Jose Mourinho Patut Dipuji karena Meneruskan Tradisi Panjang Manchester United

BolaSkor.com - Tiap klub bersejarah selalu memiliki tradisi yang dijaga selama bertahun-tahun. Begitu juga Manchester United yang terkenal dengan tradisi mereka dalam mengorbitkan produk akademi ke tim utama.

Busby Babes dan angkatan terkenal 1992 merupakan dua momen ikonik dari Man United yang mewakili generasi akademi. Tradisi itu sudah dijaga dari era Sir Matt Busby hingga Sir Alex Ferguson. Begitu juga saat era berganti, kala David Moyes dan Louis van Gaal melatih United.

Kekhawatiran besar sempat muncul ketika petinggi klub menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih Man United pada 2016. Maklum, Mourinho terkenal sebagai juru taktik yang lebih mengandalkan pemain berpengalaman dalam skuatnya ketimbang pemain muda, khususnya yang berasal dari akademi.

Untungnya, kekhawatiran itu tidak menjadi kenyataan, karena faktanya Mourinho tetap melanjutkan tradisi dengan memercayai Jesse Lingard, Marcus Rashford, Andreas Pereira bermain. Ia juga mengorbitkan Scott McTominay, Angel Gomes, Axel Tuanzebe, Joel Pereira ke tim utama.

"Dia (Mourinho) memahami sejarah (Man United). Bagi manajer memilih (Rashford) dan memainkannya, dan juga Scott musim lalu, lalu memberikan mereka menit bermain, dan juga di laga-laga besar," ucap Michael Carrick, legenda Man United yang kini jadi asisten manajer Mourinho, diberitakan Sky Sports.

"Manajer harus mendapatkan banyak penghargaan atas hal tersebut. Itu jadi tantangan konstak, bukan begitu? Itu yang diinginkan semuanya untuk dilihat, (generasi) berikutnya. Mereka berkata hal tersebut semakin sulit terjadi."

"Tetapi ini jadi tantangan bagi kami sebagai klub dan juga sepak bola Inggris - Anda mungkin tidak mendapatkan 10-20 pemain, melainkan lima-enam pemain - tapi hal tersebut harus terus terjadi," terang Carrick.

Red Devils tidak pernah memiliki susunan pemain pertandingan tanpa produk akademi sejak 1937. Terjaganya tradisi tersebut patut diapresiasi, mengingat banyaknya pemain asing bertalenta yang datang ke Premier League.

"Pada akhirnya akademi ada untuk memproduksi pemain dan memberikan pemuda sebuah kesempatan masuk tim utama. Khususnya di United: Anda tak bisa mengabaikan sejarah dan tradisi," tegas Carrick.