Kegagalan Menuju Piala Dunia 2022 Menggunakan Kapal Pesiar


BolaSkor.com - Satu di antara supoter tim nasional Inggris, Ian Lever, harus menelan pil pahit jelang Piala Dunia 2022 Qatar. Kapal pesiar yang ditumpanginya secara sepihak membatalkan perjalanan ke Piala Dunia 2022 Qatar.
Beragam cara ditempuh para suporter untuk bisa menyaksikan langsung Piala Dunia 2022 yang dimulai bulan depan. Apalagi, bagi penonton dari Eropa, menuju Qatar bukanlah perjalanan singkat.
Ian Lever yang berasal dari Bolton memilih jalur laut untuk mengunjungi Qatar. Ia membeli tiket kapal pesiar Azamara Quest yang menjanjikan tiba di Qatar pada Senin (21/11) pukul 7.30 WIB pagi, tepat pada hari pertandingan Inggris melawan Wales.
Perjalan menggunakan kapal pesiar itu akan memakan waktu 11 hari. Dari periode itu, tiga hari akan dihabiskan di Qatar untuk menyaksikan Piala Dunia dan mengunjungi museum setempat.
Baca Juga:
Profil Stadion Piala Dunia 2022: Al-Bayt Stadium, Bermain Bola di Bawah Tenda
Nostalgia Piala Dunia - Lev Yashin, Laba-laba Hitam yang Disegani dan Dikagumi Lawan
Profil Stadion Piala Dunia 2022: Lusail Stadium, Venue Final dan Terbesar di Qatar
Profil Stadion Piala Dunia 2022: Khalifa International Stadium yang Paing Ikonik
Ian Lever tidak hanya ingin menonton laga Inggris. Ia juga membeli tiket pertandingan Denmark kontra Tunisia dan Kroasia melawan Maroko. Dana yang dihabiskan untuk membeli tiket itu mencapai 700 pounds.
Namun, kemalangan menimpa mereka. Pihak kapal pesiar membatalkan rencana transit di Qatar. Mereka mengubahnya menjadi perjalanan menuju Dubai.
"Otoritas perjalanan di Qatar memberi tahu kami baru-baru ini jika mereka menutup pelabuhan dan tidak mengizinkan kapal pesiar masuk selama Piala Dunia," ungkap pernyataan Azamara.
"Selain itu, Qatar juga hanya mengizinkan para pelancong masuk ke negara mereka jika hanya memiliki tiket pertandingan. Itu artinya, tidak mungkin mengunjungi Qatar jika tidak menonton Piala Dunia."

Azamara menegaskan siap mengembalikan uang penumpang yang memutuskan tidak jadi berangkat. Namun, ide tersebut tetap membuat Ian Lever kecewa.
"Pengembalian dana penuh tidak bisa menjadi kompensasi apa pun untuk hilangnya pengalaman yang sangat dinantikan. Jelas itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Namun, kami masih ingin tiket yang dibeli," papar Ian Lever.
Johan Kristiandi
17.518
Berita Terkait
Terungkap, Penyebab Gacornya Erling Haaland Musim Ini

Hotel Menginap Timnas Indonesia Paling Jauh daripada Arab Saudi dan Irak

Pertahanan Rapuh, Bek Barcelona Sentil Lini Depan

Ruben Amorim Dapat Dukungan 100 Persen dari Skuad Manchester United

Erling Haaland Sedang Subur, Pep Guardiola Harapkan Ada Sumber Gol Lain

Adam Alis Bagikan Tips Bisa Bersaing dengan Thom Haye hingga Luciano Guaycochea

Rekrutan Terbaik AC Milan, Luka Modric Setara dengan Andrea Pirlo

Tanggung Biaya Medis Bil'Asqan Hi Tenang, Persikad Minta PSSI Jatuhkan Sanksi untuk Pemain Tak Sportif

Dibantai Sevilla, Hansi Flick Puji Semangat Juang Barcelona

Sejumlah Pemain Diaspora Timnas Indonesia Sudah Tiba di Jeddah, Ada Jay Idzes Sampai Mauro Zijlstra
