Kembalinya Sepakbola Indonesia ke KhittahKaleidoskop Sepakbola Indonesia

BolaSkorBolaSkor - Rabu, 01 Januari 2014
Kembalinya Sepakbola Indonesia ke Khittah<!--idunk-->Kaleidoskop Sepakbola Indonesia
Kembalinya Sepakbola Indonesia ke KhittahKaleidoskop Sepakbola Indonesia
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
Tahun 2013 bagi persepakbolaan Indonesia atau dalam hal ini PSSI adalah awal tahun pencerahan setelah terjadinya dualisme sejak 2010 lalu. Itu terjadi setelah kubu PSSI KLB Ancol yang sebelumnya bernama Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dibawah pimpinan La Nyalla Mattalitti mengendurkan ototnya untuk melepas pemain ISL ke timnas setelah Badan Tim Nasional (BTN) bentukan PSSI Djohar Arifin. Sebelumnya La Nyalla hanya mau melepas pemain ISL ke Timnas, asal Timnas dibawah kendala pemerintah. Namun, semua upaya tarik-ulur soal pemain ini akhirnya usai setelah didirikannya Badan Tim Nasional (BTN) yang bersifat netral. Saat itu, BTN dipimpin oleh Bupati Kutai Timur, Isran Noor. La Nyalla dan kawan-kawan pun mengizinkan pemain ISL membela Timnas yang dikelola BTN. Bukan hanya soal timnas, awal tahun Indonesia juga terancam sanksi FIFA atas sejumlah masalah. Mulai dari adanya dua liga sampai dua federasi. FIFA pun meminta Indonesia menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menuntaskan semua masalah. Kongres itu akhirnya dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu 17 Maret 2013. Seperti kongres-kongres PSSI sebelumnya, FIFA dan AFC pun mengirim wakil mereka untuk memantau. Tidak tanggung-tanggung, FIFA mengirim tiga wakil, yakni Marco Leal, Michael van Praag dan James Kitching, sedangkan AFC diwakili Jeysing Meuthia. Namun, perhelatan KLB sempat tidak berjalan lancar. Bahkan, satu hari sebelum digelar, sudah terjadi kericuhan saat registrasi peserta KLB. Penyebabnya adalah ketidakpuasan 18 Pengprov PSSI yang tidak terdaftar sebagai peserta KLB. Bukan hanya soal itu, situasi kongres juga memanas ketika enam anggota Exco PSSI memutuskan untuk melakukan walk out. Mereka adalah Wakil Ketua Umum Farid Rahman, Sihar Sitorus, Tuti Dau, Widodo Santoso, Mawardi Nurdin, dan Bob Hippy. Keenam Anggota Exco tersebut beranggapan KLB sudah berakhir setelah agenda unifikasi Liga, pengembalian empat Exco yang terhukum, dan revisi statuta. Mereka menilai penambahan agenda, yakni penetapan Kongres Biasa PSSI sudah menyalahi amanat KLB. Meski diwarnai kericuhan dan walk out enam Exco, KLB di Hotel Borobudur tetap selesai dan tidak terjadi deadlock. Empat agenda yang diamanatkan FIFA, unifikasi liga, pengembalian empat Exco yang terhukum, revisi statuta dan penggunaan voters Solo, diselesaikan dengan lancar. KLB PSSI juga menghasilkan sejumlah keputusan penting lainnya. Enam anggota Exco PSSI yang melakukan walk out mendapat skorsing dan ditentukan nasibnya pada Kongres Biasa berikutnya. Selain itu, PSSI juga mengangkat empat anggota Exco yang baru, yakni La Siya, Zul Fadli, Hardi Hasan dan Djamal Azis. Mengangkat La Nyalla Mattalitti sebagai Wakil Ketua Umum PSSI, menggantikan Farid yang terkena skorsing. Yang terakhir adalah pembubaran secara resmi Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). Meleburnya Djohar Arifin Husin dan La Nyalla menjadi satu tim inilah yang membuat 'geng' Jenggala terkikis dari Senayan. Apalagi dedengkot mereka, Arifin Panigoro juga telah kehabisan 'tenaga' untuk mendukung para 'boneka'nya yang disusupkan dalam sepakbola Indonesia. Alhasil sejak itu PSSI relatif mulus menjalankan tugas dan misinya dalam membangun sepakbola Indonesia. Itu semakin nyata setelah terpilihnya Joko Driyono menjadi Sekjen PSSI menggantikan Hadiyandra yang mengundurkan diri. Suasana kondusif dan ditambah dengan gairah kembali mengangkat prestasi sepakbola di kancah internasional, membuat PSSI tidak perlu terlalu lama untuk mengembalikan gairah sepakbola Indonesia kembali bergelora. Sukses Timnas U-19 menjadi jawara Piala AFF U-19 dengan dukungan puluhan ribu penonton di Sidoarjo, menjadi awal prestasi 'Merah Putih' di dunia sepakbola internasional. Tidak hanya itu, beberapa bulan kemudian, Evan Dimas dkk dibawah besutan Indra Sjafri kembali 'menggegerkan' sepakbola Asia dengan keberhasilan mereka lolos ke putaran final Piala Asia U-19 setelah tampil menjadi juara grup.  Tidak main-main, Timnas U-19 menyingkirkan langganan juara, Korea Selatan. Kini di tahun 2014, tentu tantangan dan tugas berat kembali menghadang PSSI untuk melambungkan Indonesia melalui lapangan hijau. Dukungan FIFA, AFC, AFF, yang memuji sepakbola Indonesia pasca dualisme, menjadi salah satu modal penting. Disamping itu, tantangan untuk menggelar Liga Unifikasi di tahun 2014 yang akan menjadi tonggak kompetisi profesional di Indonesia.
Bola Djohar arifin husin Djamal aziz Sepakbola Zulfadli Prediksi Indra sjafri La siya KPSI Bob hippy Facebook Pssi Arifin panigoro Widodo santoso Timnas u-19 Klb hotel borobudur Mawardi nurdin Tuty dau Joko driyono Sihar sitorus Farid rahman Yahoo Google Bolaskor.com Bing Hardi hasan La nyalla mattalitti Evan dimas Skor
Ditulis Oleh

BolaSkor

Admin Bolaskor.com
Posts

11.190

Berita Terkait

Timnas
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Satu Grup dengan Filipina hingga Myanmar
Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri tergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Satu Grup dengan Filipina hingga Myanmar
Timnas
Rizky Ridho Buka Suara soal Terdepaknya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia
PSSI mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert setelah Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Rizky Ridho Buka Suara soal Terdepaknya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia
Prediksi
Prediksi dan Statistik Fulham vs Arsenal: Ujian di Craven Cottage
Laga panas dua tim asal London akan berlangsung saat Fulham menjamu Arsenal pada lanjutan Premier League 2025-2026 di Stadion Craven Cottage.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Fulham vs Arsenal: Ujian di Craven Cottage
Prediksi
Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren
Chelsea berusaha meraih kemenangan keempat dalam lima pertandingan terakhir saat bertandang ke markas Nottingham Forest pada lanjutan Premier League di Stadion City Ground.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren
Berita
Football Dept Concept Store Hadir, Manjakan Pencinta Jersey dan Football Footwear Tanah Air
Peresmian Football Dept Concept Store digelar di kawasan Cipete Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10) siang.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 18 Oktober 2025
Football Dept Concept Store Hadir, Manjakan Pencinta Jersey dan Football Footwear Tanah Air
Sosok
7 Calon Pengganti Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Kegagalan Timnas Indonesia di putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 berujung pemecatan Patrick Kluivert beserta staf kepelatihannya.
Arief Hadi - Kamis, 16 Oktober 2025
7 Calon Pengganti Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Timnas
Statistik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Dibantai Australia dan Jepang, Gagal ke Piala Dunia 2026
Patrick Kluivert memimpin Timnas Indonesia dalam 8 pertandingan. Hasilnya, lebih banyak kalah. Timnas Indonesia juga tercatat lebih banyak kebobolan daripada mencetak gol.
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Statistik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Dibantai Australia dan Jepang, Gagal ke Piala Dunia 2026
Timnas
Tanggapan Erick Thohir Usai PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert dan Jajarannya
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui akun Instagram pribadinya, berterima kasih atas kontribusi Patrick Kluivert selama menukangi Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Tanggapan Erick Thohir Usai PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert dan Jajarannya
Timnas
Breaking News, PSSI Pecat Patrick Kluivert dan Semua Asistennya Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
PSSI mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert yang masih tersisa kontrak dua tahun.
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Breaking News, PSSI Pecat Patrick Kluivert dan Semua Asistennya Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Timnas
Presiden Prabowo Berat Hati Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Erick Thohir Minta Maaf
Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI meminta maaf kepada Prabowo Subianto karena Timnas Indonesia gagal berlaga di Piala Dunia 2026.
Rizqi Ariandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Presiden Prabowo Berat Hati Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Erick Thohir Minta Maaf
Bagikan