Kalahkan Udinese, Allegri Anggap Juventus Kurang Pengalaman


BolaSkor.com - Juventus berhasil meraih poin penuh saat menjamu Udinese dalam lanjutan Serie A 2021-2022. Namun hasil itu tak otomatis membuat puas sang pelatih, Massimiliano Allegri.
Dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, Minggu (16/1) dini hari WIB, Juventus mengalahkan Udinese dengan skor 2-0. Hasil ini membuat Bianconeri sudah tak terkalahkan dalam delapan laga terakhir di Serie A.
Paulo Dybala membuka keunggulan Juventus pada menit ke-19. Namun penyerang Argentina itu enggan untuk merayakannya.
Baca Juga:
Hasil Pertandingan: Juventus Menang, Coutinho Jadi Mimpi Buruk Man United
Arthur Mendekat ke Arsenal, Juventus Kantongi Beberapa Kandidat Pengganti
Merekrut Pemain dari Klub Rival Bukan Hal Baru untuk Inter Milan

Weston McKennie menyempurnakan kemenangan Juventus pada menit ke-79. Sundulan kepalanya memanfaatkan umpan matang Mattia De Sciglio bersarang telak di gawang Udinese.
Setelah unggul dua gol, Juventus menurunkan tempo permainan. Hal itu dimanfaatkan Udinese untuk balik menyerang.
Beruntung Juventus mampu mempertahankan kemenangannya. Namun Allegri tak senang dengan apa yang ditunjukkan anak asuhnya usai unggul dua gol.
“Kami bertahan secara mental dan teknis selama 120 menit pada hari Rabu. Namun ada momen malam ini ketika kami sempat meninggalkan pertandingan,” kata Allegri kepada Sky Sport Italia.
“Itu tidak benar karena kami harus selalu fokus penuh, terutama ketika tidak ada cukup penggemar untuk membantu kami. Selama 10 menit terakhir kami menghadapi beberapa risiko besar.”
Allegri melihat hal itu bisa terjadi karena skuat Juventus yang sekarang dipenuhi pemain muda. Mereka kadang masih belum tahu cara menghadapi situasi seperti ini di lapangan.
Pelatih berusia 54 tahun itu berharap anak asuhnya mengambil pelajaran dari laga kontra Udinese. Fokus sepanjang pertandingan harus dilakukan demi meraih hasil maksimal.
“Kami membuat kesalahan di babak kedua dengan bermain terlalu santai sehingga keluar dari permainan. Ini bukan tentang menemukan seorang pemimpin, ini tentang kedewasaan umum para pemain secara keseluruhan," tambahnya.
"Anda membutuhkan pengalaman dalam setiap profesi, tidak ada yang lahir mengetahui segalanya."
6.515
Berita Terkait
5 Duel Kunci yang Dapat Jadi Pembeda di Derby Manchester
Persikad Depok Resmi Umumkan Skuad untuk Championship 2025/2026, Ada Dua Eks Pemain Timnas Indonesia

Tanpa Sepak Bola Eropa, Manchester United Isi Waktu Mainkan Laga Uji Coba

Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang

Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Demi Gabung Juventus, Mantan Pemain Chelsea Lawan Keputusan Antonio Conte
Jelang Lawan Arema FC, Jan Olde Sebut Dewa United Banten FC Tak Cukup Sekadar Main Bagus

Beda Pendapat Dietmar Hamann dengan Michael Ballack soal Performa Florian Wirtz di Liverpool
Demi Hadirkan Kualitas El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Clash of The Legends Baru Digelar April 2026
