Kebangkitan Bukayo Saka, dari Korban Rasial hingga Kegagalan Penalti di Euro 2020


BolaSkor.com - Laju timnas Inggris untuk mengakhiri catatan tak pernah juara Euro berlanjut di Jerman pada Euro 2024. Bermain melawan Swiss di Dusseldorf Arena, Sabtu (06/07) malam WIB, The Three Lions menang 5-3 di drama adu penalti.
Laga berakhir imbang 1-1 di waktu normal saat gol Breel Embolo (75') dibalas Bukayo Saka (80'). Laga berlanjut ke adu penalti dan Jordan Pickford melakukan penyelamatan penalti dari Manuel Akanji, bek Manchester City.
Inggris pun mencapai semifinal Euro dua kali beruntun untuk kali pertama dan akan melawan Belanda di Signal Iduna Park, Kamis (11/07) pukul 02.00 dini hari WIB. Permainan Inggris juga membaik dengan 52 persen penguasaan bola serta melepaskan 13 tendangan (tiga tepat sasaran).
Baca Juga:
Hasil Euro 2024: Bekuk Turki 2-1, Belanda Bertemu Inggris di Semifinal
Bintang Laga Inggris Vs Swiss: Jordan Pickford dan Botol Minumnya
Hasil Euro 2024: Menang Penalti 5-3 Lawan Swiss, Inggris Melenggang ke Semifinal

Keputusan Gareth Southgate menggunakan taktik 3-4-2-1 memberikan perubahan untuk Inggris. Satu yang menarik dari pertandingan itu adalah sosok Bukayo Saka.
Winger Arsenal menunjukkan kualitas individunya kala mencetak gol setelah melakukan penetrasi dari sisi kanan serangan. Kemudian, pada drama adu penalti pemain berusia 22 tahun mencetak gol.
Saka memperlihatkan kebangkitan performa sekaligus mentalitas baja. Publik tidak akan lupa bagaimana ia sangat terpukul pada final Euro 2020 kontra Italia. Saka, bersama Marcus Rashford dan Jadon Sancho, gagal mencetak gol penalti.
Itu sudah sangat menguji mental belum lagi dengan fakta mereka juga menjadi korban rasial. Tiga tahun berlalu (Euro 2020 dimainkan pada 2021 karena virus corona) dan Saka bangkit dari mimpi buruk tersebut.
"Saya percaya pada Tuhan. Untuk bangkit dari hal seperti itu sungguh sulit, tapi hari ini saya mengambil kesempatan itu," ucap Saka kepada BBC Sport.
"Saya akan menempatkannya di sana, istimewa. Bagaimana kami melawan dan menuju adu penalti, terakhir kali kami melakukan adu penalti di Euro, kami tahu apa yang terjadi. Saya tetap percaya."
"Saya merasa kami mendominasi keseluruhan pertandingan dan peluang akan datang dan saya memanfaatkannya. Saya bangga pada diri saya sendiri atas hal itu," papar produk akademi Arsenal tersebut.
View this post on Instagram
Kekuatan mental Saka juga dipuji oleh Southgate.
"Agar para pemain bisa memasuki pertandingan seperti yang mereka lakukan, untuk seseorang seperti Bukayo, yang telah melalui apa yang telah dia lalui, untuk menjalani momen penuh tekanan – saya sangat, sangat bangga dengan mereka," tambah Southgate.
"Dia adalah (pemain) impian untuk diajak bekerja sama. Dia anak yang luar biasa. Seorang profesional yang baik, sangat menyenangkan berada di dekatnya. Dia melakukan pekerjaan luar biasa untuk tim dengan dan tanpa bola," urainya.
Arief Hadi
15.568
Berita Terkait
Tidak Ada Energi, Thomas Tuchel Kecewa dengan Atmosfer Wembley yang Sunyi

Hasil Inggris vs Wales: The Three Lions Menang Telak di Wembley

Di Piala Dunia 2026, Inggris Akan Menjadi 'Underdog'

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa: Inggris Selangkah Lagi, Jerman di Ujung Tanduk

Cold Palmer, Merek Dagang Resmi Milik Cole Palmer
Cerita Legenda Liverpool, Steven Gerrard soal Generasi Emas Timnas Inggris yang Tidak Beprestasi
300 Laga Mikel Arteta dengan Arsenal dan Penampilan Ke-200 Bukayo Saka di Premier League
Jude Bellingham Tidak Masuk Skuad Inggris, Thomas Tuchel Ungkap Alasannya

Setelah William Saliba, Mikel Arteta Ingin Arsenal Amankan Kontrak Bukayo Saka

Kabar Baik buat Arsenal, Martin Odegaard dan Bukayo Saka Bisa Tampil Lawan Newcastle United
