Ketika Barcelona Sibuk Cari Identitas, Zinedine Zidane Fokus Menang

Zinedine Zidane dan Real Madrid hanya fokus bagaimana memenangkan pertandingan.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Jumat, 17 Juli 2020
Ketika Barcelona Sibuk Cari Identitas, Zinedine Zidane Fokus Menang
Zinedine Zidane (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Saat Real Madrid mengunci gelar juara LaLiga untuk ke-34 kalinya, sebuah pemandangan kontras terjadi di Camp Nou menyusul kekalahan Barcelona di tangan Osasuna. Kekalahan yang lebih terasa sebagai akhir dari sebuah generasi daripada pupusnya asa juara.

Tidak ada yang menyangkal, sepanjang musim ini Barcelona berjuang keras mengatasi masalah yang bernama krisis identitas. Alasan itulah yang dijadikan alasan didepaknya Ernesto Valverde pada Januari saat Barca berada di puncak LaLiga.

Kemudian datang Quique Setien, seorang pemikir sepak bola yang tidak pernah memenangkan penghargaan besar dalam kariernya. Di sisi lain, Real Madrid hanya fokus bagaimana memenangkan pertandingan.

Baca Juga:

Keistimewaan Gelar LaLiga 2019-2020 di Mata Zinedine Zidane

5 Sosok Kunci di Balik Kesuksesan Real Madrid Juarai LaLiga 2019-2020

Lionel Messi Akui Real Madrid Lebih Baik dari Barcelona

Dan tentu saja tidak ada yang tahu bagaimana untuk menang lebih baik daripada Zinedine Zidane. Pada era ketika para pelatih sepak bola diharapkan menjadi filsuf, Zidane merupakan anomali.

Bagi Zidane kemenangan adalah filosofinya. Semua yang dia lakukan sebagai pelatih diarahkan untuk memastikan timnya berhasil melewati garis finis pertama.

Memang pendekatan Zidane acap membuat prestasinya dipandang sebelah mata, acap disebut tidak memuaskan. Pada enam tahun terakhir bisa dikatakan menjadi masa yang paling sukses dalam sejarah panjang Real Madrid. Meski demikian, sukses Madrid bersama Zidane masih terus dibandingkan dengan Barcelona era Pep Guardiola. Keberhasilan Madrid musim ini menjadi bukti. Tidak sedikit yang menilai gelar Real Madrid tidak lepas dari kegagalan Barca atau nasib baik.

Tentu saja tidak komentar tersebut sangat tidak menghormati pencapaian Zidane dan timnya. Apa yang telah dibangun Zidane memang bisa lepas dari papan taktik, tetapi tentu saja dapat ditemukan dalam mentalitas dan spirit para pemainnya.

Sejak LaLiga kembali digelar usai jeda karena pandemi virus corona, Real Madrid telah memenangkan 10 dari 10 laga. Mereka hanya kalah tiga kali sepanjang musim, jumlah yang sama dengan Liverpool di Premier League. Pastinya ini tidak dapat dikaitkan dengan hasil buruk Barcelona atau sejumlah keputusan wasit. Zidane dan para pemainnya layak mendapatkan semua hasil yang diraih.

Keberhasilan Zidane membuktikan bahwa pada era pelatih diharapkan untuk melatih, masih ada ruang untuk kemampuan manajemen. Zidane boleh saja dikatakan bukan ahli taktik yang hebat. Tetapi dia adalah sosok legenda yang telah mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang dipercayainya dan tahu apa yang diperlukan untuk berhasil di tingkat elite. Zidane adalah tiga kali juara Liga Champions dan dua kali juara LaLiga, tetapi entah kenapa masih saja ada yang meremehkanya sebagai pelatih atau manajer.

Jika dilihat lebih dalam, Madrid menjadi juara di tengah transisi. Bisa dilihat bagaimana progres yang dialami Madrid dari awal hingga menjadi kampiun.

Pemain baru macam Eden Hazard membaik performanya menjelang akhir musim pertamanya di Spanyol. Tetapi pemain Belgia itu masih harus benar-benar mengintegrasikan dirinya. Jeda pandemi selama tiga bulan juga merevitalisasi Luka Modric. Rodrygo dan Vinicius Junior masih tidak konsisten dan membuat frustrasi meski mereka brilian. Sedangkan Gareth Bale lebih sebagai pegolf daripada pemain sepak bola.

Meski dengan berbagai gangguan, Zidane masih bisa membimbing Real Madrid melalui transisi menuju juara. Namun pendekatan yang acap dilabeli sebagai pragmatis mungkin tidak membuat Zidane dianggap seperti Guardiola atau Jurgen Klopp atau bahkan Jose Mourinho.

Tapi satu hal yang pasti, sangat sedikit sosok pelatih yang bisa seefektif saat di pinggir lapangan dan ruang ganti seperti Zidane. "Dia adalah kunci. Dia merupakan kapten kapal ini," ujar Sergio Ramos tentang Zidane seperti dikutip Reuters.

"Saya harap dia akan lama berada di klub. Dia layak mendapatkan sanjungan, karena dia unik."

Dalam empat tahun terakhir Zidane telah mencapai banyak hal, tetapi kali ini adalah raihan yang membuktikan bahwa Zidane mampu memberikan perbedaan besar untuk sebuah tim. Iya, ini adalah kemenangan Zidane.

LaLiga Real Madrid Zinedine Zidane
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.512

Berita Terkait

Sosok
7 Wonderkids Terbaik dengan Rating 90 Plus di Football Manager 26
Pemandu bakat Football Manager (FM) memiliki penilaian soal pemain-pemain muda ber-rating 90 plus di Football Manager 26.
Arief Hadi - Jumat, 07 November 2025
7 Wonderkids Terbaik dengan Rating 90 Plus di Football Manager 26
Spanyol
Manuver Real Madrid untuk Rekrut Dayot Upamecano Secara Gratis
Real Madrid bergerak cepat mengamankan Dayot Upamecano yang belum sepakat kontrak baru di Bayern. Transfer gratis ini bisa jadi kejutan besar musim panas mendatang.
Johan Kristiandi - Kamis, 06 November 2025
Manuver Real Madrid untuk Rekrut Dayot Upamecano Secara Gratis
Spanyol
Robert Lewandowski Berpeluang Membelot ke Atletico Madrid
Lewandowski disebut tidak lagi masuk rencana Barcelona. Atletico Madrid muncul sebagai tujuan mengejutkan. Benarkah sang bomber siap angkat kaki?
Johan Kristiandi - Kamis, 06 November 2025
Robert Lewandowski Berpeluang Membelot ke Atletico Madrid
Spanyol
Jadi Pemain Termuda yang Tembus 50 Laga Liga Champions, Jude Bellingham Berpeluang Pecahkan Rekor Paul Scholes
Jude Bellingham menjadi pemain termuda dalam sejarah yang mencapai 50 pertandingan Liga Champions.
Yusuf Abdillah - Kamis, 06 November 2025
Jadi Pemain Termuda yang Tembus 50 Laga Liga Champions, Jude Bellingham Berpeluang Pecahkan Rekor Paul Scholes
Inggris
Fabrizio Romano Ungkap Peluang Manchester United Rekrut Endrick dari Real Madrid
Endrick disebut mulai resah di Real Madrid. Fabrizio Romano ungkap klub yang lebih berpeluang merekrutnya dibanding Manchester United. Simak bocorannya di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 05 November 2025
Fabrizio Romano Ungkap Peluang Manchester United Rekrut Endrick dari Real Madrid
Inggris
Liverpool Membangun Konsistensi dari Kemenangan atas Real Madrid di Anfield
Liverpool menang 1-0 atas Real Madrid dan menjaga konsistensi bermain usai menang 2-0 atas Aston Villa.
Arief Hadi - Rabu, 05 November 2025
Liverpool Membangun Konsistensi dari Kemenangan atas Real Madrid di Anfield
Liga Champions
Momentum Real Madrid Berakhir di Anfield, Xabi Alonso Terima Kekalahan dari Liverpool
Real Madrid kalah 0-1 kontra Liverpool di Anfield pada laga Liga Champions dan Xabi Alonso menerima kekalahan tersebut.
Arief Hadi - Rabu, 05 November 2025
Momentum Real Madrid Berakhir di Anfield, Xabi Alonso Terima Kekalahan dari Liverpool
Hasil akhir
Hasil Liga Champions: Liverpool Kalahkan Real Madrid, PSG Tumbang, Arsenal Pesta Gol, dan Juventus Imbang
Hasil hari pertama pekan empat fase liga Liga Champions pada Rabu (05/11) dari klub seperti Liverpool, Real Madrid, Paris Saint-Germain (PSG), Arsenal, dan Juventus.
Arief Hadi - Rabu, 05 November 2025
Hasil Liga Champions: Liverpool Kalahkan Real Madrid, PSG Tumbang, Arsenal Pesta Gol, dan Juventus Imbang
Ragam
5 Penyerang Termahal Dunia pada 2025
Berdasarkan Transfermarkt, berikut lima penyerang termahal dunia saat ini pada 2025.
Arief Hadi - Selasa, 04 November 2025
5 Penyerang Termahal Dunia pada 2025
Jadwal
Jadwal Live Streaming Liga Champions Liverpool vs Real Madrid di Anfield, Rabu 5 November 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung laga Liga Champions Liverpool vs Real Madrid di Anfield.
Arief Hadi - Selasa, 04 November 2025
Jadwal Live Streaming Liga Champions Liverpool vs Real Madrid di Anfield, Rabu 5 November 2025
Bagikan