Ini Klub yang Rawan Pengaturan Skor Menurut Fakhri Husaini
BolaSkor.com - Isu pengaturan skor untuk beribu kalinya menerjang sepak bola Indonesia. Terbaru, isu pengaturan skor kental aromanya di kompetisi Liga 2 2018.
Manajer Madura FC, Januar Herwanto, mengaku anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hidayat meminta untuk mengalah saat berhadapan dengan PSS Sleman. Belum lagi kasus penalti aneh PS Mojokerto Putra saat hadapi Aceh United pada laga babak 8 besar Liga 2.
Saat itu, algojo PS Mojokerto Putra, Krisna Adi, seperti terlihat sengaja melencengkan tendangan penalti. Alhasil, PS Mojokerto Putra dan Aceh United gagal masuk ke babak semifinal Liga 2, kalah dari Semen Padang serta Kalteng Putra FC.
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, membeberkan ciri-ciri klub yang bisa terlibat pengaturan skor.
"Dari diskusi yang ada dengan teman-teman, bahkan istilah gajian bukan hanya tanggal 30, melainkan tanggal 60 atau tanggal 90. Klub-klub seperti ini yang mereka cari. Mereka tak bisa masuk ke klub yang sehat," kata Fakhri ketika diundang menjadi narasumber di acara Mata Najwa dengan tema "PSSI Bisa Apa?".
"Pelatih akan sulit mengontrol pemain untuk tidak berhubungan dengan uang cash. (Bisa terlibat dalam pengaturan skor dalam) Satu pertandingan bisa mendapat 2-3 kali gaji," tambahnya.
Tengku Sufiyanto
17.818
Berita Terkait
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Manchester United vs Wolverhampton Wanderers, Live Sebentar Lagi
Ryo Matsumura Disanksi 4 Laga, Persija Ajukan Banding
Persib vs Ratchaburi FC di 16 Besar ACL Two, Ini Kata Bojan Hodak
Pesta Gol di SUGBK, Persija Sempat Terkejut dengan Perubahan Gaya Main Bhayangkara FC
Hasil Super League 2025/2026: 10 Pemain Persita Sukses Bungkam Arema FC di Kanjuruhan
Figur-figur Sepak Bola yang Tutup Usia pada 2025
Persib Bandung Tantang Klub Thailand Ratchaburi FC di Babak 16 Besar AFC Champions League Two 2025/2026
Erick Thohir Tak Intervensi Pemilihan John Herdman, Beri Kebebasan ke Exco dan BTN
Bandung bjb Tandamata Luncurkan Tim untuk Proliga 2026, Bidik Gelar Juara
6 Momen Kebangkitan Olahraga Indonesia Sepanjang 2025