Joan Laporta Ungkap Bobroknya Keuangan Barcelona Era Bartomeu
BolaSkor.com - Presiden Barcelona, Joan Laporta mengungkap fakta baru terkait krisis finansial yang melanda klubnya. Ia tak ragu mengungkap dosa-dosa Josep Maria Bartomeu.
Bartomeu merupakan presiden Barcelona era sebelumnya yang mengundurkan diri satu tahun sebelum masa jabatannya berakhir. Yang bersangkutan sempat berurusan dengan hukum karena kasus Barcagate.
Laporta tanpa ragu menunjuk Bartomeu sebagai biang kerok krisis finansial Barcelona. Masalah ini turut mempengaruhi kepergian Lionel Messi.
Baca Juga:
Barcelona Mulai Melupakan Lionel Messi
Jordi Alba Rela Berkorban untuk Barcelona
Menyambut Hari-Hari Tanpa Lionel Messi bersama Martin Braithwaite
Laporta punya bukti kuat terkait argumennya ini. Ia ternyata menemukan adanya sejumlah kecurangan yang dilakukan manajemen Barcelona era Bartomeu sehingga utang klub membengkak.
“Pengurangan upah oleh pengurus sebelumnya tidak nyata. Kami telah menemukan beban jutaan dalam berbagai jenis bonus dan variabel yang termasuk dalam kontrak baru," kata Laporta pada sesi jumpa pers, Senin (16/8) waktu setempat.
"Kami telah menemukan pembayaran yang tidak proporsional kepada perantara bukan agen untuk transfer yang menelan biaya 40 juta euro. Seseorang dibayar 8 juta euro untuk menemukan pemain di Amerika Selatan."
“Kontrol entitas dilewati dan faktur dibagi seperti 'I3 Ventures' dengan 'Barcagate'. Utang yang dikontrak juga dibagi agar tidak melalui Majelis," tambahnya.
Pernyataan keras Laporta tersebut bukannya tanpa alasan. Bartomeu memang sempat menuduhnya tidak becus membawa Barcelona keluar dari krisis.
Bartomeu bahkan dengan percaya diri yakin Messi tidak akan pergi andai dirinya masih menjabat sebagai presiden. Ia mengklaim sudah punya rencana untuk menyelamatkan keuangan Barcelona.
Kondisi Keuangan Barcelona
Dalam kesempatan yang sama, Laporta menjelaskan kondisi keuangan Barcelona terbaru. Ia tak menampik adanya jumlah utang yang fantastis.
Yang mengejutkan, beban gaji Barcelona nilainya mencapai 103 persen dari total pendapatan. Jumlah tersebut lebih tinggi 25 sampai 30 persen dari klub Spanyol lainnya.
"Kami merugi sekitar 553 juta euro. Kami harus membayar 553 juta euro lebih banyak ketimbang tagihan kami tahun ini," kata Laporta lagi.
"Itu uang yang besar dan menggambarkan kondisi kami saat ini. Utang bank bahkan sudah meningkat jumlahnya menjadi 1,35 miliar euro."
6.514
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Suporter Persija Bakal Penuhi SUGBK, Pelatih PSIM Merasa Tertantang
PSG Tantang Barcelona dalam Perburuan Marcus Rashford, Manchester United Diuntungkan
Persija Jakarta Ingin Kalahkan PSIM demi Bikin The Jakmania Bahagia
Pertemuan Arne Slot dan Liverpool Berakhir, Ultimatum Pemecatan Dilontarkan
Pemain yang Paling Sering Tampil Bersama Lionel Messi, Nomor Satu Bukan dari Timnas Argentina