Ingin Terus Berjuang, Lewis Hamilton Akan Kembali Berlutut


BolaSkor.com - Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, ingin perjuangan melawan ketidak adilan terus berlanjut. Sikap yang diperlihatkannya pada balapan Formula 1 (F1) GP Austria, Minggu (5/7) akan terus dilakukan.
Sebelum balapan dimulai, Hamilton bersama beberapa pembalap lain berlutut. Mereka menggunakan kaus bertulisan Black Lives Matter.
Aksi ini dilakukan demi memerjuangkan ketidak adilan yang dialami sebagian kalangan.
“Hari ini merupakan momen bagi saya dan orang di luar sana yang berjuang dan berharap ada perubahan. Semuanya untuk kesetaraan,” ujar Hamilton dikutip dari Standard.
Baca Juga:
“Saya mungkin akan mendapat kritik dan media atau lainnya. Namun, perjuangan ini soal kesetaraan, bukan politik ataupun promosi. Bagi saya, ini emosional dan merupakan babak baru di Formula 1 menuju keberagaman,” imbuh dia.
Tak semua pembalap F1 berlutut mengikuti Hamilton. Seperti Charles Leclerc dan Max Verstappen yang tetap berdiri. Namun, kedua pembalap itu tetap mendukung gerakan kesetaraan.
Bagi Hamilton, tak masalah ada pembalap F1 yang tidak berlutut. Juara dunia enam kali itu tidak ingin memaksa dalam melakukan perjuangan.
“Saya ingin semua orang menikmati menjadi bagian dari perubahan,” ujar Hamilton.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
AC Milan Berada di Puncak Klasemen Serie A, Allegri Emoh Bicara Scudetto

Thom Haye Mulai Padu dengan Permainan Persib Bandung, Bojan Angkat Topi

Pemain Timnas Indonesia Diistirahatkan Jelang Persib Melawan Selangor FC

Akui Sudah Petakan Kekuatan, Pelatih Senam Indonesia Pede Raih Medali di SEA Games 2025

Hasil Atlet Putra Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025: Abiyu Rafi Membanggakan

Manfaatkan Klausul David Beckham, AC Milan Ingin Rekrut Son Heung-min

Kocak, Bruno Fernandes Unggah Foto Harry Maguire Jadi Pemain Timnas Brasil

Juventus Dipermalukan Como, Posisi Igor Tudor di Ujung Tanduk

AC Milan vs Fiorentina: Satu Poin La Viola Dirampok Wasit

Klasemen Terkini LaLiga 2025/2026: Real Madrid Tidak Biarkan Barcelona Terlalu Lama di Singgasana
