Ini Alasan Pelatih Arsenal Gaet Takuma Asano


Ini Alasan Pelatih Arsenal Gaet Takuma Asano- Manajer Arsenal, Arsene Wenger ungkap alasannya merekrut pemain yang berasal dari Jepang, Takuma Asano. The Gunners membeli pemain berusia 21 tahun itu dari Sanfrecce Hiroshima pada Juli 2016 dan dipinjamkan ke klub Bundesliga, Stuttgart sampai akhir musim panas 2017.
"Apa yang saya kagumi dari Takuma adalah kualitasnya dalam berlari, kekuatan fisik, dan agresivitasnya, Tidak banyak pemain yang bisa berlari melewati pemain belakang setiap kali ada kesempatan," ujar Wenger seperti dilansir dari The Sun.
"Itu adalah kelebihannya. Saya yakin akan kapasitasnya karena secara tidak sengaja saya bertemu dengan pelatih Timnas Jepang yang memuji talenta Takuma setinggi langit."
Asano yang musim ini belum diturunkan pelatih Stuttgart, Jos Luhukay sejak kedatangannya pada Juli 2016, berpeluang besar melakukan debutnya ketika Stuttgart akan menghadapi Heidenheim pada Sabtu (10/9) di Mercedes-Benz Arena.
Ia telah mencetak 23 gol dari 86 penampilannya selama membela Sanfrecce Hiroshima dan mengantongi dua gol dari tujuh penampilannya bersama Timnas Jepang. Gol pertama Asano dicetak ketika Jepang menang 7-2 melawan Bulgaria pada (03/06/16) di kompetisi Kirin Cup 2016.
Sumber : TheSun
1.688
Berita Terkait
Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif

Jadwal Live Streaming Premier League Fulham vs Arsenal, Sabtu 18 Oktober 2025

Badai Cedera Pemain Seharusnya Tak Jadi Masalah untuk Arsenal
5 Kemenangan Paling Mengesankan Arsenal di Markas Fulham

Prediksi dan Statistik Fulham vs Arsenal: Ujian di Craven Cottage

Mentalitas Pemain Arsenal, Declan Rice: Inggris Harus Membidik Target Juara Piala Dunia 2026

5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih

Cara Melatih Mikel Arteta Menginspirasi Mantan Gelandang Arsenal, Jack Wilshere
Tidak Ada Tanda Perpanjangan Kontrak, Arsenal Akan Lepas Gabriel Jesus dengan Banderol Rp996 Miliar

Arne Slot Beruntung Jadi 'Pewaris', Mikel Arteta Berjuang sebagai 'Perintis'
