Karier Berjenjang Luis de la Fuente, dari Tim Muda hingga Senior Timnas Spanyol

Memahami alasan RFEF menunjuk Luis de la Fuente sebagai pelatih timnas Spanyol.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 06 Juli 2024
Karier Berjenjang Luis de la Fuente, dari Tim Muda hingga Senior Timnas Spanyol
Luis de la Fuente (Foto: Reuters)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - 12 tahun berlalu sejak Spanyol menjadi raja di Eropa dengan raihan dua titel Euro beruntun. Kala itu, La Furia Roja menguasai Eropa - dan juga dunia - melalui permainan yang terkenal dengan nama tiki-taka.

Bermaterikan pemain-pemain Barcelona didikan Pep Guardiola seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Pedro, Carlos Puyol, dan Sergio Busquets, Spanyol menambah variasi bermain dengan pemain berkualitas lainnya dalam diri Xabi Alonso, Fernando Torres, dan Sergio Ramos.

'Adonan' Spanyol kala itu membuat mereka disegani oleh tim-tim lain sebelum kehancuran era terjadi pada Euro 2016, serta Piala Dunia 2014. Butuh waktu lama bagi Spanyol untuk bangkit dan perlahan melupakan tiki-taka.

Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) bersabar hingga akhirnya menunjuk Luis de la Fuente sebagai pelatih. Pada 8 Desember 2022, De la Fuente ditunjuk menggantikan Luis Enrique, pasca Piala Dunia 2022, dengan kontrak hingga Euro 2024 plus opsi perpanjang.

Baca Juga:

Hasil Euro 2024: Menang Adu Penalti 5-3 atas Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal

Hasil Euro 2024: Spanyol ke Semifinal Usai Kalahkan Jerman Lewat Perpanjangan Waktu

Bintang Laga Spanyol Vs Jerman: Dani Olmo, Dinamo La Furia Roja

Luis de la Fuente pada 2022 (Foto: Thomas Coex/AFP via Getty Images)

"Saya ingin 48 juta orang Spanyol melepas kulit mereka (mendukung habis-habisan) untuk tim dan jersey ini, untuk menjadi dan merasa seperti tim," ucap De la Fuente pada Desember 2022.

Penunjukkan De la Fuente menjadi kejutan, mengingat betapa jarangnya publik dan media membicarakannya, tetapi RFEF tidak sembarang memilih pelatih. De la Fuente pelatih baru timnas senior Spanyol tapi ia bukan orang baru di federasi.

Karier Berjenjang

Memulai karier kepelatihan dengan Portugalete, De la Fuente melanjutkannya di Aurrera, Sevilla (tim muda), Athletic Bilbao (tim muda), Bilbao Athletic (tim B Athletic Bilbao), Deportivo Alaves.

Baru pada 2013 De la Fuente mulai menangani timnas Spanyol dari U-19, berlanjut hingga ke tim U-21 dan U-23. Kariernya berjenjang, RFEF mengetahuinya dengan baik, dan publik tidak terlalu memerhatikannya.

Mantan bek kiri Athletic Bilbao dengan 146 laga di tim utama itu sudah sangat memahami sepak bola Spanyol, belajar dari akar pemain muda dan itu juga yang menjadi alasan ia memercayai pemain muda seperti Lamine Yamal, Nico Williams, hingga Pedri.

Luis de la Fuente dan Lamine Yamal (Foto: Marcelo Del Pozo/Reuters)

"Mereka pemain-pemain muda, terutama Lamine. Dia seorang anak muda, dengan bakat luar biasa yang hanya dimiliki oleh orang-orang terpilih. Mereka mendapat anugerah dari Tuhan. Sangat sedikit pemain yang memiliki kualitas ini," ujar De la Fuente beberapa waktu lalu.

"Kami mencoba untuk menghadapi situasi ini secara normal, namun kami juga mencoba menjelaskan dengan bersikap rendah hati bahwa dia akan berkembang lebih baik lagi"

Kariernya pun tidak dilalui tanpa raihan trofi selama melatih Spanyol di usia berbeda. Pada 2015 ia menjadi juara Euro U-19 dan pada 2019 memenangi Euro U-21, yang dilanjutkan pencapaian medali perak Olimpiade Musim Panas 2020.

Titel pertama pun diraihnya di level senior saat memenangi UEFA Nations League 2022-2023.

"Ya, tidak diragukan lagi. Itu (juara Nations League) adalah momen yang sangat menentukan di saat yang sangat sulit bagi kami karena ini adalah pertandingan ketiga atau keempat yang kami mainkan bersama," terang De la Fuente.

"Kami telah membicarakan hal ini beberapa kali sejak momen pertama dan, mengingat kemenangan membantu Anda berkembang, kami menjadi lebih kuat – kami belum pernah kalah lagi sejak saat itu.

"Itu membuat tim lebih percaya diri, tetapi juga para pemain baru yang harus mengikuti dinamika saat ini. Mereka yang merupakan veteran dan kapten menunjukkan perilaku yang sempurna, dan yang termuda menunjukkan kedewasaan yang luar biasa dalam menerima dan memahami segala hal yang diminta."

Perjalanan Menuju Puncak Euro 2024

De la Fuente melanjutkan pekerjaannya kini di Euro 2024. Spanyol satu-satunya tim yang menyapu bersih seluruh laga, enam laga, dengan kemenangan dari fase grup hingga gugur.

Teranyar, Spanyol menyingkirkan tuan rumah Jerman dengan skor 2-1 di Stuttgart Arena, Jumat (05/07) malam WIB, melalui gol Dani Olmo dan Mikel Merino yang diperkecil Florian Wirtz. Spanyol melaju ke semifinal dan semakin memperkuat status favorit juara.

Spanyol 2-1 Jerman (Foto: UEFA)

Spanyol mencapai empat besar dengan permainan menghibur, enerjik, efisien, kuat dalam bertahan, tahu cara mengatur tempo bermain, dan bermain penguasaan bola ketika dapat melakukannya (fleksibel).

De la Fuente membawa Spanyol move on dari tiki-taka, menjadikan tim bermain lebih direct (langsung) ke jantung pertahanan lawan. Tidak ada lagi istilah "dapatkan bola, oper bola, bergerak, lalu oper lagi".

Kecepatan Spanyol menyerang dari sisi sayap yang berisikan pemain muda Yamal-Williams jadi bukti permainan cepat tim.

"Saya bangga dengan kelompok pemain ini, sekelompok pemain yang berkomitmen, yang menjadi teladan bagi negara, bagi masyarakat, dan bagi setiap olahragawan yang ingin menjadi kompetitif, dan ingin berkembang setiap hari untuk menjadi sedikit lebih baik setiap hari," ucap De la Fuente usai laga lawan Jerman.

"Tim kami punya hati dan saya mengenal mereka; mereka punya ambisi dan bersemangat untuk menjadi lebih baik setiap hari. Mereka tidak pernah lelah untuk terus berkembang dan saya bangga melatih mereka."

Ketika Spanyol menang 1-0 atas Italia, juara bertahan Euro, De la Fuente sudah memiliki keyakinan kuat kepada timnya.

"Saya pikir kami yang terbaik di dunia dalam menafsirkan berbagai situasi pertandingan," papar De la Fuente.

"Tentu saja, hal itu semakin diperkuat dan diperkuat ketika Anda memenangkan trofi. Tapi menurut saya penting untuk benar-benar menggarisbawahi kualitas pemain generasi ini, pemain yang masuk ke skuad ini. Saya pikir para pemain Spanyol adalah yang terbaik di dunia."

Luis de la Fuente juara Euro U-21 pada 2019 (Foto: Getty Images)

Bukan tanpa alasan De la Fuente menuturkannya. Spanyol punya kombinasi pemain muda berbakat dan berpengalaman, terlebih De la Fuente sudah mengubah gaya bermain Spanyol yang dapat dilihat melalui statistik.

Permainan langsung Spanyol bisa dilihat dari kecepatan Yamal (30 kilometer per jam) dan Williams (35 kilometer per jam) - membuat Italia memuji keduanya bak Ferrari. Persentase penguasaan bola Spanyol pun berkurang dari 75,8 persen (Piala Dunia 2022) menjadi 53,7 persen (Euro 2024).

Para pemain pun mudah memahami keinginan De la Fuente karena sekali lagi, Spanyol memiliki sepak bola berjenjang dari usia muda yang juga membuat pekerjaan De la Fuente kian mudah.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Saya telah berada di Federasi Sepak Bola Spanyol selama 11 tahun dan sejak saya tiba, saya melihat ada model dan ide yang sangat jelas," ucap De la Fuente.

"Klub-klub adalah pemimpin sejati dalam hal ini. Para pemain mencapai level ini dengan latihan yang sangat bagus. Waktu kami sangat sedikit, tapi kami punya keunggulan, yaitu talenta hebat dan kesinambungan bermain di kelompok usia sangat muda selama 14 atau 15 tahun, hingga mencapai timnas senior."

"Mereka telah belajar melalui jalur yang sangat jelas, dan ini memudahkan mereka mempelajari konsep-konsep yang diajarkan setiap pelatih seiring bertambahnya usia," pungkas pelatih berusia 63 tahun tersebut.

Sosok Trivia Sepak Bola Spanyol Timnas Spanyol Euro 2024 Luis de la Fuente
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.807

Berita Terkait

Piala Dunia
Georgia vs Spanyol: Luis de la Fuente Sudah Punya Solusi Tanpa Lamine Yamal
Spanyol akan menghadapi Georgia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup E di Boris Paichadze Dinamo Arena.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 15 November 2025
Georgia vs Spanyol: Luis de la Fuente Sudah Punya Solusi Tanpa Lamine Yamal
Jadwal
Link Streaming Georgia vs Spanyol, Minggu 16 November 2025
Pertarungan krusial akan tersaji di Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2026 saat tuan rumah Georgia menjamu Spanyol.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 15 November 2025
Link Streaming Georgia vs Spanyol, Minggu 16 November 2025
Sosok
5 Pemain Chelsea dengan Penantian Gol Pertama Terlama
Baru ini, Malo Gusto mengakhiri penantian mencetak gol dan sukses melakukannya bersama Chelsea.
Arief Hadi - Kamis, 13 November 2025
5 Pemain Chelsea dengan Penantian Gol Pertama Terlama
Ragam
3 Alasan Robert Lewandowski Tidak Perlu Ragu Memilih AC Milan sebagai Pelabuhan Berikutnya
Lewandowski dikaitkan dengan AC Milan! Inilah tiga alasan kuat mengapa sang bomber Barcelona sebaiknya pindah ke San Siro musim depan.
Johan Kristiandi - Kamis, 13 November 2025
3 Alasan Robert Lewandowski Tidak Perlu Ragu Memilih AC Milan sebagai Pelabuhan Berikutnya
Liga Dunia
5 Pemain dengan Gol Penalti Terbanyak Sejak 2000
Per data yang dibuat hingga 10 November 2025, ada lima pemain dengan gol terbanyak dari titik putih atau penalti sejak 2000. Dua di antaranya adalah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Arief Hadi - Rabu, 12 November 2025
5 Pemain dengan Gol Penalti Terbanyak Sejak 2000
Sosok
5 Mantan Bintang Eropa yang Terlupakan dan Kini Masih Aktif Bermain di Qatar
Mantan pemain-pemain top di Eropa berkarier di Arab Saudi atau Major League Soccer (MLS) sudah biasa, tetapi ada juga yang memilih bermain di Qatar. Siapa saja?
Arief Hadi - Rabu, 12 November 2025
5 Mantan Bintang Eropa yang Terlupakan dan Kini Masih Aktif Bermain di Qatar
Spanyol
Prosedur Medis Lamine Yamal di Barcelona Bikin RFEF Terkejut dan Khawatir
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menyatakan terkejut dan khawatir dengan prosedur medis untuk merawat pangkal paha Lamine Yamal yang dilakukan Barcelona.
Yusuf Abdillah - Rabu, 12 November 2025
Prosedur Medis Lamine Yamal di Barcelona Bikin RFEF Terkejut dan Khawatir
Piala Dunia
Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Siapa yang Akan Menyusul Inggris?
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa kembali bergulir pada 14 hingga 19 November dan menyajikan banyak pertandingan menarik.
Yusuf Abdillah - Rabu, 12 November 2025
Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Siapa yang Akan Menyusul Inggris?
Sosok
Lima Laga Pertama dengan Manchester United: Membandingkan Senne Lammens dengan Andre Onana dan David De Gea
Senne Lammens sejauh ini menjadi pembelian sukses Manchester United bersama dengan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo.
Arief Hadi - Selasa, 11 November 2025
Lima Laga Pertama dengan Manchester United: Membandingkan Senne Lammens dengan Andre Onana dan David De Gea
Ragam
5 Rekor Tim dengan Pertahanan Terbaik dalam Sejarah Premier League
Klub-klub dalam sejarah Premier League yang mencatatkan rekor pertahanan terbaik, Chelsea dua kali masuk ke dalam daftar.
Arief Hadi - Senin, 10 November 2025
5 Rekor Tim dengan Pertahanan Terbaik dalam Sejarah Premier League
Bagikan