Kena Sanksi Denda Rp 410 Juta, Persebaya Ingin Banding ke Komding PSSI
BolaSkor.com - Kejadian-kejadian pada Super Derby Jatim, Minggu (6/5) lalu, membuat Persebaya Surabaya menerima sanksi berupa denda uang sebesar Rp 410 juta dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Setidaknya ada tiga sanksi yang diberikan kepada tim asal Kota Pahlawan ini.
Rangkaian sanksi ini membuat kubu Green Force meradang. Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persebaya, Whisnu Sakti Buana, mengaku kaget dengan sanksi berat yang diberikan oleh Komdis PSSI.
"Lho, apakah ini Komdis PSSI tidak keliru menulis sanksi. Bagi saya, sanksi ini berlebihan dan sangat memberatkan klub," tegasnya.
Pada 6 Mei lalu, tersaji duel big match Liga 1 2018 antara tuan rumah Persebaya menjamu Arema FC di Stadion Bung Tomo, Surabaya. Laga ini sendiri dimenangkan Persebaya dengan skor 1-0 lewat gol Misbakus Solikin. Sayang, pertandingan tersebut dicoreng ulah para pendukung Persebaya, Bonek.
Masing-masing adalah, tingkah laku buruk suporter dengan denda Rp 300 juta berdasarkan SK nomor: 033/L1/SK/KD-PSSI/V/2018, Persebaya dinilai melakukan pelanggaran disiplin: Pasal 70 ayat (1), Lampiran Satu, Kode Disiplin PSSI. Pelanggaran ini mendapat denda sebesar Rp 300 juta. Menurut Komdis PSSI, suporter Persebaya terbukti bertingkah laku buruk melakukan pelemparan botol ke dalam lapangan secara bertubi-tubi dan masal terhadap tim Arema FC. Suporter Persebaya juga menyalakan smoke bom, petasan, flare dan atraksi semburan api.
Kedua adalah tingkah laku buruk suporter dan pengawas pertandingan dianggap pelanggaran disiplin: Pasal 69 ayat (1) Kode Disiplin PSSI yang tertuang dalam SK nomor: 034/L1/SK/KD-PSSI/V/2018. Keputusan ini merujuk adanya suporter yang tidak teridentifikasi masuk ke dalam lapangan mengencingi gawang tim Arema FC, membalikan nama Arema FC yang terdapat di papan skor, meludahi pemain Arema FC. Pelanggaran kedua ini membuat Panpel Persebaya harus membayar denda Rp 100 juta.
Sanksi dan denda tersebut membuat Persebaya tidak puas. Tak ayal, Whisnu berencana mengirimkan nota banding ke Komisi Banding (Komding) otoritas tertinggi sepak bola Tanah Air itu.
"Kami keberatan dengan sanksi ini. Kami segera mengajukan banding," tegas pria yang juga Wakil Walikota Surabaya ini.
Sanksi terakhir adalah tingkah laku buruk pemain. Sanksi ini diterima pemain Persebaya, Oktafianus Fernando karena terbukti mengangkat kaki terlalu tinggi dan menendang sehingga mengenai pemain Arema FC Hendro Siswanto. Ovan, sapaan Oktafianus dianggap melakukan pelanggaran pasal 49 ayat (1) d & ayat (2) Kode Disiplin PSSI. Akibatnya, dia mendapat denda Rp 10 juta dan larangan bermain dua kali, yakni melawan Persib Bandung (19/5) dan Madura United (25/5). Keputusan ini tertuang dalam SK nomor: 035/L1/SK/KD-PSSI/V/2018. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)
Tengku Sufiyanto
17.784
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Messidoro Borong Dua Gol, Dewa United Banten FC Menang Telak atas Persis
Link Streaming Persebaya vs Borneo FC, Sabtu 20 Desember 2025, Live Sebentar Lagi
Link Streaming Tottenham Hotspur vs Liverpool, Senin 21 Desember 2025
Link Streaming Newcastle United vs Chelsea, Sabtu 20 Desember 2025
Tim Indonesia Ukir Sejarah 30 Tahun Usai Jadi Peringkat Kedua SEA Games 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persis Solo, Sabtu 20 Desember 2025 Live 15.30 WIB
Buntut Kisruh Napoli vs AC Milan, Presiden FIGC Peringatkan Max Allegri
Tim Indonesia Sukses Lampaui Target di SEA Games 2025, Ketua NOC Indonesia Sampaikan Rasa Bangga
7 Fakta Statistik Menarik Jelang Duel Tottenham Hotspur vs Liverpool
Exco PSSI Sepakat John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia