Jafri Sastra dan Eduard Tjong Respons Hadirnya Kursus Pro AFC di Indonesia

BolaSkor.com - Indonesia untuk kali pertama menjadi tuan rumah kursus pelatih lisensi AFC Pro pada tahun ini. Ada 20 dari total 24 peserta berasal dari Indonesia.
Para peserta harus membayar Rp 180 Juta untuk mengikuti kursus ini. Para pelatih akan menjalani kursus selama satu tahun, yang terbagi dalam tujuh modul. Kali pertama lisensi akan digelar di Yogyakarta pada 14-20 April ini.
Kehadiran kursus lisensi AFC Pro mendapat sambutan dari para pelatih. Meski biaya yang dikeluarkan cukup besar, namun AFC Pro sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelatih di Indonesia.
Hal ini dikatakan pelatih Persik Kendal, Eduard Tjong. Dia mengaku senang menjadi salah satu pelatih yang diundang mengikuti AFC Pro. Sayangnya dia tak bisa ikut tahun ini.
"Ada ilmu baru yang akan didapat pelatih Indonesia dengan kehadiran AFC Pro. Soal biaya yang cukup besar, ya namanya ilmu memang mahal. Ini akan memajukan ilmu kepelatihan," terang Eduard Tjong, Sabtu (7/4).
"Saya merasa senang bisa mendapat undangan. Tapi memang tahun ini saya belum bisa ikut. Jadwalnya berbenturan dengan agenda keluarga. Anak saya menikah bulan Agustus. Padahal bulan itu ada program analisis di Bandung. Semoga tahun depan hadir lagi di Indonesia," lanjutnya.
Hal sama juga diungkapkan pelatih Persis Solo, Jafri Sastra. Menurutnya kehadiran kursus lisensi AFC Pro harus disambut gembira pelatih Indonesia. Apalagi AFC Pro menjadi lisensi wajib pelatih kasta tertinggi di Asia, sesuai regulasi AFC.
"Kursus ini seperti cari SIM. Kalau mau berkendara berarti harus punya SIM. Di pelatih juga sama, harus punya lisensi. Kita harus mengikuti perkembangan yang ada di dunia, dalam hal ini FIFA. Di Asia berarti AFC. Kalau mau maju, ya kita harus ikuti ini," ucapnya.
Namun begitu, kursus lisensi ini juga mendapat kritikan. Pelatih Persibat Batang, Daniel Roekito menuturkan berdasarkan pengamatannya, ilmu yang diberikan antara lisensi C AFC dengan C nasional, B AFC dengan B nasional serta A AFC dengan A nasional hampir sama.
"Saya lihat apa yang diberikan materinya sama. Kalau memang itu jadi standard baru FIFA, PSSI perlu berbicara dengan AFC. Barangkali lisensi nasional bisa disamakan dengan AFC. Karena materinya sama," ungkapnya. (Laporan Kontributor Al Khairan Ramadhan/Solo)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Penalti Gagal, Persib Bandung Kalah dari Persita

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Brighton, Sabtu 27 September 2025

Marc Marquez Sempat Ketar-ketir Usai Terjatuh di Sesi Latihan MotoGP Jepang 2025

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid, Sabtu 27 September 2025

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool, Sabtu 27 September 2025

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United, Sabtu 27 September 2025
Link Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung 27 September 2025, Live Sebentar Lagi

Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri

Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan

FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
