Kelompok Suporter Sriwijaya FC Bentrok, Puluhan Orang Luka Parah

BolaSkorBolaSkor - Kamis, 22 Mei 2014
Kelompok Suporter Sriwijaya FC Bentrok, Puluhan Orang Luka Parah
Kelompok Suporter Sriwijaya FC Bentrok, Puluhan Orang Luka Parah

Palembang -  Kerusahan antar kelompok suporter Sriwijaya FC (SFC) kembali terjadi usai Laskar Wong Kito mengalahkan Persik, Rabu (21/5) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Akibat bentrok ini puluhan suporter terluka parah akibat sabetan senjata dan siraman air keras.

Puluhan korban dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Palembang Bari. Mereka rata-rata terluka akibat sabetan senjata tajam, lemparan baru, pukulan benda keras serta siraman cuka parah.

Menurut saksi mata, bentrok suporter yang terjadi antara kelompok Singamania, Sriwijaya Mania dan Simanis Ultras terjadi di seputaran Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang usai pertandingan berakhir.

Puluhan suporter yang terluka parah diantaranya, Imam yang harus diopname dengan alat bantu pernapasan akibat tidak kunjung sadarkan diri usai kepalanya dihantam benda keras. Kemudian ada Muhariyan yang mengalami luka bocor dikepala, lalu Yana yang terkea sabetan dan luka tusuk di paha.

Kemudian ada Sabam dan Simatupang  yang matanya terluka akibat terkena siraman cuka parah. Kemudian ada Rino, Yanto, Budi, Riko dan Dheni yang terkena luka tusuk. Selain mereka ada puluhan suporter lainnya yang terluka tetapi diizinkan pulang setelah mendapat perawatan dari pihak RS.

Ketua Suporter Singamania Hendri Zainuddin, Pembina Simanis Ultras Qusoi, serta ketua Sriwijaya Mania Sumsel, Edy Ismail mengutuk keras kejadian ini. Menurut mereka ini menjadi pekerjaan rumah bagi pihak kepolisian, sebab tidak sedikit yang menjadi korban adalah warga umum dan pelaku bentrok bukanlah anggota resmi kelompok suporter.

Oleh: Hensyi Fitriansyah (Koresponden Bolaskor.com di Palembang)

Sriwijaya mania Singamania Sfc Simanis ultras Stadion Jakabaring Sriwijaya fc
Ditulis Oleh

BolaSkor

Admin Bolaskor.com.
Posts

11.185

Bagikan