Isu Panas di Italia: Pemain Juventus Tak Suka Dilatih Thiago Motta, Kandidat Pengganti Naik ke Permukaan


BolaSkor.com - Performa naik turun Juventus memicu banyak isu soal masa depan pelatih muda berusia 42 tahun, Thiago Motta, yang seyogyanya baru mulai melatih di awal musim 2024-2025. Bahkan, sejumlah nama kandidat naik ke permukaan untuk menggantikannya.
Musim belum berakhir dan Juventus telah dipastikan mengakhiri musim tanpa trofi. Usai kalah di Piala Super Italia dan tersingkir di Liga Champions, Juventus juga gagal mempertahankan titel Coppa Italia setelah secara mengejutkan disingkirkan Empoli di laga kandang.
Isu pun muncul setelahnya. Seperti dikutip dari Il Corriere della Sera, salah satu pemain Juventus yang tidak disebut namanya frustrasi dengan cara Motta melatih dan ia yakin tidak sendiri merasakannya.
Baca Juga:
Hubungan dengan Pemain Memanas, Thiago Motta Terancam Didepak Juventus
Coppa Italia: Disingkirkan Empoli, Juventus Memalukan dan Layak Kalah
Hasil Coppa Italia dan Copa del Rey: Real Madrid Menang Tipis, Empoli Depak Juventus

"Saya tidak tahan dengannya, dan saya bukan satu-satunya," kata pemain Juventus itu kepada seorang teman dekatnya. "Anda tidak pernah tahu apa yang diharapkan. Dari pemain inti hingga menghabiskan 90 menit di bangku cadangan."
Rumor itu datang setelah Motta menilai para pemain layak dikritik, ia juga malu dengan karakter dan permainan Juventus usai disingkirkan Empoli. Motta memiliki kontrak dengan Juventus hingga 2027.
Kandidat Pengganti
Ditambahkan oleh Tuttosport, Juventus akan merogoh kocek sebesar 20 juta euro jika memecat Motta (dana kompensasi). Juventus juga disinyalir sudah menyiapkan calon pengganti mantan pelatih Bologna tersebut.
Empat nama pengganti tersebut adalah Gian Piero Gasperini (Atalanta), Antonio Conte (Napoli), Roberto Mancini, dan Igor Tudor. Di antara keempatnya, Tudor dan Mancini dapat direkrut Juventus tanpa harus berdiskusi dengan klub lain, sebab mereka sedang tidak melatih saat ini.
Tudor juga mantan bek Juventus pada medio 1998-2007 dengan karier kepelatihan di Hajduk Split, PAOK, Galatasaray, Udinese, Hellas Verona, dan Olympique Marseille.
Conte juga menjadi kandidat kuat karena pernah sukses dengan Juventus, baik itu sebagai pemain atau pelatih, namun tidak akan mudah meyakinkan Napoli melepasnya.
Sementara Mancini pelatih sarat pengalaman yang pernah membesut Inter Milan, Manchester City, Galatasaray, dan timnas Italia.
Kendati demikian jika ingin mengganti pelatih mereka di musim panas, Juventus harus melakukannya sebelum Piala Dunia Antarklub pada Juni. Regulasi saat ini tidak mengizinkan klub-klub Serie A merekrut pelatih dari tim lain di liga yang sama, sebab musim secara formal berakhir pada 30 Juni.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.604
Berita Terkait
Ambisius, AC Milan Targetkan Scudetto Musim Ini

AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen

Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan

Barcelona Semakin Serius Kejar Dusan Vlahovic

Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat

Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi

Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A

Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto

Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
AC Milan dan Juventus Saling Sikut Rebutan Kim Min-jae
