James Rodriguez Dikritik Legenda Bayern Munchen sebagai Pemain yang Egois
BolaSkor.com - Musim ini cukup banyak klub-klub besar Eropa yang mengalami kesulitan bermain konsisten di liganya masing-masing. Barcelona, Real Madrid, Manchester United, dan Bayern Munchen, merupakan empat klub besar yang merasakannya musim ini.
Madrid tanpa kemenangan di empat laga beruntun di Serie A - tiga di antaranya berakhir dengan kekalahan. Begitu juga dengan Bayern yang dilatih oleh suksesor Jupp Heynckes, Niko Kovac. Mereka urung menang di tiga laga terakhir di Bundesliga.
Akhir pekan lalu Bayern bahkan dipermalukan di depan pendukungnya sendiri oleh Borussia Monchengladbach dengan skor mencolok 0-3. Alhasil, posisi mereka menurun drastis hingga peringkat enam klasemen dengan raihan 13 poin, terpaut empat poin dengan Borussia Dortmund yang ada di puncak klasemen.
Begitu banyak faktor yang memicu inkonsistensi bermain Bayern. Mulai dari adaptasi dengan pelatih baru (dan juga sebaliknya ke pemain), bursa transfer yang tidak terlalu aktif, keputusan unik pelatih dalam pemilihan pemain atau metode melatih, hingga adanya kemungkinan perpecahan di ruang ganti Bayern.
Beberapa waktu lalu, gelandang serang pinjaman Real Madrid yang menjalani musim keduanya di Bayern, James Rodriguez, dikabarkan kesal dengan Kovac yang jarang memainkannya musim ini. James sampai berkata bahwa Bayern bukanlah Eintracht Frankfurt (mantan klub Kovac) di ruang ganti pemain.
Benar atau tidaknya kabar itu tidak jadi masalah. Kendati demikian, Lothar Matthaus, legenda Bayern kadung mencap pemain asal Kolombia itu sebagai pemain yang egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri, dibanding kepentingan kolektif.

"Terlalu banyak pemain di Bayern yang hanya memedulikan diri mereka sendiri. James salah satu pemain yang menempatkan kepentingan individu di atas klub, lalu mereka protes ketika tidak cukup banyak bermain," cetus Matthaus di Football-Espana.
"Sikapnya itu egois dan tidak menghormati pelatih, klubnya, dan rekan setim. Dia (James) tidak boleh bereaksi dengan marah hanya karena Kovac tidak mendekatinya seperti yang dilakukan Heynckes," tegasnya.
James baru menjadi starter tiga kali musim ini di Bundesliga. Situasi yang dialaminya tersebut sama persis seperti yang dirasakannya di Madrid, hingga ia memutuskan pergi dari tim yang masih dilatih Zinedine Zidane.
Arief Hadi
15.766
Berita Terkait
Kemenangan Kontra Liverpool Jadi Bukti Manchester City Sulit Ditebak
Klasemen Terkini Premier League 2025/2026: Liverpool Tepat di Bawah Manchester United
Klasemen Terkini LaLiga 2025/2026: Barcelona Hanya Terpaut Tiga Poin dari Real Madrid
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: Inter Milan Berada di Puncak, AC Milan Tiga Besar
Hasil Pertandingan: Inter Milan Tekuk Lazio, Barcelona Menang di Kandang Celta Vigo
Hasil Premier League: Manchester City Kalahkan Liverpool 3-0 di Laga Ke-1.000 Pep Guardiola
Legenda Manchester United Patrice Evra Guncang Liga Kita Festival di Jakarta
Ubaya Kawinkan Gelar di LIMA Basketball 2025 Surabaya
Jadwal dan Link Streaming Celta Vigo vs Barcelona, Senin 10 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Catat 10 Kemenangan Beruntun, Borneo FC Patahkan Rekor Bali United hingga PSM