Ini Cara Kemenpora agar Sepak Bola Indonesia Lebih Dikenal Dunia

Kemenpora menggelar sebuah diskusi mendalam bertajuk Indonesia Youth Football Development (IYOFD).
Hadi FebriansyahHadi Febriansyah - Kamis, 05 November 2020
Ini Cara Kemenpora agar Sepak Bola Indonesia Lebih Dikenal Dunia
Ilustrasi pemain muda. (PSSI)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar sebuah diskusi mendalam dengan menghadirkan tokoh-tokoh kenamaan baik lokal maupun internasional yang bertajuk Indonesia Youth Football Development (IYOFD). Mengambil tempat di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (4/11).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, hingga mantan penyerang Liverpool dan timnas Inggris, Michael Owen, dihadirkan khusus demi menambah bobot diskusi daring yang bisa disaksikan secara langsung lewat channel Youtube resmi Kemenpora.

Diskusi daring penuh bobot ini memang sengaja digelar oleh Deputi III Kemenpora sebagai salah satu wujud nyata pelaksanaan Instruksi Presiden Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional.

Baca Juga:

Ketum PSSI Ingin Banyak Pemain Indonesia Berkarier di Luar Negeri

Menpora Minta Masyarakat Tidak Termakan Isu Piala Dunia U-20 2021 Diundur

Keseriusan Presiden untuk membawa sepakbola Indonesia berkiprah di level dunia, menurut Kepala Deputi III Kemenpora, Isnanta, perlu dibarenghi langkah nyata dan terstruktur dari semua pihak sehingga semua program yang disiapkan tak lagi menjadi sia-sia.

"Jadi untuk dikenal dunia itu, yang pertama harus kita lakukan adalah mengubah cara pikirnya dulu. Kita sekarang bermimpi untuk dikenal dunia, kemudian bagaimana kita bisa mewujudkan mimpi itu? Tentunya dengan langkah kongkrit," kata Isnanta.

"Apa langkah kongkritnya? Yang pertama adalah pendidikan usia dini harus berbasis sport science. Karena tujuannya adalah dikenal dunia, maka sudah tidak bisa lagi digunakan cara-cara latihan tradisional."

"Sinergitas antar semua pihak penting dikedepankan. Sehingga tidak hanya Kemenpora saja, atau PSSI saja, tapi semua pihak harus kita libatkan, termasuk keterlibatkan perguruan tinggi. Karena perguruan tinggi ini punya ilmunya, punya alatnya, punya teknologinya dalam penerapan sport science ini. Itulah kenapa kemudian ada keterlibatan Menko PMK dan PUPR di sini, karena memang semua ini perlu sinergitas untuk kemudian bisa mewujudkan mimpi kita untuk go internasional," tambahnya.

Menurut Isnanta, Indonesia sudah terlalu lama menggunakan cara-cara tradisional dalam pengembangan sepak bola nasional. Hal inilah yang kemudian membuat sepak bola Indonesia terus kesulitan untuk bisa bersaing dengan negara-negara lainnya dalam urusan prestasi.

Meski tak henti-hentinya melahirkan bibit-bibit muda, namun Indonesia pada akhirnya selalu gagal memetik hasil hasil membanggakan lantaran penerapan pola pengembangan yang salah.

"Pokoknya sport science ini harga mati. Tidak boleh lagi ada patih yang merangkap semua tugas dalam mengembangkan pemain muda. Tapi dalam tim kepelatihan itu ahli gizinya sendiri, ahli tekniknya sendiri. Jangan sampai satu orang merangkap sebagai pelatih, ahli gizi, manajer, dan sekaligus yang punya SSB (Sekolah Sepak Bila)," tutur Isnanta.

Hal inilah yang kemudian menjadi dasar bagi Deputi III Kemenpora untuk menggelar sebuah diskusi mendalam bertajuk Indonesia Youth Football Development.

Dengan diskusi yang melibatkan berbagai pakar ini, diharapkan bisa membuka wawasan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia untuk bisa mengubah cara pandang mereka dalam pengembangan sepakbola usia muda.

"Saya percaya dengan hadirnya sejumlah pakar dalam diskusi kali ini bisa membuka mata semua pihak yang terlibat dalam pengembangan sepak bola usia muda di Indonesia. Kita harus sangat serius untuk menjalankan Inpres ini, karena Indonesia punya potensi luar biasa untuk bisa memetik perstasi di pentas dunia," pungkas Isnanta.

Dalam diskusi kali ini juga turut hadir Dennis Wise yang merupakan kepala program Garuda Select, serta sejumlah pemain dibawah asuhannya seperti Bagus Kahfi yang juga telah menunjukkan hasil nyata dari program pelatihan yang berlangsung di Eropa.

Kemenpora
Posts

4.870

Berita Terkait

Lainnya
Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Erick Thohir, terbuka untuk para atlet yang ingin berangkat secara mandiri ke SEA Games Thailand 2025.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Lainnya
Menpora Erick Thohir Cabut Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, NOC Indonesia: Titik Balik Kebangkitan Olahraga Indonesia
Komite Eksekutif NOC Indonesia, Krisna Bayu, menegaskan keputusan ini merupakan angin segar bagi dunia olahraga Indonesia.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 23 September 2025
Menpora Erick Thohir Cabut Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, NOC Indonesia: Titik Balik Kebangkitan Olahraga Indonesia
Lainnya
Kemenpora Stop Aliran Dana ke PSSI, Ini Karena Erick Thohir Rangkap Jabatan?
Dana yang disetop untuk single event, bukan untuk multievent.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 23 September 2025
Kemenpora Stop Aliran Dana ke PSSI, Ini Karena Erick Thohir Rangkap Jabatan?
Lainnya
Empat Tim Indonesia Siap Tempur di Grand Final FFWS SEA 2025 Fall Thailand
ONIC hingga EVOS menjadi wakil Indonesia dalam ajang Grand Finals Free Fire World Series (FFWS) Southeast Asia (SEA) 2025 Fall di Thailand.
Rizqi Ariandi - Selasa, 23 September 2025
Empat Tim Indonesia Siap Tempur di Grand Final FFWS SEA 2025 Fall Thailand
Liga Indonesia
Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari Beri Tanggapan soal Rangkap Jabatan Erick Thohir, Harus Mematuhi Konstitusi
Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, menyoroti soal rangkap jabatan yang diemban Menteri Pemuda dan Olahrga (Menpora) terbaru, Erick Thohir.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 21 September 2025
Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari Beri Tanggapan soal Rangkap Jabatan Erick Thohir, Harus Mematuhi Konstitusi
Lainnya
Erick Thohir Jadi Menpora, Pemerintah Serius Benahi Olahraga dan Pemuda
Penunjukan Erick Thohir oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) membawa angin segar bagi dunia olahraga nasional.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 18 September 2025
Erick Thohir Jadi Menpora, Pemerintah Serius Benahi Olahraga dan Pemuda
Lainnya
Pamer Pengalaman, Erick Thohir Pastikan Tak Anak Tirikan Cabor Selain Sepak Bola
Berpengalaman di dunia olahraga, Erick Thohir berjanji tak akan anak tirikan cabang olahraga (Cabor) selain sepak bola.
Arief Hadi - Kamis, 18 September 2025
Pamer Pengalaman, Erick Thohir Pastikan Tak Anak Tirikan Cabor Selain Sepak Bola
Liga Indonesia
Dito Ariotedjo Ingatkan Erick Thohir soal Event Terdekat, Mulai dari SEA Games hingga Kejuaraan Dunia Senam 2025
Dito Ariotedjo ingatkan Erick Thohir mengenai event terdekat seperti SEA Games dan Kejuaraan Dunia Senam 2025.
Arief Hadi - Kamis, 18 September 2025
Dito Ariotedjo Ingatkan Erick Thohir soal Event Terdekat, Mulai dari SEA Games hingga Kejuaraan Dunia Senam 2025
Liga Indonesia
Kepemimpinan Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut positif penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 18 September 2025
Kepemimpinan Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
Lainnya
Jadi Menpora, Erick Thohir Akan Berikan Kontribusi Terbesar untuk Sepak Bola Indonesia
Erick Thohir dilantik menjadi Menpora oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9) sore WIB.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 17 September 2025
Jadi Menpora, Erick Thohir Akan Berikan Kontribusi Terbesar untuk Sepak Bola Indonesia
Bagikan