Piala Asia 2023
Jadi Lawan Timnas Indonesia, Jepang Dapat Kabar Buruk soal Takefusa Kubo
BolaSkor.com - Timnas Jepang mendapat kabar tidak mengenakan dari Spanyol. Bidikan Manchester United Takefusa Kubo disebut-sebut berpotensi mengalami patah tulang rusuk.
Itu menyusul pelanggaran keras Ruben Alcaraz kepada Kubo dalam laga LaLiga pekan ke-18 Kamis (21/12). Klub Kubo yakni Real Sociedad dijamu Cadiz, yang berakhir imbang tanpa gol.
Soccer Digest menyebut bahwa Kubo mendapat pukulan di bagian samping. Hal itu membuat Kubo merasakan kesakitan.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Geber Latihan Perdana, Lima Pemain Abroad Masih Ditunggu
Pada menit ke-85, Kubo juga terpelanting setelah ditarik secara memutar oleh Alcaraz. Kubo kemudian bereaksi dan sangat marah.
Media Spanyol Mundo Deportivo menulis soal kekhawatiran terhadap tulang rusuk Kubo, seperti dilaporkan Soccer Digest.
“Sebagai akibat dari pukulan di tulang rusuk, pemain Jepang itu mungkin mengalami retak tulang rusuk, yang dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak terduga di masa depan, termasuk Piala Asia,” seperti dilaporkan media Jepang.
Takefusa Kubo merupakan salah satu andalan Timnas Jepang. Sebelum Piala Asia 2023, ia tak ikut dipanggil untuk laga uji coba melawan Thailand pada 1 Januari 2024, seperti pemain yang berkiprah di Liga Inggris.
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Pastikan Tak Ada Tawaran Kembali ke Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bantah Pernyataan Arya Sinulingga, Sependapat dengan Asnawi
Asnawi Tepis Pernyataan Arya Sinulingga soal Ruang Ganti Timnas Indonesia dan Polemik Ban Kapten