Ketika Antonio Conte Jadi Debutan yang Buat Kejutan
BolaSkor.com - Antonio Conte tidak butuh waktu lama untuk mencapai kesuksesan di Premier League. Pada musim debutnya, ia membawa Chelsea menjadi pemenang kompetisi.
Antonio Conte punya rekam jejak apik di Juventus. Sang pelatih membuat Bianconeri tidak bisa disaingi tim lain di kompetisi dalam negeri. Seolah-olah, Juve sudah ditentukan sebagai juara meskipun kompetisi belum dimulai.
Setelah meninggalkan Juve pada 2014, sang pelatih mencoba peruntungan di tim nasional Italia. Ia memimpin Gli Azzurri dalam 24 pertandingan. Dari kesempatan tersebut, rata-rata timnas Italia meraih 2 poin per pertandingan.
Baca juga:
Bukan Pelatih Top, Antonio Conte Diminta Benahi Caranya Menangani Pemain
Diego Costa Ragukan Kemampuan Conte Tangani Klub Sekelas Real Madrid
Tidak butuh waktu lama bagi Conte menganggur. Pada awal Juli 20016, Conte ditunjuk sebagai manajer Chelsea. Dengan profil apik di masa lalu, banyak harapan ditempatkan di pundak sang pelatih.
Antonio Conte melakukan perombakan skuat. Michy Batshuayi, N'Golo Kante, David Luis, dan Marcos Alonso adalah nama-nama pemain anyar Chelsea. Sementara itu, Oscar dan Mohamed Salah didepak dari Stamford Bridge.
Dengan materi pemain yang sudah ada dan ditambah amunisi baru, Conte mencoba meramu strategi. Sang pelatih juga mencoba formasi andalannya yang menempatkan tiga pemain di lini belakang.
Antonio Conte pun langsung moncer. Pada akhir kompetisi, Chelsea berada di puncak klasemen usai meraih 93 poin dari 38 pertandingan. John Terry dan kawan-kawan unggul tujuh poin dari Tottenham Hotspur yang berada pada posisi kedua.
Berdasarkan catatan Opta Joe, Antonio Conte menjadi manajer keempat yang meraih gelar Premier League pada musim debut. Tiga nama sebelumnya adalah Jose Mourinho (Chelsea, 2004-2005), Carlo Ancelotti (Chelsea, 2009-2010), dan Manuel Pellegrini (Manchester City, 2013-2014).
Sayangnya, kisah Antonio Conte dengan Chelsea tidak bertahan lama. Ia dipecat pada Juli 2018 meski memenangi Piala FA. Kini, Conte menjadi harapan Inter Milan kembali ke jalur juara.
Johan Kristiandi
17.809
Berita Terkait
Peluang ke Piala Dunia 2026 Tertutup, Nigeria Tuding Kongo Gunakan Voodoo
Prediksi dan Statistik Spanyol vs Turki: Tim Tamu Berharap Keajaiban
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Menang Besar, Jerman dan Belanda Raih Tiket Langsung
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Champions League 2025, Bukti Keseriusan FSMI Kembangkan Minifootball di Tanah Air
Kena Denda Rp105 Juta, Persib Imbau Bobotoh Patuhi Regulasi
Ada Rizky Ridho di Nomine, Kapan Pengumuman FIFA Puskas Award 2025?
Terinspirasi Zlatan Ibrahimovic, Legenda Chelsea Serius Geluti Padel setelah Pensiun
Pelatih Persib Bojan Hodak Bertemu Modric dan Zlatko Dalic, Apa yang Dibicarakan?
BRImo SIP Padel League 2025 Sukses Besar, ACDP Raih Gelar Juara Usai Comeback Dramatis