ArenA, Amsterdam, Minggu (12/10) pukul 23.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025
Inggris
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Harry Maguire dikabarkan rela menolak tawaran menggiurkan sebesar 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp11 miliar per minggu dari Arab Saudi untuk tetap di Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Spanyol
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
FIFA dikabarkan siap melarang laga liga domestik di luar negeri menyusul rencana Barcelona dan AC Milan yang akan menjalani pertandingan resmi di Amerika Serikat dan Australia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
Lainnya
Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar perayaan Olympic Day 2025 dengan tema “Let’s Move, Indonesia” di kawasan SCBD Weekland, Jakarta, Minggu (12/10) pagi WIB.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia
Timnas
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
Piala Dunia
Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat
Pelatih Inggris Thomas Tuchel menegaskan bahwa hanya pemain dengan kualitas dan karakter luar biasa yang akan memiliki kesempatan untuk masuk dalam skuad Piala Dunia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat
Piala Dunia
Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
Kemenangan 5-0 atas Israel menempatkan Norwegia di ambang Piala Dunia pertama mereka sejak 1998.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
Bagikan