Joko Driyono Bicara soal Saham Mayoritas dan Misi Bikin Persija Tidak Biasa
BolaSkor.com - Wakil Ketua Umum PSSI yang kini menjabat Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono secara resmi memberikan penjelasan soal namanya di tubuh Persija Jakarta. Lewat PT Jakarta Indonesia Hebat (JIH), Joko Driyono memiliki saham mayoritas di PT Persija Jaya Jakarta selaku pengelola Persija.
Seperti dilaporkan, JIH memiliki saham sebesar 80 persen. Sementara 15 persen lainnya dimiliki PT Persija Jakarta Hebat yang didalamnya terdapat Ferry Paulus dan anaknya Feraldo Paulus.
Adapun 5 persen saham PT Persija Jaya Jakarta dipunyai Yayasan Persija Muda. Joko Driyono punya saham mencapai 95 persen di JIH sehingga ia dianggap sebagai orang utama di Persija sejak peralihan yang dilakukan Februari 2017.
"Yang ditulis dan ramai di media sosial, 99 persen benar dalam konteks data legal. Yang tidak bisa dihindari spekulasinya," kata Joko Driyono dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (8/3).
Joko Driyono menambahkan bahwa dirinya masuk dalam kepemilikan Persija setelah melakukan pengamatan jelang bergulirnya Liga 1 2017. "Kami ingin Persija keluar dari kesulitan 3-5 tahun belakangan dan melakukan transformasi menjadi klub profesional yang diharapkan."
Ada misi untuk membuat Persija menjadi klub yang tidak biasa. Hal itu mungkin lantaran Persija memiliki potensi demikian.
"Posisi di JIH, 100 persen benar dan saya ada di sana. Peran JIH menjamin dan mengantar Persija melakukan transformasi dan ada dua hal. Misalnya transformasi dari kepemilikan tunggal menjadi kolektif. Proses ini butuh 2-5 tahun, ini akan dilakukan untuk memastikan Persija jangan sampai berpindah kepemilikan dari perorangan ke perorangan, yang bisa berpotensi merugikan klub dan tokoh-tokoh tadi karena ketergantungan pada satu orang yang mengelola aspek finansial dan memastikan stabilitas keuangan dan operasional."
"Jadi transformasi setelah melihat fenomena Persija dengan potensi sedemikian rupa, karena beberapa tahun sebelumnya ada opsi dijual ke seseorang, Pemda, Jakpro. Spekulasi muncul, Joko ingin memiliki Persija, itu tidak salah, tapi misinya ketika salaman dengan Ferry (Paulus) sebagai stakeholder mengantar Persija menjadi kolektif."
Di samping melalui transformasi, Joko Driyono masuk untuk merestrukturisasi manajerial. Langkah ini ditempuh dengan penunjukkan Gede Widiade sebagai Direktur Utama untuk menjalankan roda organisasi Persija. "Untuk berhasil dan meraih prestasi pada 2017 dan tidak terganggu utang masa lalu."
"Oleh karena itu, kami ingin membalik persepektif bahwa kesulitan apapun dan hal tidak terjangkau siapapun, menjadi peluang serta bentuk baru untuk dilihat bersama. Tidak boleh klub profesional beralih atau pindah tangan karena saldo kosong, tidak punya homebase, tidak punya stadion, dan dinilai murah. PSSI punya kepentingan untuk memproteksi seperti halnya Brisbane Roar oleh Federasinya."
"Secara legal, makanya harus dijamin. Kalau tidak, gagasan dan ide tidak berjalan. Tapi kami komitmen bersama 2-5 tahun ketika homebase, stadion sudah punya, kembali lagi di Jakarta dengan suporter besar, Persija akan menjadi klub tidak biasa," ujar Joko Driyono.
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
SEA Games 2025: Triathlon, Perahu Naga, dan Tenis Tambah Perolehan Medali Emas
Fokus ke Laga Terdekat, Pelatih Persija Belum Pikirkan Persib Bandung
Pesilat Zaki Zikrillah Sibuk Cari Kerja Usai Rebut Emas SEA Games 2025 dan Dapat Bonus Rp1 Miliar
Rasa Haru di Balik Medali Emas Rizki Juniansyah di SEA Games 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Jam Tayang Semifinal Piala Super Italia Antara Bologna vs Inter Milan Live di ANTV
Prediksi dan Statistik Bologna vs Inter Milan: Mencari Penantang Napoli di Final
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025, Jumat (19/12): Jam Tayang Final Voli Putra dan Pertandingan Penentuan Futsal
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3