Ironis, Seleksi Pemain PSIM Digusur Tim Tidak Jelas

Yogyakarta - Insiden kurang mengenakkan terjadi dalam sesi latihan PSIM Yogyakarta di di Stadion Mandala Krida. Tim berjuluk Laskar Mataram yang tengah melakukan seleksi pemain sebagai persiapan menghadapi kompetisi Divisi Utama terpaksa harus mengakhiri latihan lebih awal. Gara-garanya, lapangan oleh tim yang mengaku dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DI Yogyakarta. Insiden itu terjadi Jumat (28/2) lalu. Padahal sesuai kesepakatan dengan Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) sebagai pengelola Mandala, PSIM berhak menggunakan stadion itu sampai pukul 17.30 WIB. Tapi kenyataannya mereka sudah berkemas pada pukul 16.40 WIB. Anggota tim teknis PSIM yang menyeleksi pemain, Maman Durachman mengatakan kejadian itu benar-benar mengganggu program. Pasalnya, Maman udah menetapkan sesi latihan game selama 2x 25 menit. Setelah menyelesaikan di babak pertama, mereka harus menghentikan latihan di babak kedua. "Sesi game tinggal enam menit yang dilanjutkan dengan latihan. Jadi, ini memang agak mengganggu," kata Maman yang musim lalu menjadi pelatih PSIM. Terhentinya latihan PSIM sebelum waktunya membuat manajemen kecewa. Direktur Operasional PT Putra Insan Mandiri (PT PIM) Jarot Sri Kastawa mengatakan insiden itu tidak seharusnya terjadi. Pasalnya, pada saat itu, stadion sepenuhnya menjadi milik PSIM. Namun mereka yang harus berkorban dengan tim sepak bola yang tidak berorientasi pada prestasi. "Apalagi mereka mengatasnamakan Pemda. Padahal yang saya lihat inikebanyakan orang luar. Setahu saya juga jadwal sewa lapangan tim Pemda itu Selasa Sore, bukan Jumat Sore," kata Jarot. Menurut Jarot, hal seperti ini tak sepantasnya menimpa PSIM. Pasalnya, manajemen sendiri sudah melunasi tunggakan stadion dua bulan terakhir musim lalu plus telah membayar di muka uang sewa selama proses seleksi pemain. Oleh: Putra Kartika (koresponden BolaSkor.com Jateng & DIY)