Kaleidoskop Sepak Bola Nasional Mei-Agustus 2019
BolaSkor.com - Tahun 2019 segera berakhir. Banyak hal terjadi termasuk di sepak bola Indonesia. Mulai terkait PSSI terutama pengurusnya, penyelenggaraan liga, hingga kiprah tim nasional Indonesia.
Itu juga menghiasi periode waktu Mei hingga Agustus. BolaSkor.com mengajak untuk mengingat kembali kejadian atau peristiwa yang terjadi, khususnya di periode waktu yang dimaksud. Apa saja?
Mei 2019:
1. Kick Off Liga 1 2019 Diwarnai Rusuh Suporter
Liga 1 2019 resmi dibuka. Partai antara PSS Sleman kontra Arema FC di Stadion Maguwoharjo pada 15 Mei, menjadi tanda bergulirnya kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Pembukaan Liga 1 2019 diwarnai kerusuhan antar suporter di dalam stadion. Kerusuhan membuat laga dihentikan lebih dari 30 menit, sementara sejumlah pihak menjadi korban.
PSS Sleman memetik kemenangan 3-1 di partai pembuka. Sementara kerusuhan juga meluas ke luar stadion.
Baca Juga:
Persoalan Mental Jadi Penyebab Buruknya Rekor Kebobolan Milik Arema FC
Ismed Sofyan Masih Belum Terpikirkan untuk Jadi Seorang Pelatih
PSS Sleman termasuk Panpelnya kemudian dikenakan hukuman penutupan sebagian stadion selama empat pertandingan plus denda 50 juta. Denda sebesar 150 juta juga dijatuhkan karena flare, kembang api, petasan, dan suporter yang terlibat saling lempar. Arema FC juga tak luput dari hukuman. Denda sebesar 75 juta dijatuhkan karena suporternya terlibat saling lempar.
Juni 2019:
1. Timnas Indonesia U-23 Peringkat Ketiga Merlion Cup
Timnas Indonesia U-23 peringkat ketiga di Merlion Cup setelah mengalahkan Filipina 5-0 pada 7 Juni. Indonesia main di perebutan peringkat ketiga setelah kalah 1-2 dari Thailand di laga awal knockout.
Singapura menjadi juara setelah mengalahkan thailand 1-0 di final. Sebelumnya Singapura menggebuk Filipina 3-0.
2. Bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034
ASEAN menyatakan keinginan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 di puncak KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Minggu (23/6). Para pemimpin negara di ASEAN menyetujui proposal pengajuan tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.
Sementara itu Federasi Sepak Bola Australia (FFA) membenarkan telah berkomunikasi dengan PSSI soal kemungkinan menjadikan Indonesia dan Australia sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Resep Kepa Arrizabalaga Jadi Pahlawan Arsenal pada Adu Penalti Lawan Crystal Palace