Jonatan Christie Bawa Semangat Piala Eropa ke Olimpiade Tokyo 2020

BolaSkor.com - Kendati Indonesia menjadi salah satu negara kuat dalam bulu tangkis, Jonatan Cristie tidak mau meremehkan Olimpiade Tokyp 2020. Sebab, pebulu tangkis tunggal putra ini melihat, pertandingan yang akan berlangsung tidak bisa ditebak.

Tercatat Jojo, sapaan akrab pebulutangkis ini, mampu meraih kemenangan besar setiap menjalani pertandingan multi event. Kemenangan pertama diraihnya saat berhasil meraih emas pada ajang SEA Games 2017. Kemudian keberhasilan kedua saat Jojo meraih kembali medali emas pada Asian Games 2018.

Tentunya dengan bekal ini, Jojo seharusnya mampu meraih keberhasilan kembali pada ajang multi event lainnya, seperti Olimpiade Tokyo 2020. Namun, tampaknya kali ini Jojo memiliki anggapan berbeda.

Olimpiade merupakan salah satu ajang paling prestisius. Akan ada lawan-lawan tangguh yang bisa memberikan kejutan. Berkaca dari Piala Eropa, dia lantas memilih untuk tidak meremehkan lawan-lawannya pada Olimpiade 2020 nanti.

Baca Juga:

Kevin/Marcus Jaga Hati Jelang Olimpiade Tokyo 2020

Markis Kido Punya Peran Besar dalam Karier Tontowi Ahmad

“Persiapan sudah ok, sudah bagus, tinggal lagi sih ini multievent, apalagi di Olimpiade semua bisa terjadi. Jadi tidak ada yang diunggulkan dalam pertandingannya,” ucap Jonatan dikutip dari badmintonindonesia.org.

“Seperti di sepak bola Piala Eropa yang sedang berlangsung, kita bisa melihat tim yang seharusnya di atas kertas bisa menang tapi jadi kalah. Hal-hal nonteknis kadang lebih banyak bermain di pertandingan-pertandingan besar termasuk Olimpiade. Itu yang coba saya fokuskan sekarang, hal-hal nonteknis karena kalau teknis sudah lumayan baik,” sambungnya.

Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Jojo berusaha melakukan persiapan nonteknis secara intens. Dia tidak ingin hanya gara-gara faktor nonteknis, semua jerih payahnya dalam melakukan persiapan akan menjadi percuma.

“Hal nonteknis seperti pertama dari pikirannya, bagaimana mengatasi cara masuk lapangan nanti, itu pasti beda. Lalu dari fokusnya dan juga perjuangannya harus ada yang beda dari turnamen-turnamen biasa. Pasti harus lebih keras dan lebih semangat,” tutur Jonatan.

Penulis: Bintang Rahmat