Kean dan Cutrone, Dua Produk Akademi Bertalenta yang Menjadi Korban Kebijakan Klub

Kepergian Moise Kean dan Patrick Cutrone dari Italia cukup disayangkan.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 05 Agustus 2019
Kean dan Cutrone, Dua Produk Akademi Bertalenta yang Menjadi Korban Kebijakan Klub
Patrick Cutrone dan Moise Kean (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Bursa transfer musim panas tahun ini banyak menghadirkan narasi yang mengejutkan. Satu kejutan itu adalah kepergian Moise Kean dan Patrick Cutrone, dua striker bertalenta asal Italia, yang merantau ke Premier League.

Pindah ke liga terbaik dunia memang bisa dilihat suatu hal bagus bagi perkembangan mereka, apalagi mereka bisa mendapatkan jam bermain yang lebih banyak. Tapi, tetap saja kepergian Cutrone dan Kean cukup mengecewakan bagi fans sepak bola asal Italia.

Pasalnya, Cutrone dan Kean mewakili produk akademi AC Milan dan Juventus. Di tengah minimnya talenta berbakat yang dipercaya bermain di tim utama dan bisa jadi calon pemain masa depan klub, apalagi karena mereka mewakili nilai-nilai klub, Milan dan Juventus justru melepas mereka.

Baca Juga:

Rangkuman Transfer: Moise Kean ke Everton, Milan Boyong Bennacer, Barca Rekrut Bek Kiri Baru

Cutrone ke Wolverhampton, Dua Sahabat di Akademi AC Milan Kehilangan

Gabung Wolves, Patrick Cutrone Malah Sedih

Patrick Cutrone

Cutrone dan Kean tak lebihnya menjadi korban kebijakan klub demi menghasilkan uang. Baik Juventus dan Milan sama-sama lebih memilih mengandalkan striker asing sebagai ujung tombak mereka: Juventus punya Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, dan Mario Mandzukic, sementara Milan mengandalkan Krzysztof Piatek.

Cutrone, 21 tahun, bergabung dengan Wolverhampton Wanderers dan dikontrak selama empat tahun. Kepergian yang 'dipaksakan' itu membuat Cutrone sedih, tapi, ia berusaha untuk tetap profesional dengan Wolves.

"Milan? Baiklah, saya sedih meninggalkan Milan, tapi itulah hidup. Kendati demikian, saya sangat bahagia bergabung dengan klub yang benar-benar menginginkan saya," tutur Cutrone, dikutip dari Calciomercato.

"Saya akan memberikan segalanya dan saya senang bergabung dengan tim Premier League. Fans Wolves? Saya tak sabar mulai bermain dan merasakan dukungan mereka," terangnya.

Kesedihan Cutrone merupakan hal yang lumrah. Cutrone sudah ada di Milan sejak tahun 2007 hingga pindah di tahun ini. Dia mewakili talenta dari produk akademi Rossoneri, tapi seiring keberadaan Piatek dan kedatangan Rafael Leao, Cutrone terpaksa dijual Milan.

Sementara Kean, eks pemain akademi Juventus periode 2010-2016, hengkang ke Everton asuhan Marco Silva. Striker berusia 19 tahun gabung Everton dengan kontrak lima tahun dan biaya transfer 27,5 juta euro, plus variabel 2,5 juta euro.

Moise Kean

Kean tertarik gabung Everton karena proyek besar yang tengah dijalani klub yang telah merekrut Andre Gomes dan Fabian Delph.

“Saya merasa yakin dengan keputusan untuk bergabung dengan Everton karena klub ini mementingkan kesuksesan di masa depan dan saya juga merasakan hal yang sama,” tutur Kean di laman resmi Everton.

Kepergian keduanya dari klub yang membesarkan nama mereka memang cukup mengecewakan. Tapi dilihat dari sisi positifnya, bisa jadi kepindahan itu baik untuk Kean dan Cutrone yang disiapkan untuk jadi striker masa depan timnas Italia.

Saat ini, Gli Azzurri tidak memiliki penyerang di lini depan yang benar-benar dapat diandalkan dan cenderung mengandalkan nama-nama yang familiar semisal: Ciro Immobile, Andrea Belotti, Fabio Quagliarella, dan Mario Balotelli.

Breaking News Patrick Cutrone Moise Kean AC Milan Juventus Italia
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.488

Berita Terkait

Liga Champions
Kembali ke Stamford Bridge, Jose Mourinho: Saya Tidak Lagi Biru
Stamford Bridge akan menyambut kembalinya Jose Mourinho, sosok yang pernah mengukir sejarah bersama Chelsea.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Kembali ke Stamford Bridge, Jose Mourinho: Saya Tidak Lagi Biru
Liga Champions
7 Fakta yang Perlu Diketahui Sebelum Menyaksikan Chelsea vs Benfica
Sebelum menyaksikan Chelsea vs Benfica, ada baiknya untuk menyimak fakta-fakta menarik dari pertandingan spesial ini.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
7 Fakta yang Perlu Diketahui Sebelum Menyaksikan Chelsea vs Benfica
Liga Champions
Rapor Jose Mourinho Melawan Mantan: Jarang Menang
Benfica akan menantang Chelsea pada matchday kedua fase liga Liga Champions 2025-2026 di Stadion Stamford Bridge, Rabu (1/10) pukul 02.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Rapor Jose Mourinho Melawan Mantan: Jarang Menang
Timnas
Misi Pertahankan Emas di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-23 Gelar TC Mulai 3 Oktober
Timnas Indonesia U-23 akan dipimpin Indra Sjafri di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Misi Pertahankan Emas di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-23 Gelar TC Mulai 3 Oktober
Prediksi
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Benfica: Pertandingan Spesial di Stamford Bridge
Chelsea akan menjamu Benfica pada matchday kedua fase liga Liga Champions 2025-2026 di Stadion Stamford Bridge, Rabu (1/10) pukul 02.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Benfica: Pertandingan Spesial di Stamford Bridge
Timnas
Indra Sjafri Akan Pakai Skuad Warisan Gerald Vanenburg di SEA Games 2025
Indra Sjafri kembali didapuk oleh PSSI untuk memimpin tim nasional sepak bola di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Indra Sjafri Akan Pakai Skuad Warisan Gerald Vanenburg di SEA Games 2025
Klasemen
Klasemen Sementara Super League 2025/2026 hingga Pekan Ketujuh: Borneo FC Tak Terbendung, Persija Digusur PSIM
Persija turun ke peringkat ketiga usai dikalahkan Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri, Minggu (28/9).
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Klasemen Sementara Super League 2025/2026 hingga Pekan Ketujuh: Borneo FC Tak Terbendung, Persija Digusur PSIM
Liga Indonesia
Persija Kembali Kalah karena Main Tidak Efektif, Mauricio Souza Kesal
Persija menelan dua kekalahan beruntun, meski sejatinya mereka menguasai jalannya pertandingan.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Persija Kembali Kalah karena Main Tidak Efektif, Mauricio Souza Kesal
Prediksi
Prediksi dan Statistik Kairat vs Real Madrid: Rekor Bagus Los Blancos Melawan Tim Debutan di Liga Champions
Statistik serta prediksi pekan dua fase liga Liga Champions antara Kairat vs Real Madrid di Ortalyq Stadion.
Arief Hadi - Selasa, 30 September 2025
Prediksi dan Statistik Kairat vs Real Madrid: Rekor Bagus Los Blancos Melawan Tim Debutan di Liga Champions
Liga Indonesia
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi
Hasil imbang dengan skor 2-2 di Stadion Manahan Solo, Minggu (29/9) sore, memperpanjang catatan buruk pertemuan dengan tim Singo Edan.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 30 September 2025
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi
Bagikan