Jacksen Tiago Malu dan Kecewa Pemain Persipura Buat Keributan
Laga uji coba tersebut memang sempat diwarnai kericuhan antar pemain. Akibatnya, pertandingan dihentikan pada menit ke-70 dengan keunggulan Persita 3-1 atas Persipura.
“Dari aspek permainan jujur sangat puas sekali ada peningkatan meski kalah. Ya persoalan terbesar Persipura berhubungan dengan faktor indisipliner dalam tim yang sangat merugikan, puncaknya ya tadi," ungkap Jacksen F Tiago dalam YouTube Persipura Jayapura.
Baca Juga:
Manajer Persita Sayangkan Keributan Pemain saat Melawan Persipura
Imbang Lawan PSG Pati, Widodo C Putro Kurang Puas Penampilan Persita
"Saya akan bicara secara pribadi sebagai seorang pelatih, seorang asing di negara ini. Saya punya ambisi dan cita-cita pribadi. Saya pergi ke Penang ada klausul kontrak kalau mampu loloskan ke AFC Cup akan ada bonus."
"Kontrak saya di Barito juga ada klausul itu. Bonusnya lumayan besar. Di Barito Rp50 juta kalau tak salah. Saat di Persipura saya tak ada klausul itu, tapi saya mampu bawa ke AFC,” sambung Jacksen.
Jacksen langsung menyampaikan kekecewaannya itu kepada pemain Persipura. Seandainya, kericuhan terjadi saat laga Piala AFC, jelas hukumannya akan sangat berat. Persipura bisa saja didiskualifikasi dari turnamen.
“Saya malu sebagai pemimpin tim ini. Itu salah satu bukti saya tak mampu membina tim dengan baik sampai saat ini. Makanya saya sampaikan itu. Kekecewaan itu sangat besar sekali,” bilang Jacksen.
Mantan pelatih Barito Putera ini menambahkan memang jika itu terjadi di kompetisi Indonesia, pasti akan dimaafkan. Namun jika itu terjadi di AFC Cup tidak mungkin pemain Persipura bisa berbuat banyak.
“Karena fokus saya bukan fokus main di Liga Indonesia. Mungkin di Indonesia tak ada hukuman besar. Tapi di level internasional, harga diri saya sebagai pelatih dari Brasil bisa tercoreng," kata Jacksen.
"Saya selalu bilang, sebelum saya bela klub manapun saya punya harga diri jauh lebih tinggi karena berhubungan dengan jati diri, pendidikan ibu, sehingga saya berusaha sebaik mungkin,” pungkasnya.
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City