Inter Milan Kalah Tiga Kali Beruntun, Kualitas Kepelatihan Simone Inzaghi Dipertanyakan

Inter Milan menelan tiga kekalahan beruntun di seluruh kompetisi, teranyar 0-1 lawan AS Roma di Serie A. Kualitas Simone Inzaghi pun dipertanyakan.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 28 April 2025
Inter Milan Kalah Tiga Kali Beruntun, Kualitas Kepelatihan Simone Inzaghi Dipertanyakan
Inter Milan 0-1 AS Roma (Football-Italia)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Bertarung pada laju treble disinyalir terlalu memberikan tekanan besar kepada juara bertahan Serie A, Inter Milan. Satu titel telah lepas dari genggaman, saat Il Nerazzurri disingkirkan AC Milan di semifinal Coppa Italia.

Di Serie A, Inter juga menderita dua kekalahan beruntun yakni saat melawan Bologna (0-1) dan teranyar melawan Roma (0-1) di Giuseppe Meazza pada lanjutan laga Serie A, Minggu (27/04) malam WIB. Inter kalah melalui gol Matias Soule (22') dan tak dapat mencetak gol meski punya 70 persen penguasaan bola, melepaskan 17 tendangan (dua tepat sasaran).

Alhasil, Inter harus merelakan tempat di puncak klasemen dari Napoli yang menang 2-0 atas Torino dan meraih 74 poin (Inter 71 poin). Dalam kondisi menurun, Inter akan bermain tandang ke markas Barcelona, Kamis (01/05) pukul 02.00 dini hari WIB di leg satu semifinal Liga Champions.

Baca Juga:

Hasil Pertandingan: Manchester United Ditahan Bournemouth, Inter Milan Kalah di Kandang

Persaingan Juara Serie A: Skuad Inter Milan Bermain 15.000 Menit Lebih Banyak daripada Napoli

Inter Dipermalukan AC Milan di Coppa Italia, Simone Inzaghi Disebut Arogan

Simone
Simone Inzaghi (X/Inter)

Tiga kekalahan beruntun di seluruh kompetisi tersebut memperlihatkan apabila kondisi Inter tidak baik-baik saja. Simone Inzaghi menuturkan terima kasih kepada fans yang senantiasa mendukung tim bahkan di momen sulit tersebut.

"Inilah sepak bola. Tiga kekalahan ini menyakitkan, tetapi tim sudah memberikan segalanya. Tidak banyak ketajaman, terutama di babak pertama hari ini, tetapi mereka berusaha menebusnya dengan sepenuh hati," papar Inzaghi dikutip dari Football-Italia.

"Kekalahan di kandang sendiri sangat berarti bagi kami, jadi kenyataan bahwa para penggemar menyemangati dan mendukung kami sangat berarti. Para pemain saya selalu memberikan hati dan jiwa mereka, saya akan selalu berterima kasih kepada mereka untuk itu."

"Tentu saja, kami tidak terbiasa dengan tiga kekalahan berturut-turut. Ini adalah minggu yang berat, antara lemparan ke dalam, penalti, dan absennya pemain."

"Kami tidak bisa membicarakan ini sekarang, kami melihat Barcelona tadi malam dan sudah tahu seberapa kuat mereka, tetapi kami pergi ke sana dengan rasa hormat dan tanpa rasa takut," tegas Inzaghi.

Kualitas Kepelatihan Simone Inzaghi Dipertanyakan

Pandit sepak bola, Paolo Di Canio, mempertanyakan kualitas kepelatihan Simone Inzaghi pada area dalam memotivasi pemain. Menurutnya, Inzaghi pelatih bagus dari sisi filosofi gaya main tim, tetapi tidak dengan caranya menangani dan memotivasi pemain.

"Jika ini adalah Inter versi sesungguhnya, dengan dua pertandingan melawan Barcelona, mereka akan kesulitan untuk mendapatkan hasil melawan siapa pun," tambah Di Canio.

"Saya mungkin setuju tentang masalah fisik, tetapi setelah 15 putaran, Inter sudah memiliki tujuh poin lebih sedikit daripada musim sebelumnya. Motivasi membuat perbedaan."

"Ada pelatih yang tahu cara menanamkannya, dan pelatih seperti Inzaghi yang sangat bagus dalam aspek lain, seperti gaya bermain. Simone telah menyenangkan kami dengan sepak bolanya, tetapi kemudian ada masalah manajemen," imbuhnya.

Di Canio bahkan melihat perbedaan dengan cara Inzaghi melatih dengan Antonio Conte yang kini menangani Napoli.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Anda tidak bisa hanya menyalahkan kelelahan saat kebobolan dua kali melawan Parma. Inter sudah terlalu sering kebobolan, dan ini bukan hanya soal kelelahan," ucap Di Canio.

"Melawan Bayern, semua pemain siap menerima tembakan ke wajah mereka untuk menghindari kebobolan. Ini tidak berarti Inzaghi bukan pelatih yang bagus; dia hebat dalam hal-hal tertentu."

"Namun, Conte dan Inzaghi berbeda, karena masing-masing memiliki kekurangan yang tidak dimiliki yang lain. Memang benar bahwa beberapa pemain tidak membantu, misalnya, (Piotr) Zielinski masuk dan bermain buruk," urainya.

Serie a Roma AS Roma Inter Inter Milan Simone Inzaghi
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.580

Berita Terkait

Italia
Sepakat dengan Adrien Rabiot, Mike Maignan Juga Keluhkan Laga AC Milan vs Como Dimainkan di Australia
Setelah Adrien Rabiot, kini giliran Mike Maignan yang mengeluhkan laga AC Milan vs Como di Australia.
Arief Hadi - Senin, 13 Oktober 2025
Sepakat dengan Adrien Rabiot, Mike Maignan Juga Keluhkan Laga AC Milan vs Como Dimainkan di Australia
Italia
Massimiliano Allegri, Kunci AC Milan untuk Raih Scudetto dan Maksimalkan Potensi Rafael Leao
Keputusan AC Milan merekrut Massimiliano Allegri untuk periode dua sudah tepat, dan ia juga bisa memaksimalkan potensi Rafael Leao.
Arief Hadi - Senin, 13 Oktober 2025
Massimiliano Allegri, Kunci AC Milan untuk Raih Scudetto dan Maksimalkan Potensi Rafael Leao
Spanyol
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
FIFA dikabarkan siap melarang laga liga domestik di luar negeri menyusul rencana Barcelona dan AC Milan yang akan menjalani pertandingan resmi di Amerika Serikat dan Australia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
Italia
Terungkap, Legenda Napoli Ini Nyaris Bergabung dengan AC Milan
Marek Hamsik mengungkapkan bahwa dirinya hampir bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2011.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 11 Oktober 2025
Terungkap, Legenda Napoli Ini Nyaris Bergabung dengan AC Milan
Italia
Christian Pulisic Banyak Cetak Gol, Legenda AC Milan Lebih Soroti Peran Penting Santi Gimenez
Legenda AC Milan Massimo Ambrosini memuji Christian Pulisic, namun lebih menyoroti Santiago Gimenez atas kontribusi positifnya dalam tim asuhan Massimlliano Allegri.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 11 Oktober 2025
Christian Pulisic Banyak Cetak Gol, Legenda AC Milan Lebih Soroti Peran Penting Santi Gimenez
Ragam
3 Kiper yang Jadi Target AC Milan Usai Mike Maignan Tolak Perpanjang Kontrak
AC Milan mulai mencari pengganti Mike Maignan yang menolak perpanjangan kontrak. Tiga kiper incaran Rossoneri adalah Zion Suzuki, Elia Caprile, dan Noah Atubolu.
Johan Kristiandi - Sabtu, 11 Oktober 2025
3 Kiper yang Jadi Target AC Milan Usai Mike Maignan Tolak Perpanjang Kontrak
Italia
Belum Move On, Sandro Tonali Ingin Kembali ke AC Milan
Gelandang Newcastle United, Sandro Tonali, dikabarkan masih belum bisa melupakan AC Milan. Ia disebut masih menyimpan harapan untuk kembali ke San Siro di masa depan.
Johan Kristiandi - Sabtu, 11 Oktober 2025
Belum Move On, Sandro Tonali Ingin Kembali ke AC Milan
Italia
Christopher Nkunku Jadi Kartu As AC Milan untuk Raih Scudetto
Christopher Nkunku diyakini bisa menjadi pembeda bagi AC Milan dalam perburuan Scudetto Serie A 2025/2026. Simak komentar Adrien Rabiot soal potensi besar eks bintang Chelsea itu bersama Rossoneri.
Johan Kristiandi - Jumat, 10 Oktober 2025
Christopher Nkunku Jadi Kartu As AC Milan untuk Raih Scudetto
Italia
Adrien Rabiot Diserang karena Kritik Laga Milan vs Como di Australia, Asosiasi Pemain Italia Pasang Badan
Keluhan gelandang AC Milan, Adrien Rabiot, soal laga AC Milan vs Como yang dimainkan di Australia memicu reaksi berbagai pihak.
Arief Hadi - Jumat, 10 Oktober 2025
Adrien Rabiot Diserang karena Kritik Laga Milan vs Como di Australia, Asosiasi Pemain Italia Pasang Badan
Italia
Kemauan Massimilliano Allegri Modifikasi Gaya Bermain di Balik Kemajuan Pesat AC Milan
Massimiliano Allegri telah mengubah AC Milan dalam waktu singkat yang tidak lepas dari kemauan sang pelatih sedikit memodifikasi gaya bermainnya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 09 Oktober 2025
Kemauan Massimilliano Allegri Modifikasi Gaya Bermain di Balik Kemajuan Pesat AC Milan
Bagikan