Kakak Aqil Savik Trauma Setelah Dapat Perilaku Anarkis Oknum Bobotoh

BolaSkor.com - Kiper Persib Bandung, Muchamad Aqil Savik merasakan kesedihan. Pasalnya, kakak kandungnya menjadi korban atas aksi anarkis oleh beberapa kelompok orang usai timnya dikalahkan Persija Jakarta di leg kedua babak final Piala Menpora 2021, Minggu (25/4) malam.

Saat itu, kakaknya yang tengah mengendarai kendaraan roda empat menjadi sasaran amukan oknum tersebut. Tak hanya dipukul, namun juga kap depan berwarna hitam serta kaca depan dicoret-coret menggunakan cat semprot berwarna putih.

Aqil Savik mengaku kesedihan yang dirasakan berlipat-lipat. Selain karena timnya gagal juara Piala Menpora 2021, kakang kandung berjenis kelamin perempuan ini mengalami musibah.

"Jadi itu kebetulah adalah teteh, kakak. Sedih lah, beres pertandingan, sampai hotel, lalu makan. Terus lihat chat, kalau mobil teteh dipukulin. teteh sampai panik di dalem (mobil)," ungkap Aqil Savik.

Kiper yang dipinjamkan ke Bandung United ini tak menampik bahwa aksi yang dilakukan para oknum itu merupakan bentuk kekecewaan karena Persib Bandung mengalami kekalahan. Apalagi kekalahan itu didapat saat berhadapan dengan Persija Jakarta yang merupakan rival timnya.

"Siapa yang mau lihat tim rival angkat piala di depan mata. Pas lihat chat itu tambah emosi, campur aduk," katanya.

Baca Juga:

Menpora Minta Polri Tindak Tegas Oknum Jakmania-Bobotoh

Kelompok Suporter Viking Respons Penyerangan Kantor Persib

Kiper berusia 22 tahun ini pun mengaku sempat terbawa emosi dengan meluapkan kekesalan yang menimpa kakak kandungnya di akun instagram pribadinya. Namun, tak berselang lama dia menghapusnya kembali.

"Jadi ya awal-awal saya kurang bisa kontrol emosi. Sangat menyayangkan apalagi sama orang tidak bertanggung jawab. Seharusnya sepak bola Indonesia bisa lebih dewasa," harapnya.

Dengan kejadian itu, Aqil Savik mengaku sang Kakak masih mengalami trauma. Diharapkan kejadian ini menjadi yang terakhir kali dialami, termasuk untuk masyarakat lainnya.

"Sudah baik, tapi masih trauma digrombolin, diteriakin, dimaki-maki. Saya juga ngalamin kita nabrak nyerempet saja deg-degan. Gimana cewek," ujarnya.

"Semoga ini yang terakhir ke depannya jangan ada lagi. Sangat disayangkan apalagi kita lama vakum, satu tahun enggak main. Dan laga kemarin itu laga uji coba untuk Liga 1," pungkasnya. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)