Inovasi Ducati Terancam Dilarang Lagi di MotoGP


BolaSkor.com - MotoGP mulai memikirkan penambahan regulasi terkait pembatasan teknologi. Dikabarkan, Direktur Teknis MotoGP, Corrado Cecchinelli berencana melarang penggunaan rear lowering device.
Perlu diketahui sebelumnya, komisi MotoGP sempat membuat regulasi baru yang akan berlaku di musim 2023. Mereka memutuskan melarang penggunaan teknologi lowering device.
Teknologi yang diprakarsai Ducati di musim 2022 ini terbukti mampu mendongkrak performa motornya. Sebagai solusi mencegah ketimpangan, komisi MotoGP akhirnyamengadakan voting antar pabrikan.
Dari total enam pabrikan, lima diantaranya setuju melarang penggunaan teknologi itu. Kendati demikian larangan ini hanya berlaku untuk lowering device di bagian depan motor (front lowering device).
Namun regulasi ini dirasa kurang cukup. Setelah meninjau kembali, komisi MotoGP berencana memperluas ruang lingkup dengan melarang penggunaan lowering device di bagian belakang motor (rear lowering device).
“Ini keinginan kami untuk menanyakan kepada pabrikan terkait pelarangan teknologi rear lowering device. Akan diberikan jangka waktu,” tutur Corrado, dikutip dari gpone.com.
“Kita percaya ini merupakan aturan dasar dari perspektif teknis. Hal yang benar karena ini cara paling efektif untuk mengontrol performa (agar adil)” tambahnya.
Lebih lanjut, Corrado mengaku belum memikirkan kapan regulasi pelarangan rear lowering device akan diberlakukan. Pasalnya masih terlalu dini jika harus mengubah regulasi kembali.
“Kita tidak ingin melakukan perubahan besar atau revolusi besar sampai 2027. Jadi kita ingin melangkah perlahan hingga tujuan tercapai, kecuali semua orang menyetujuinya,” jelas Corrado.
Menurut Corrado, penerapan regulasi ini lumrah dilakukan. Harus ada standar baku yang terus diperbarui untuk mencegah pabrikan melakukan inovasi liar.
“Kita selalu menemukan kompromi. Namun terkadang ketika melakukan pekerjaan, kami bisa membuat beberapa pihak marah,” jelas Corrado.
“Memang akan ada pertanyaan terkait rasa keadilan bagi pihak yang menemukan inovasi baru dan memberikan mereka penghargaan karena bisa melakukan pekerjaan lebih baik dibandingkan tim lain. Namun kamu harus mengimbanginya dengan fakta kamu tidak suka dengan apa yang mereka lakukan,” pungkasnya.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Dalam 10 Laga yang Telah Dijalani Musim Ini, Mikel Arteta Ukir Sejarah Baru Arsenal

Harapan Belum Pupus, Begini Skenario Timnas Indonesia Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026

Tidak Mau Ambil Risiko, Chelsea Istirahatkan Cole Palmer hingga November
Absen Lawan Arab Saudi, Kluivert Jawab Peluang Verdonk Turun saat Timnas Indonesia versus Irak

Prediksi dan Statistik Malta vs Belanda: Saatnya De Oranje Menjauh

Menyusul Simone Inzaghi, Mantan Pelatih AC Milan Hijrah ke Arab Saudi
Sir Jim Ratcliffe Pastikan Ruben Amorim Setidaknya Tiga Tahun di Manchester United
Patrick Kluivert Puji Penampilan Maarten Paes saat Timnas Indonesia Kalah dari Arab Saudi

Tepis Isu Kontroversi, Patrick Kluivert Puji Kinerja Wasit Ahmad Al saat Timnas Indonesia Melawan Arab Saudi

AC Milan Perlu Menerima Rafael Leao Apa Adanya
