Isu Naturalisasi Bisa Pengaruhi Mental Pemain Timnas Indonesia U-19

BolaSkor.com - Isu pemain naturalisasi saat ini santer terdengar. Kabarnya PSSI akan menaturalisasi lima pemain asal Brasil yang dititipkan ke tiga tim yang berbeda yaitu Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United.

Kabar tersebut langsung dibantah oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Mantan pelatih Bali United itu menyatakan bahwa PSSI tidak punya rencana untuk menaturalisasi pemain. PSSI hanya mencari pemain keturunan yang sudah memiliki paspor Indonesia.

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini mengaku sangat miris dengan kabar proyek naturalisasi pemain Brasil. Ia menilai kabar tersebut bisa mengganggu mental para pemain yang sekarang sedang melakukan persiapan.

Baca Juga:

Shin Tae-yong Ingin Elkan Baggott Ikut TC Timnas Indonesia U-19 di Kroasia

Shin Tae-yong Berencana Panggil Dua Penjaga Gawang Baru untuk TC Timnas Indonesia U-19

"Jujur kalau ini benar, saya sangat menyesali tentang kabar naturalisasi ini, selain tidak percaya dengan potensi pemain yang ada, kabar ini juga pasti mengganggu mental para pemain yang sekarang sedang menjalani TC," ujar Fakhri kepada BolaSkor.com.

Pelatih yang berhasil memberikan gelar Piala AFF U-16 pada tahun 2018 silam itu menambahkan bahwa pemain seharusnya hanya fokus untuk melakukan persiapan saja mempersiapkan diri untuk bermain di Piala Asia U-19.

"Sekarang seharusnya pemain-pemain sedang fokus untuk menghadapi Piala Asia yang sudah di depan mata. Kalau ada kabar seperti ini apa yang sudah mereka lakukan selama ini, kerja keras selama ini pasti akan terasa sia-sia," tambahnya.

Timnas Indonesia U-19 sedang melakukan TC sebagai persiapan untuk mengikuti Piala Asia U-19 2020 yang akan berlangsung 14 hingga 31 Oktober mendatang di Uzbekistan. Garuda Muda berada di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran.

Rencana selanjutnya Garuda Muda melakukan TC di Kroasia dan berangkat pada akhir Agustus ini. Tim akan berada tiga pekan di sana dan mengikuti salah satu turnamen di Kroasia pada awal September mendatang.