Jurgen Klopp Akui Tawaran Tangani Liverpool Rusak Rencana Liburan Keluarganya

BolaSkor.com - Sebuah fakta mengejutkan diungkapkan Jurgen Klopp terkait keputusannya ditunjuk menjadi manajer Liverpool pada Oktober 2015. Pria berkebangsaan Jerman itu mengaku rencana liburan keluarganya rusak karena menerima tawaran tersebut.

Seperti diketahui, Klopp memang tengah menganggur saat ditunjuk menjadi pengganti Brendan Rodgers sebagai manajer Liverpool. Ia baru saja mundur dari jabatan pelatih Borussia Dortmund pada akhir musim 2014-2015.

Setelah mundur dari Dortmund, Klopp merencanakan untuk rehat selama satu tahun dari dunia sepak bola. Ia ingin menikmati masa-masa tersebut bersama keluarganya.

Baca Juga:

Jurgen Klopp Bertanggung Jawab Terkait Kegagalan Penalti Penyerang Muda Liverpool

Kalah dari Arsenal, Jurgen Klopp Salahkan Lini Depan Liverpool

Sindiran Jurgen Klopp untuk Chelsea yang Jor-joran di Bursa Transfer

Baru empat bulan rencananya berjalan, Liverpool datang memberi tawaran. Ia bahkan pertama kali diberi tahu terkait tawaran The Reds ketika sedang berlibur di Portugal.

"Kami sedang berlibur di Lisbon dan saya mendapat telepon dari agen saya yang memberi tahu tentang minat Liverpool. Jadi rencana kami pada saat itu sebenarnya terlihat sangat berbeda, karena kami ingin membuat lebih banyak liburan!" kata Klopp dalam dokumenter BBC berjudul 'Liverpool FC: The 30 Year Wait'.

Meski rencana liburan rusak, Klopp mendapat dukungan dari keluarganya untuk menerima tawaran Liverpool. Hal itu sempat membuat pria yang identik dengan topi dan kacamata tersebut tak enak hati.

Sebagai seorang kepala keluarga, ia berusaha menepati janji kepada istri dan anaknya. Namun Klopp tak menampik sangat tertarik menerima tawaran Liverpool.

"Ketika Anda membuat janji besar seperti yang saya lakukan usai meninggalkan Dortmund, bahwa kami akan memiliki waktu setahun untuk kami sendiri, dan setelah empat bulan Anda mendapat rencana berbeda, setidaknya Anda harus bertanya," tambahnya.

"Saya memberitahu keluarga dan anak-anak saya langsung seperti "Ya!". Saya menatap mata Ulla (istri) dan dia seperti 'er, kapan?'"

Dukungan penuh keluarga membuat Klopp sangat termotivasi. Sisanya menjadi sejarah karena ia berhasil mempersembahkan trofi Liga Champions dan Premier League yang begitu didambakan Liverpool.