Kepuasan Jorginho Bungkam Sindiran Anak Emas Maurizio Sarri
BolaSkor.com - Jorginho baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik Eropa musim 2020-2021. Momen ini dimanfaatkannya untuk menjawab stigma sebagai anak emas Maurizio Sarri.
Karier Jorginho bersama Chelsea memang mengalami pasang surut. Ia langsung menjadi andalan The Blues saat diboyong dari Napoli pada musim panas 2018.
Kedatangannya ke London memang tak lepas dari sosok Sarri. Pria berkebangsaan Italia itu memang baru ditunjuk sebagai manajer anyar Chelsea.
Baca Juga:
Daftar Pemenang Penghargaan UEFA 2021: Jorginho Jadi Pemain Terbaik
Jorginho dan 5 Pemenang Pemain Terbaik Eropa Selain Ronaldo dan Messi
Sejak saat itu, label anak kesayangan Sarri pun mulai melekat kepada sosok Jorginho. Cesc Fabregas yang terbuang dari Chelsea menjadi salah satu yang memberikan sindiran tersebut.
Karier Jorginho bersama Chelsea seperti akan tamat karena Sarri pergi usai satu musim bertugas. Ia memilih pindah ke Juventus.
"Awal perjalanan saya di Chelsea membuat saya semakin merindukan (Napoli). Kita semua ingat apa yang mereka katakan, kan?" tulis Jorginho di The Players' Tribune.
"Saya terlalu lambat. Saya terlalu lemah. Saya adalah anak Sarri. Itu membuat saya sangat marah."
Nasib Jorginho memang sempat tak menentu usai kepergian Sarri. Mungkin hanya larangan transfer selama dua periode yang membuatnya tetap bertahan di Chelsea.
Kedatangan Frank Lampard sebagai manajer anyar Chelsea kian mempersulit Jorginho. Ia bahkan sempat masuk daftar jual pada musim panas 2020.
Namun pada akhirnya Jorginho tetap bertahan di Chelsea. Sebuah keputusan yang pada akhirnya berujung kesuksesan bagi kedua pihak.
Jorginho mulai kembali rutin mengisi daftar starter Chelsea sejak Thomas Tuchel datang menggantikan Lampard pada akhir Januari silam. Chelsea kemudian mampu melaju ke final Liga Champions dan keluar sebagai juara.
Kesuksesan itu membuat kualitas Jorginho mulai diakui. Apalagi ia kemudian turut membantu Timnas Italia menjuarai Piala Eropa 2020.
Dua trofi tersebut menjadi modal utama Jorginho untuk memenangi gelar pemain terbaik Eropa. Tidak ada pemain lain pada musim kemarin yang mampu menyaingi prestasinya.
"Saya hanya menggunakan kritik sebagai bahan bakar. Saya berpikir, Orang-orang ini akan malu," tambahnya.
“Dan sekarang saya duduk di sini dengan gelar Liga Europa (2019) dan Liga Champions. Jadi untuk semua kritikus, saya hanya ingin mengucapkan terima kasih."
6.514
Berita Terkait
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen
Sukses di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Enggan Disamakan dengan The Minions
Bikin Lamine Yamal Mati Kutu, Marc Cucurella Tidak Mau Besar Kepala