Jalan Terjal Bayern Munchen untuk Raih Gelar Bundesliga ke-30
BolaSkor.com - Bayern Munchen berambisi meraih gelar Bundesliga ke-30 saat musim 2019-2020 dimulai. Namun siapa sangka jalan yang harus mereka lalui untuk meraihnya begitu terjal.
Munchen mendominasi Bundesliga dalam delapan tahun terakhir sejak musim 2012-2013. Hingga musim lalu, mereka selalu mengakhiri kompetisi dengan gelar juara.
Biasanya Die Roten meninggalkan jauh para pesaingnya di tabel klasemen. Namun situasi berubah sejak Niko Kovac ditunjuk menangani Munchen pada awal musim 2018-2019.
Pada musim tersebut, Munchen harus menunggu hingga pekan terakhir untuk mengunci gelar juara. Namun hal ini masih dimaklumi karena merupakan musim perdana Kovac.
Musim 2019-2020 harusnya menjadi ajang pembuktian Kovac bahwa dirinya layak menangani Munchen. Sejumlah pemain bintang termasuk Philippe Coutinho dan Ivan Perisic didatangkan untuk mempertahankan dominasi mereka di Jerman.
Baca Juga:
Mengetahui Sistem Promosi dan Degradasi di Bundesliga
Lanjutan DFB-Pokal Akan Digelar Mulai 9 Juni
2 Pemain Positif Corona, Dynamo Dresden Tak Bisa Tampil dalam Lanjutan Bundesliga 2
Namun kenyataan di lapangan sungguh bertolak belakang. Munchen tampil tak konsisten di awal musim dan membuat mereka tertinggal dari para rivalnya seperti Borussia Dortmund dan RB Leipzig.
Kovac akhirnya dipecat setelah Munchen takluk 1-5 dari Eintracht Frankfurt pada awal November. Kekalahan tersebut merupakan yang terbesar Munchen dalam sepuluh tahun terakhir.
Kekalahan tersebut juga membuat posisi Munchen tertahan di peringkat keempat klasemen. Sesuatu yang sangat jarang terjadi tentunya.
Setelah memecat Kovac, Munchen menunjuk Hansi Flick sebagai pelatih interim. Uniknya, performa Munchen secara perlahan membaik.
Hal itu akhirnya membuat Flick dipermanenkan sebagai pelatih. Padahal sejumlah nama besar seperti Mauricio Pochettino, Jose Mourinho, dan Massimiliano Allegri sempat digadang-gadang mengisi jabatan tersebut.
Sejak ditangani Flick, Munchen mampu meraih sebelas kemenangan dan hanya dua kali kalah di Bundesliga. Manuel Neuer dan kawan-kawan akhirnya bisa kembali merebut puncak klasemen.
Sayang, saat Munchen dalam kondisi terbaik, Bundesliga harus ditangguhkan sejak pertengahan Maret. Hal itu terjadi karena adanya pandemi virus corona yang menyerang hampir seluruh dunia.
Setelah tertunda sekitar dua bulan, Bundesliga akan kembali dilanjutkan mulai 16 Mei mendatang. Munchen dijdawalkan bertandang ke markas FC Union Berlin sehari setelahnya.
Situasi ini menjadi sebuah tantangan baru bagi Munchen. Mereka harus bisa kembali ke performa terbaik demi mewujudkan targetnya di awal musim.
Saat ini Munchen memimpin klasemen dengan raihan 55 poin. Mereka unggul empat poin dari Dortmund di peringkat kedua.
Gelar juara Bundesliga musim ini tentu akan terasa lebih nikmat untuk dirayakan Munchen. Selain menggenapi koleksi trofi mereka menjadi 30 buah, perjalanan untuk menggapainya bisa dibilang menjadi yang tersulit dalam delapan musim terakhir.
6.514
Berita Terkait
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Resep Kepa Arrizabalaga Jadi Pahlawan Arsenal pada Adu Penalti Lawan Crystal Palace