Jelang Final Piala FA, Kapten Chelsea Puji Perkembangan Pesat Romelu Lukaku


BolaSkor.com - Ibarat kisah percintaan, Chelsea adalah mantan yang baik, yang rela, tulus, dan bersedia melepas pemain-pemain mereka ke klub lain. Barisan mantan yang telah pergi meninggalkan Stamford Bridge pun mendapatkan masa depan yang lebih cerah bersama "kekasih" barunya masing-masing. Contoh: Kevin De Bruyne, Mohamed Salah, dan Romelu Lukaku.
Chelsea telah menghadapi ketiganya dan sudah merasakan pahitnya kekuatan mereka. Akhir pekan ini, The Blues akan bertemu lagi dengan salah satu mantan pemain mereka. Lukaku diprediksi sudah kembali fit bermain untuk Manchester United akhir pekan ini, melawan Chelsea di final Piala FA.
Diboyong seharga 75 juta paun dari Everton, Lukaku langsung menjadi pemain andalan Jose Mourinho yang sudah mengemas 50 laga di seluruh kompetisi dan mencetak 27 gol, serta sembilan assists. Ketajamannya dalam mencetak gol tetap jadi kemampuan terbaik Lukaku, tapi, dia juga sosok target man yang sempurna: pandai menahan bola dari sergapan lawan dan dapat membuka ruang bagi rekan setim.
Sejak meninggalkan Chelsea di tahun 2014, setelah sebelumnya dipinjamkan ke West Bromwich Albion (WBA) dan Everton, Lukaku terus berkembang menjadi salah satu penyerang terbaik dunia. Kemampuannya semakin terasah musim ini bersama Mourinho. Lukaku meningkatkan levelnya dengan Man United yang bermain di Liga Champions.
Gary Cahill, kapten Chelsea, yang sempat bermain dan berlatih dengan Lukaku turut memuji perkembangannya. Cahill melihat langsung transformasi penyerang asal Belgia itu dari sekedar bomber bertalenta, menjadi striker kelas dunia.
"Ketika dia (Lukaku) ada di sini, dia memiliki talenta, tapi dia masih sangat muda. Dia berkembang menjadi penyerang kelas dunia, jadi dia patut mendapatkan kredit. Terkadang, ketika Anda berada di klub seperti Chelsea, Anda akan kecewa ketika Anda melihat pemain yang move on, karena naturalnya beberapa pemain berkembang dan beberapa lagi tidak. Anda tidak akan mendengarkan apapun dari mereka yang tidak berkembang," tutur Cahill.
"Apa yang dapat dilihat semuanya - kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kemampuannya mencetak gol. Rekor golnya sangat bagus. Tapi, kami tidak fokus dengan satu pemain di tim tersebut (Man United). Pertama dan yang paling utama, kami fokus dengan apa yang ingin kami coba lakukan, dan respek dengan fakta mereka punya banyak pemain yang dapat mengubah pertandingan, begitu juga kami," sambungnya di Goal, Rabu (16/5).
Final Piala FA akan berlangsung di Wembley Stadium pada Sabtu, 19 Mei 2018 pukul 23.15 WIB. Bagi Chelsea dan Man United, titel Piala FA nanti akan sangat teramat penting untuk fans, agar tidak mengakhiri musim dengan status tanpa gelar. Kedua tim sudah tersisihkan dari Premier League, Liga Champions, dan Piala Liga.
Arief Hadi
15.570
Berita Terkait
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala

Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat

Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
