Kasus Paspor Palsu: Mengaku Salah, Ronaldinho Dibebaskan

BolaSkor.com - Legenda sepak bola Brasil Ronaldinho tersandung kasus pemalsuan paspor yang membuatnya sempat ditahan oleh Kepolisian Paraguay. Namun belakangan eks Barcelona itu dibebaskan oleh pihak berwenang.

Ronaldinho dan kakaknya, Roberto ditangkap oleh polisi saat berada di Resort Yacht & Golf Club Paraguayo di Kota Lambere. Saat ditangkap, polisi menemukan paspor Ronaldinho yang memiliki keterangan sebagai naturalisasi warga negara Paraguay.

Baca Juga:

Selepas Cristiano Ronaldo Pergi, Lionel Messi Selalu Gigit Jari di El Clasico

Pentingnya El Clasico bagi Zidane dan Setien

Uniknya sebagai warga Brasil, Ronadinho dan kakak sejatinya tidak memerlukan paspor untuk memasuki Paraguay.

Setelah menjalani pemeriksaan, Ronaldinho akhirnya terlepas dari tuntutan dan ancaman hukuman atas kasus pemalsuan dokumen.

Pihak berwenang di Paraguay memberi konfirmasi bahwa lelaki bernama lengkap Ronaldo De Assis Moreira dan kakaknya Roberto mengakui seluruh kesalahan mereka. Alhasil keduanya lolos dari jeratan hukum. Kementerian Publik Paraguay mengungkapkan bahwa Ronaldinho merupakan korban dari penipuan.

Dijelaskan, Ronaldinho dibebaskan di bawah aturan yang diterapkan kepada seseorang yang mengakui kesalahan dan tidak memiliki catatan kriminal.

"Mereka sudah mengakui kesalahan yang dituduhkan, dalam hal ini pemalsuan dokumen. Kami tetap menangkap dan mengambil langkah hukum kepada beberapa orang yang terkait dengan kasus ini. Ronaldinho dan kakaknya sudah membantu penyelidikan polisi," papar jaksa Federico Delfino.

"Ronaldinho dan kakaknya berkontribusi memberikan informasi yang relevan dengan investigasi. Info yang mereka sediakan sangat berguna untuk membongkar kerjahatan terorganisir spesialis pemalsuan dokumen," lanjut Delfino.

Ronaldinho datang ke Paraguay untuk mempromosikan buku barunya dan berencana untuk bertemu dengan beberapa yayasan anak-anak yang membutuhkan.

Akan tetapi, Ronaldinho dan Roberto terlebih dulu diciduk polisi karena memegang paspor palsu. Keduanya kemudian menjalani pemeriksaan yang berjalan selama tujuh jam sebelum akhirnya dilepaskan.