Jimmy Durmaz, Korban Rasial Fans Swedia Pasca Laga Melawan Jerman

Jimmy Durmaz melawan rasialisme dalam bentuk apapun setelah dirinya menjadi korban pasca laga Swedia vs Jerman.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 26 Juni 2018
Jimmy Durmaz, Korban Rasial Fans Swedia Pasca Laga Melawan Jerman
Jimmy Durmaz (Zimbio)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Juara bertahan Piala Dunia, timnas Jerman, menghidupkan kembali asa mereka untuk lolos penyisihan grup usai meraih kemenangan dramatis 2-1 kontra Swedia. Die Mannschaft menang melalui gol yang diciptakan Marco Reus dan Toni Kroos, yang membalas gol Ola Toivonen.

Kemenangan semakin terasa spesial bagi Jerman karena mereka bermain dengan 10 pemain setelah Jerome Boateng diusir wasit di menit 82. Warga dan fans Jerman bereuforia atas kemenangan itu. Sebaliknya, fans Swedia terdiam melihat timnas mereka menelan kekalahan.

Beberapa fans Swedia itu bahkan mengambinghitamkan Jimmy Durmaz sebagai biang kekalahan timnas. Durmaz, yang baru masuk bermain di menit 74, melakukan pelanggaran kepada Timo Werner yang berujung gol tendangan bebas Kroos.

Durman, 29 tahun, langsung menjadi target amarah fans yang melampiaskannya di akun Instagram pemain Toulouse itu. Kritikan datang dan banyak di antaranya yang sudah kelewat batas, dalam artian tidak lagi mengkritisi Durmaz, melainkan menghinanya.

Hinaan tersebut mengandung unsur rasial karena latar belakang Durmaz yang memiliki darah Siria dari orang tuanya. Kedua orang tuanya bermigrasi dari Midyat, kota yang berada di Selatan Timur Turki.

Federasi Sepak Bola Swedia (SvFF) telah mengadukan hinaan itu kepada polisi. Durmaz, didukung seluruh staf dan pemain Swedia, juga mengutarakan dengan tegas melalui awak media untuk memerangi rasialisme.

"Saya siap menerima kritikan - tapi batasannya sudah lewat. Ketika Anda mengancam saya, ketika Anda dapat memanggil saya sebagai teroris, maka Anda telah melewati batasannya. Lebih buruk lagi, ketika Anda mengancam keluarga saya, anak-anak saya - siapa yang melakukan hal seperti itu? Ini benar-benar tidak dapat ditolerir," cetus Durmaz.

"Saya bangga bermain dengan Timnas Swedia dan saya tidak akan pernah membiarkan rasial dalam bentuk apapun menghancurkan harga diri saya. Kita semua harus menghindari segala bentuk rasisme," lanjutnya, disadur dari BBC Sport, Senin (25/6).

"Di waktu bersamaan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang mendukung dan menunjukkan cinta mereka. Terus mendukung Swedia. Kami butuh Anda semua," urai alumni akademi BK Forward.

Sikap tegas Durmaz itu mendapatkan dukungan penuh dari Janne Andersson, pelatih timnas Swedia. "Kami semua yang ada di Timnas Swedia, para pemain dan pemimpin, mendukung 100 persen pernyataannya (Durmaz)," timpal Andersson.

Breaking News Timnas Swedia Timnas Jerman Piala Dunia 2018
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.352

Berita Terkait

Inggris
Gagal Dapatkan Carlos Baleba, Manchester United Bidik Gelandang Andalan Baru Thomas Tuchel di Timnas Inggris
Manchester United digadang-gadang sedang mengincar gelandang Nottingham Forest, Elliot Anderson sebagai alternatif Carlos Baleba.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Gagal Dapatkan Carlos Baleba, Manchester United Bidik Gelandang Andalan Baru Thomas Tuchel di Timnas Inggris
Inggris
Ange Postecoglou Punya Ambisi Besar di Nottingham Forest, Arsenal Jadi Rintangan Pertama
Ange Postecoglou resmi menjadi pelatih baru Nottingham Forest untuk menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Ange Postecoglou Punya Ambisi Besar di Nottingham Forest, Arsenal Jadi Rintangan Pertama
Italia
Jelang Derby d’Italia, Inter Milan Akan Siapkan Sesuatu yang Berbeda
Perubahan yang akan dilakukan saat menghadapi Juventus diharapkan menjadi penentu Inter meraih kemenangan.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Jelang Derby d’Italia, Inter Milan Akan Siapkan Sesuatu yang Berbeda
MotoGP
Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025
Menurut pria asal Italia itu, Pecco mengalami banyak kegagalan karena tidak mampu beradaptasi.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 11 September 2025
Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025
Liga Indonesia
Bambang Pamungkas Didapuk Jadi Direktur Olahraga Persija Jakarta
Bepe membawahi direktur teknik hingga kepala akademi Persija.
Rizqi Ariandi - Kamis, 11 September 2025
Bambang Pamungkas Didapuk Jadi Direktur Olahraga Persija Jakarta
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persita Tangerang dan PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana
Berikut ini artikel mengenai hasil pertandingan Super League 2025/2026 yang berlangsung pada Kamis (11/9).
Rizqi Ariandi - Kamis, 11 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persita Tangerang dan PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana
Inggris
Hadapi 74 Dakwaan, Chelsea Terancam Kena Sanksi Berat
Chelsea telah didakwa oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dengan 74 dugaan pelanggaran aturan terkait pembayaran kepada agen yang terjadi antara 2009 dan 2022.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Hadapi 74 Dakwaan, Chelsea Terancam Kena Sanksi Berat
MotoGP
Transisi Menpora, Persiapan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika Tetap Berjalan Mulus
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Republik Indonesia, Taufik Hidayat, memastikan agenda olahraga di musim 2025 ini berjalan sesuai jadwal meskipun terdapat pergantian Menpora.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 11 September 2025
Transisi Menpora, Persiapan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika Tetap Berjalan Mulus
Liga Indonesia
Chemistry Pemain Persib Belum Menyatu, Peluang Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders Menipis
Para pemain baru Persib Bandung perlu pendekatan lebih lama.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 11 September 2025
Chemistry Pemain Persib Belum Menyatu, Peluang Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders Menipis
Inggris
Tolak Turun Gaji, Masa Depan Mantan Penyerang Sayap Manchester United Tidak Jelas
Masa depan mantan penyerang sayap Manchester United Anthony Martial kembali menjadi tanda tanya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Tolak Turun Gaji, Masa Depan Mantan Penyerang Sayap Manchester United Tidak Jelas
Bagikan