Kecewa dengan Wasit, Sriwijaya FC Layangkan Protes ke PSSI

BolaSkor.com - Berhasil mencuri satu poin dari Persebaya tak lantas membuat Sriwijaya FC mendiamkan wasit Rihendra Purba atas keputusannya yang dianggap merugian tim. Manajer Sriwijaya FC, langsung membuat surat protes yang diserahkan ke pengawas pertandingan untuk diteruskan ke PSSI.

Itu dilakukan setelah laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (22/4) malam, rampung digelar. Laga berkesudahan dengan skor 1-1.

Surat yang dilayangkan untuk menyoroti kinerja wasit. Banyak keputusan yang dianggap tidak fair. Mulai dari offside pemain Sriwijaya FC dan kartu kuning yang diterima Mahamadou N'Diaye, Yu Hyun Koo, dan Adam Alis.

Saat pertandingan, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan terlihat tak puas dengan kepemimpinan wasit Rihendra Purba, yang sering melakukan keputusan kontroversial.

RD, panggilan Rahmad Darmawan, yang biasanya bersikap tenang, tampak tersulut emosi. Puncaknya pada menit ke-71, eks pelatih T-Team ini nekat berlari ke arah hakim garis memprotes keputusan Rihendra Purba. Itu setelah Esteban Viscarra yang meluncurkan serangan ke gawang Persebaya dianggap offside oleh wasit Sumatera Utara ini.

Usai laga Rahmad Darmawan menyampaikan kekecewaanya terhadap wasit yang memimpin pertandingan, bahkan pihaknya siap untuk mengajukan protes atas ketidakbijaksanaan wasit menjadi pengadil di lapangan.

“Pertandingan malam ini sangat bagus dan anak-anak bermain baik namun Anda semua bisa menilai sendiri keputusan wasit pertandingan malam ini, karena saya tidak ingin berbicara di sini. Kalau saya ingin protes, saya akan lakukan protes dengan cara yang benar dan resmi dan sudah kami lakukan,” jelasnya.

Rahmad Darmawan mengaku heran dengan keputusan wasit yang dianggap berat sebelah. Wajar saja, selama berkarir di klub Malaysia ia belum menemukan kasus seperti ini.

“Itu tadi bukan menjadi style saya, karena memang sudah dua tahun terakhir saya tidak berada di sini, hal itu saya lakukan karena kaget dengan keputusan wasit,” jelasnya. (Laporan Kontributor Dzakira/Palembang)