Jelang Derby Manchester, Max Allegri Sindir Filosofi Pep Guardiola


BolaSkor.com - Derby Manchester edisi ke-149 akan digelar di Stadion Etihad, Minggu (8/12) dini hari WIB. Jelang laga, eks pelatih Juventus Massimiliano Allegri menyindir filosofi tiki-taka bos Manchester City Pep Guardiola.
Menurut Allegri, filosofi tiki-taka Guardiola yang mencuat saat bersama Barcelona bukan untuk semua orang. Allegri malah mengaku senang dengan "kebangkitan" seni permainan serangan balik di beberapa waktu belakagan.
Baca Juga:
Massimiliano Allegri Kirim Kode ke Manchester United dan Arsenal
Solskjaer Kirim Pesan untuk Pahlawan Kemenangan Manchester United, Marcus Rashford
Antara 2008 hingga 2012, Guardiola berhasil membangun salah satu tim terbaik di dunia. Pasukan terbaik yang memiliki pemain macam Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez. Semua pihak memuji permainan Barcelona yang dinilai sebagai sepak bola menyerang yang atraktif.
Dengan filosofi tersebut Barcelona berjaya dengan meraih 14 trofi utama, termasuk tiga LaLiga dan dua Liga Champions. Sontak, tiki-taka naik daun dan banyak yang mengatakan inilah sepak bola yang "benar".
Sukses serupa berlanjut ketika Guardiola hijrah ke Bayern Munchen. Saat bersama Man City pun Guardiola mampu menjadikan tetangga Man United mendominasi Premier League, hingga musim ini.
Ya, musim ini langkah Man City tidak seperkasa sebelumnya. Mereka saat ini, pekan ke-15, tertinggal 11 poin dari pemuncak Premier League Liverpool.
Jika saat City dominan, Guardiola dipuji karena mampu menerapkan filosofinya di Inggris, kini giliran manajer Liverpool Jurgen Klopp yang dipuji karena permainan direct dan mengalir. Pendekatan permainan menekan dan cair itu kini mulai banyak diadopsi klub-klub di Eropa.
Barcelona sendiri saat ini mulai meninggalkan metode permainan yang mendewakan penguasaan bola. Kini mulai banyak klub yang menitikberatkan bagaimana mencetak gol secepatnya.
Hal inilah yang menjadi dasar pendapat dari Allegri. Pelatih yang membawa Juventus lima scudetti beruntun menilai sepak bola sudah meninggalkan model permainan Guardiola. Allegri bahkan menyambut gembira peralihan ini.
"Saya senang melihat kembalinya permainan serangan balik yang hebat," ujar Allegri kepada Corriere della Sera.
"Kita sudah salah mengikuti Guardiola selama 20 tahun. Sepak bola Guardiola tidak untuk semua. Anda harus punya Iniesta, Xavi, dan Messi."
"Saat berkeliling, saya melihat anak-anak bermain sepak bola, klub amatir. Saya berbicara dengan para pelatih dan yang saya dengar sangatlah menakutkan," papar Allegri.
"Mereka bicara seperti buku, seperti televisi. Jika filosofi itu bagus, kenapa tidak memakainya? Masalahnya adalah hasil akhir. Itulah realitasnya."
Yusuf Abdillah
9.384
Berita Terkait
Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland

Jack Grealish Tidak Tampil saat Everton Dikalahkan Manchester City, Ini Penjelasannya

Hasil Pertandingan: Manchester City Masuk Perburuan Titel Premier League, Barcelona Menang Dramatis
Klub-klub Top Eropa Bahas Penggunaan Enam Pemain Pengganti

Laris Manis, Manchester United Harus Bertarung untuk Mendapatkan Adam Wharton

Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto

Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Terungkap, Penyebab Gacornya Erling Haaland Musim Ini

Erling Haaland Sedang Subur, Pep Guardiola Harapkan Ada Sumber Gol Lain

Statistik Unik Erling Haaland, Tumpul di Anfield tapi Hobi Bikin Gol di London
