Kerapuhan Pertahanan Barcelona setelah 13 Tahun Lamanya
BolaSkor.com - “Kami sadar kami harus lebih kuat lagi di area bertahan dan tidak kebobolan gol di seluruh pertandingan,” ucap Lionel Messi pasca hasil imbang 1-1 Barcelona dengan Athletic Club Bilbao. Kekhawatiran Messi merepresentasikan perasaan seluruh fans Barcelona.
Messi tidak salah. Memang bukan tugasnya untuk menghadang dan merebut bola dari penguasaan lawan. Tugas La Pulga sederhana: diberi kebebasan bermain untuk mengembangkan potensinya, mencetak gol, dan membuka ruang bagi rekan setim.
Barcelona telah kebobolan delapan gol dari tujuh laga di LaLiga. Kejadian seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, meski saat ini Barca masih berada di puncak klasemen. Butuh mundur ke-13 tahun lalu untuk melihat kerapuhan pertahanan Barca.
Tepatya di musim 2005-06, ketika tim masih dilatih Frank Rijkaard. Dari tujuh laga awal LaLiga gawang Victor Valdes sudah kebobolan 10 gol dan duduk di peringkat enam dengan raihan 10 poin. Siuasinya lebih parah saat itu. Namun, pada akhir musim mereka menebusnya dengan keberhasilan meraih titel LaLiga dan Liga Champions.
Berkat kehadiran Ronaldinho, Samuel Eto'o, Ludovic Giuly, dan Deco, produktivitas mencetak gol Barca terjaga kendati pertahanan mereka rapuh. Kerentanan lini belakang Barca saat itu sebenarnya cukup unik, karena mereka diperkuat bek-bek bagus seperti Rafael Marquez, Carles Puyol, Oleguer Presas, Edmilson.

Barca tak seharusnya kebobolan banyak gol. Akan tapi jika dilihat garis besarnya, wajar saja jika Barca kebobolan banyak gol karena permainan ofensif mereka. Filosofi total voetball yang sempat dikembangkan Pep Guardiola menjadi tiki-taka, lalu menjadi identitas bermain Barca, memiliki risiko serangan balik dari lawan.
Itulah mengapa pertahanan Barcelona rentan dihadapkan pada situasi duel langsung kepada pemain ofensif lawan, tanpa proteksi dari lini tengah. Barca sedikit terbantu ketika mereka memiliki Mark van Bommel di masa lalu dan kini ada Sergio Busquets.
Lima Kali Beruntun Kebobolan Gol
Dari tujuh laga LaLiga musim ini, Barca hanya mampu mencatatkan clean sheets saat melawan Deportivo Alaves (3-0) dan Real Valladolid (1-0). Pada lima laga berikutnya, gawang Marc Andre ter Stegen selalu kebobolan gol.
Lima laga itu adalah: Huesca (8-2), Real Sociedad (2-1), Girona (2-2), Leganes (1-2), dan Bilbao (1-1). Berlanjutnya kesulitan Barca mengamankan gawangnya dari kebobolan berujung tiga laga beruntun tanpa pernah menang.

Kehadiran Clement Lenglet di sektor bertahan untuk memperkuat pertahanan yang sudah punya Gerard Pique, Samuel Umtiti, dan Thomas Vermaelen belum memberi dampak signifikan. Pekerjaan rumah itu kini harus diselesaikan oleh Ernesto Valverde.
Sport-English meyakini ketenangan Valverde di depan awak media dan caranya berbicara, tidak sebanding dengan kekecewaan dan kritiksn yang diberikannya kepada pemain di ruang ganti pemain. Khususnya dari segi kurangnya karakter bermain.
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
Charity Match I League-APPI Berhasil Kumpulkan Rp265 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Amankan Emas SEA Games dan Olimpiade, Rizki Juniansyah Bertekad Lengkapi Koleksi Medali di Asian Games
Catat Sejarah Baru, Timnas Hoki Es Indonesia Menang Emas di Final Sea Games 2025!
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hajar Tuan Rumah Thailand 6-1
SEA Games 2025: Berkuda, Hoki Indoor, dan Tinju Gemilang, Tim Indonesia Koleksi 89 Medali Emas
Resep Tim Balap Sepeda Indonesia Raih 3 Emas, 4 Perak, dan 1 Perunggu di SEA Games 2025
Persib Kena Denda Rp499 Juta dari AFC, Bojan Hodak Minta Bobotoh Lebih Dewasa
Puas dengan Kedalaman Skuad Persija, Mauricio Souza Belum Butuh Ivar Jenner
SEA Games 2025: Voli Pantai dan Perahu Naga Juara, Tim Indonesia Koleksi 86 Medali Emas