Kenangan Bambang Nurdiansyah dengan Maradona di Piala Dunia U-20, Sulit Berfoto
BolaSkor.com - Legenda sepak bola asal Agentina, Diego Armando Maradona, telah meninggal dunia di usai 60 tahun, pada Kamis (26/11). Pria yang mendapatkan julukan Si Tangan Tuhan ini tutup usia lantaran serangan jantung yang dideritanya.
Selama berkarier, Maradona kerap menjadi sorotan publik. Bahkan ketika timnas Argentina bermain pada Piala Dunia U-20 1979 yang berlangsung di Jepang, nama Maradona sudah diprediksi akan menjadi megabintang pada masa itu.
Timnas Indonesia U-19/U-20 pernah mendapatkan kesempatan langka berhadapan dengan pemain kidal tersebut. Saat itu, Skuat Garuda Muda bermain di Piala Dunia U-20 1979, dan satu grup dengan Argentina.
Salah satu pemain Timnas Indonesia U-19 ketika itu, Bambang Nurdiansyah memiliki pengalaman yang tak terlupakan selama bermain dengan Maradona.
Baca Juga:
Maradona Meninggal: Napoli Ganti Nama Stadion, Argentina Berkabung Nasional
"Ya yang pasti pertama suatu kebanggaan buat kami ketika itu bisa berhadapan dengan Maradona, ketika itu calon bintang dunia. Karena memang waktu itu dia sudah digadang-gadang, terus sudah mengelu-elukan dia bakal menjadi bintang," kata Banur ketika dihubungi oleh BolaSkor.com, Kamis (26/11)
"Karena sebelum dia gabung di junior itu, berhadapan dengan kita, dia sudah ada di senior, ketika tim Argentina tur Eropa yang senior itu Maradona sudah memukau masyarakat Eropa."
"Terutama wartawan pemerhati sepak bola di Eropa bahwa Argentina sekarang sudah punya calon bintang waktu itu Maradona, dan berita itu sampai ke Indonesia, bahkan media kita juga mengangkat bahwa akan datang calon bintang dunia," tambahnya.
Banur juga mengakui, Timnas Indonesia U-19 tidak hanya satu lapangan saja dengan Maradona. Mereka juga satu hotel dengan sang megabintang tersebut. Meski begitu, untuk berfoto dengan Maradona itu sangat susah.
"Kita tidak hanya berhadapan di lapangan saja, tapi kita satu hotel, hampir setiap makan, jam makan itu pasti ketemu. Yang pasti walaupun kita satu hotel, makan satu meja bareng gitu, tidak mudah untuk mendekati karena dia dikawal," tutur Banur.
"Tidak hanya berfoto saja, kami pun juga sangat sulit untuk bisa bertukar jersey dengannya. Saat itu dia sudah jadi bintang dan kami Timnas Indonesia belum ada apa-apanya dibandingkan dengan kebintangan yang dia miliki," ujar Banur.
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia