Joachim Low Tak Akan Jadi Suksesor Zinedine Zidane di Real Madrid

BolaSkor.com - Zinedine Zidane memberikan pekerjaan rumah yang sangat berat untuk Real Madrid. Tugas itu adalah mencari suksesornya untuk mengarungi musim 2018/19 dan seterusnya. Sungguh bukan tugas yang mudah.

Permasalahannya bukan mencari pengganti Zidane, melainkan mencari pelatih yang dapat meneruskan kesuksesan Madrid. Seperti yang telah diketahui, Zidane baru ini mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih Madrid. Tidak ada angin tidak ada badai, Zidane tiba-tiba mengadakan konferensi pers.

Dalam kurun waktu dua tahun, Zidane mampu memberikan kesuksesan besar yang akan dikenang selamanya dalam sejarah sepak bola Eropa, berupa tiga titel Liga Champions yang diraih tiga musim beruntun - Madrid pun telah mengoleksi 13 trofi Liga Champions.

Siapapun nanti suksesornya, dia akan membawa tekanan dan tanggung jawab Madrid sebagai jawara Eropa tiga kali beruntun. Madrid belum menunjuk penggantinya. Akan tapi, ada beberapa kandidat yang naik ke permukaan, yakni: Guti, Antonio Conte, Arsene Wenger, Mauricio Pochettino, dan Joachim Low.

Dari kandidat tersebut, publik atau media boleh jadi mencoret satu nama. Dia adalah Joachim Low. Pelatih Timnas Jerman yang sudah melatih Die Mannschaft dari tahun 2006 itu, menegaskan bahwa dia tidak akan melatih Madrid.

"Anda bisa sepenuhnya mencoret saya (sebagai kandidat pelatih Madrid). Bagi saya ini bukanlah permasalahan besar, saya fokus sekarang dengan Piala Dunia (2018). Sudah pasti Real Madrid akan menemukan pengganti yang bagus," tutur Low, dilansir dari ESPN, Sabtu (02/6).

Low, 58 tahun, sudah lama tidak melatih klub sejak terakhir melatih Austria Wien pada musim 2003/04. Di level internasional, dia sukses membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil.

Di antara kandidat lainnya, Pochettino dijadikan favorit pengganti Zidane. Pelatih asal Argentina memiliki kemampuan mengoptimalkan skuat dan mengorbitkan pemain muda, lalu meleburnya dalam permainan ofensif nan enerjik. Pochettino bisa menyulap Madrid menjadi tim yang ofensif dan menghibur penonton.