Inter Milan Bermain Ketakutan Ketika Kalah 0-1 dari Parma

Luciano Spalletti melihat Inter Milan ketakutan ketika kalah 0-1 dari Parma.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 16 September 2018
Inter Milan Bermain Ketakutan Ketika Kalah 0-1 dari Parma
Parma menang 1-0 atas Inter Milan (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com – Andai FC Parma saat ini seperti halnya Parma di era 1990-an, kemenangan 1-0 mereka atas Inter Milan di giornata empat Serie A tidak akan jadi kabar yang heboh-heboh amat. Namun faktanya, hasil tersebut justru menghujani Inter dengan kritikan.

Bagaimana tidak, Inter sangat sibuk di bursa transfer musim panas dengan mendatangkan pemain top seperti Kwadwo Asamoah, Radja Nainggolan, Sime Vrsaljko, Stefan de Vrij. Mereka sampai dijadikan kandidat kuat petarung Scudetto bersama Juventus.

Tapi tidak ada yang menyangka, Inter malah menelan dua kekalahan dari empat laga awal Serie A 2018-19. Kalah 0-1 dari Sassuolo di laga pembuka Serie A, kali ini Inter kalah dengan skor yang identik melalui gol tunggal Federico Dimarco. Luciano Spalletti, pelatih Inter, punya teori unik mengenai kekalahan tersebut.

“Ketika kami sudah mencapai ujung area (bertahan) mereka, kami tidak cukup sabar. Malah kami menjadi tidak yakin dan ketakutan. Ketakutan semacam itu membuat Anda tegang, dan kemudian kami jadi tidak tenang serta memainkan bola dengan buruk. Di waktu bersamaan, Parma justru semakin percaya diri,” tutur Spalletti di InterTV.

Tidak berhenti sampai di situ, pelatih berkepala plontos tersebut juga mengkritisi keputusan wasit yang tidak memberikan timnya penalti setelah Dimarco menyentuh bola dengan siku tangan di area terlarang, saat ia ingin coba menghentikan upaya dari Ivan Perisic.

Lolosnya Parma dari hukuman penalti terbilang unik, karena Serie A telah menerapkan VAR (Video Asisten Wasit) sejak musim lalu guna menilai momen-momen seperti itu.

“Sekarang saya telah melihat video-nya dan itu (momen handball Dimarco) benar-benar handball. Saya tidak tahu bagaimana VAR bekerja, tapi dia benar-benar membelokkan bola dari gol dengan tangannya. Tangannya melebar, bola bisa saja mengarah kemanapun. Handball-nya sangat jelas,” cetus Spalletti.

Nasi telah menjadi bubur. Seberapa banyak kritikan dan komentar yang terlontar dari Inter tidak akan mampu mengubah hasil akhir yang sudah terjadi. Kini, fokus Spalletti tentunya memotivasi Inter untuk bangkit jelang laga Liga Champions melawan tim yang juga tengah berada di tren minor, Tottenham Hotspur.

Breaking News Parma Inter Milan Luciano Spalletti Serie A Italia
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.591

Berita Terkait

Inggris
Liverpool vs Manchester United: Anfield Angker untuk The Red Devils
Liverpool akan menjamu Manchester United pada lanjutan Premier League 2025/2026 di Anfield, Minggu (19/10). Setan Merah belum pernah menang di Anfield sejak 2016, mampukah mereka mematahkan kutukan itu?
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Liverpool vs Manchester United: Anfield Angker untuk The Red Devils
Timnas
Tidak Selalu Mimpi Buruk, 3 Momen Indah Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Meski akhirnya berpisah dengan Timnas Indonesia, Patrick Kluivert meninggalkan tiga momen tak terlupakan. Dari sorotan dunia hingga aksi blusukan ke stadion, inilah sisi lain pelatih asal Belanda yang jarang diketahui!
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Tidak Selalu Mimpi Buruk, 3 Momen Indah Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Timnas
Statistik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Dibantai Australia dan Jepang, Gagal ke Piala Dunia 2026
Patrick Kluivert memimpin Timnas Indonesia dalam 8 pertandingan. Hasilnya, lebih banyak kalah. Timnas Indonesia juga tercatat lebih banyak kebobolan daripada mencetak gol.
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Statistik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Dibantai Australia dan Jepang, Gagal ke Piala Dunia 2026
Italia
Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto
Gianluigi Donnarumma buka suara soal peluang AC Milan meraih Scudetto dan menegaskan dirinya belum berniat kembali. Kiper timnas Italia itu tetap fokus di Manchester City hingga 2030.
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto
Timnas
Tanggapan Erick Thohir Usai PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert dan Jajarannya
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui akun Instagram pribadinya, berterima kasih atas kontribusi Patrick Kluivert selama menukangi Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Tanggapan Erick Thohir Usai PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert dan Jajarannya
Timnas
Breaking News, PSSI Pecat Patrick Kluivert dan Semua Asistennya Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
PSSI mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert yang masih tersisa kontrak dua tahun.
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Breaking News, PSSI Pecat Patrick Kluivert dan Semua Asistennya Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Liga Indonesia
3 Pemain Cedera, Persija Terancam Pincang Hadapi Persebaya
Bruno Tubarao, Hanif Sjahbandi, dan Muhammad Rayhan Hannan mengalami cedera. Sementara itu, Ryo Matsumura belum pasti dibawa ke Surabaya meski sudah pulih.
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
3 Pemain Cedera, Persija Terancam Pincang Hadapi Persebaya
Italia
Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
Duel besar tersaji di pekan tujuh Serie A antara AS Roma vs Inter Milan di Stadio Olimpico.
Arief Hadi - Kamis, 16 Oktober 2025
Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
Inggris
Liverpool vs Manchester United: Tuan Rumah Kehilangan 5 Pemain Utama
Liverpool dipastikan kehilangan lima pemain penting, termasuk Alisson Becker dan Wataru Endo, jelang duel panas kontra Manchester United di Anfield, Minggu (19/10). Siapa yang bakal menggantikan mereka?
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Liverpool vs Manchester United: Tuan Rumah Kehilangan 5 Pemain Utama
Ragam
3 Alasan Manchester United Akan Membungkam Liverpool di Anfield
Manchester United diyakini mampu menumbangkan Liverpool di Anfield pada lanjutan Premier League 2025/2026. Dari kondisi skuad pincang hingga mental nothing to lose jadi modal utama Setan Merah.
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
3 Alasan Manchester United Akan Membungkam Liverpool di Anfield
Bagikan