Kandidat Terkuat Juarai Premier League Versi Pep Guardiola

BolaSkor.com - Manajer Manchester City Pep Guardiola menyebut satu klub yang dinilainya pesaing terkuat dalam perebutan trofi Premier League musim ini. Klub yang dimaksud Guardiola adalah Tottenham, yang melibas pasukannya 0-2.

City menderita kekalahan 0-2 dari Tottenham pada Minggu (22/11) WIB, sebuah hasil yang membuat mereka duduk di urutan ke-11 di klasemen sementara. City tertinggal delapan poin di belakang Spurs, yang saat ini duduk di puncak.

Baca Juga:

Hasil Laga-laga Eropa: Barcelona dan Man City Kalah, MU Menang Tipis

Petarung Titel Liga, Tottenham Bukan Lagi Pengusik Zona Liga Champions

3 Hal yang Bisa Diraih Guardiola hingga Akhir Kontrak

Guardiola mengatakan bahwa Spurs asuhan Jose Mourinho pantas dianggap sebagai penantang gelar. "Mereka berada di puncak klasemen. Jadi jelas mereka lebih bersaing dari siapa pun saat ini," kata Guardiola dikutip Goal.

"Tentu saja, ada banyak poin untuk dimainkan, kami tertinggal delapan poin, kami memiliki satu pertandingan lebih sedikit, tetapi ada banyak tim di depan kami. Kami harus mulai memenangkan pertandingan, bila tidak itu akan terjadi, kami tahu itu. Kami harus mencoba memenangkan pertandingan, kami tahu itu."

"Dalam segi permainan, saya pikir kami tidak jauh, tetapi sekarang kami kesulitan untuk mencetak gol, dan ini bukan tugas untuk satu orang atau yang lainnya. Itu kenyataannya, 10 gol, adalah tidak cukup baik," papar Guardiola.

Guardiola menilai musim ini bisa menjadi perburuan gelar paling terbuka sejak dia tiba di Inggris. "Ya, tahun pertama, saya ingat Chelsea, pada awalnya sangat ketat, tetapi pada akhirnya mereka memanfaatkan keunggulan. Musim kedua, dan ketiga, dan keempat, sangat jelas bagi City dua kali dan Liverpool sekali,” ujarnya.

Catatan 12 poin City dari delapan pertandingan adalah yang terendah di Liga Inggris sejak 2008-09, ketika mereka mengumpulkan hanya 10 poin. Selain itu dengan hanya mencetak sepuluh gol dalam delapan pertandingan, City juga mengukir catatan gol terburuk sejak hanya mencetak enam gol dalam jumlah pertandingan yang sama pada 2006-07.