Keanehan Taktik Southgate: Saka Jadi Bek Sayap dan Tomori Dicadangkan


BolaSkor.com - Tim nasional Inggris kembali merasakan pil pahit dalam perjalanan di UEFA Nations League. Bertamu ke markas Italia, di San Siro, Harry Kane dan kawan-kawan kalah dengan skor 1-0. Satu di antara sosok yang dianggap paling bertanggung jawab adalah sang juru taktik, Gareth Southgate.
Gol Giacomo Raspadori pada menit ke-68 menjadi mimpi buruk untuk Inggris. The Three Lions harus turun kasta ke UEFA Nations League B musim depan setelah menjadi juru kunci Grup C.
Catatan jeblok pun bermunculan setalahnya. Inggris melakoni lima pertandingan tanpa kemenangan untuk pertama kalinya sejak 2014.
Inggris juga bergabung bersama San Marino sebagai negara yang belum mendulang gol selain dari penalti pada UEFA Nations League 2022-2023. The Three Lions gagal mencetak gol dari permainan terbuka selama 495 menit.
Baca Juga:
Tutup Kuping, Gareth Southgate Tetap Percaya Penuh kepada Harry Maguire
UEFA Nations League: Mimpi Buruk Timnas Inggris
Hasil UEFA Nations League: Italia Degradasikan Inggris, Jerman Kalah Mengejutkan
Tidak heran, Southgate yang dianggap menjadi sosok paling bertanggung jawab di balik hasil minor itu. Apalagi, terdapat sejumlah tanda tanya dari pilihan taktiknya ketika menghadapi Italia.
Anomali pertama adalah dengan menempatkan Bukayo Saka sebagai bek sayap kiri. Saka bermain di depan Harry Maguire dalam sistem formasi 3-4-3.
Tentunya, posisi tersebut di luar kebiasaan Saka. Ketika di Arsenal, Saka lebih banyak menempati posisi sayap kanan. Pada pos tersebut, Saka terlihat dominan dengan tusukan dan umpan-umpan akurat yang dimilikinya.
Sementara itu, ketika menghadapi Italia, Saka terlihat keteteran. Pemain terbaik Inggris musim 2021-2022 tersebut kesulitan membagi fokus dalam bertahan dan menyerang.

Keanehan kedua adalah keputusan Southgate tidak memainkan Fikayo Tomori. Sang pelatih lebih memilih memainkan Kyle Walker untuk menemani Harry Maguire dan Eric Dier pada tiga posisi bek.
Padahal, penampilan Tomori bersama Milan banyak mendapatkan pujian. Ia merupakan satu di antara aktor di balik kesuksesan Rossoneri meraih Scudetto pada musim lalu. Selain itu, Tomori punya pengetahuan lebih soal pemain-pemain Italia karena bermain di Serie A.
Apalagi, Walker yang lebih dipilih bukanlah seorang bek tengah. Bersama Manchester City, Walker menempati posisi bek sayap kanan. Pertanyaan kian mencuat karena Walker bukanlah pemain inti Man City pada musim ini.
Tidak heran, nada-nada sumbang yang ditujukan kepada Southgate mulai nyaring terdengar. FA diminta mendepak Soutgate sebelum Piala Dunia 2022. Nama yang diunggulkan menjadi pengganti adalah Mauricio Pochettino.
Johan Kristiandi
17.613
Berita Terkait
Link Live Streaming Union Saint-Gilloise vs Inter Milan, Rabu 22 Oktober 2025

Statistik Gemilang Bisa Membawa Nico Paz Kembali ke Real Madrid

Prediksi dan Statistik Villarreal vs Manchester City: Klub Inggris Sering Menyulitkan El Submarino Amarillo

Prediksi dan Statistik Union SG vs Inter Milan: Lawan yang Asing

Secara Teori, Ada Peluang Jurgen Klopp Kembali Latih Liverpool

Arne Slot Disarankan Cadangkan Mohamed Salah

Alex Pastoor Buka-bukaan Usai Didepak PSSI, Sebut Target Timnas Indonesia Lolos Piala 2026 Tidak Realistis

Barcelona vs Olympiakos: Badai Cedera Bikin Hansi Flick Harus Putar Otak

AC Milan Berada di Puncak Klasemen Serie A, Allegri Emoh Bicara Scudetto

Thom Haye Mulai Padu dengan Permainan Persib Bandung, Bojan Angkat Topi
